Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli Hak Atas Tanah dalam Akta Jual Beli dan Pemindahan Hak yang dibuat oleh Notaris (Studi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3059 K/Pdt/2020)
DOI:
https://doi.org/10.38035/jihhp.v5i3.3790Keywords:
Legal Protection, Deed of Sale and Purchase, Notary, Land RightsAbstract
Penelitian ini membahas perlindungan hukum terhadap pembeli hak atas tanah dalam akta jual beli dan pemindahan hak yang dibuat oleh Notaris, dengan studi kasus Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3059 K/Pdt/2020. Menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan kasus, penelitian ini menganalisis sifat pembuktian akta jual beli dan pemindahan hak atas tanah, keabsahan jual beli tanah yang belum terdaftar, serta perlindungan hukum bagi pembeli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akta Notaris dalam kasus ini tidak memenuhi unsur subjektif syarat sahnya perjanjian sehingga dapat dibatalkan, meskipun pembeli telah melaksanakan kewajibannya namun belum memperoleh pemulihan atas kerugian yang dialami. Perlindungan hukum dapat dilakukan melalui pemeriksaan bukti kepemilikan, permintaan jaminan objek bebas tuntutan, pencantuman klausul kuasa yang tidak dapat ditarik kembali, serta pengajuan gugatan wanprestasi berdasarkan Pasal 1265 dan 1243 KUH Perdata.
References
Adjie, Habib. Hukum Notaris Indonesia. Rafika Aditama, Bandung, 2008.
Adam, Muhammad. Ilmu Pengetahuan Notariat. Sinar Baru, Bandung, 1984.
Adriano, Felix Christian. "Analisis Yuridis atas Turunnya Kekuatan Pembuktian Akta Notaris menurut UUJN No. 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris". Keadilan Progresif. Volume 2 Nomor 2, September 2011.
Kansil, C.S.T. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta, 1986.
Lubis, Muhammad Yamin. Hukum Pendaftaran Tanah. Mandar Maju, Bandung, 2010.
------. Hukum Tanah dalam Lingkar Agraria Indonesia. CV Mandar Maju, Bandung, 2022.
Purba, Hasim. Hukum Perikatan dan Perjanjian. Sinar Grafika, Jakarta, 2022.
Putri, Andiani R. Perlindungan Hukum Terhadap Notaris Indikator Tugas-Tugas Jabatan Notaris yang Berimplikasi Perbuatan Pidana. Softmedia, Medan, 2011.
Rahman, Fikri Ariesta. "Penerapan Prinsip Kehati-hatian Notaris Dalam Mengenal Para Penghadap". Lex Reinaissance. Volume 2 Nomor 2, Juli 2018.
Rajagukguk, Erman. Hukum Agraria Pola Menguasaan Tanah dan Kebutuhan Hidup. Candra Pratama, Jakarta, 2003.
Santoso, Urip. Hukum Agararia dan Hak-hak Atas Tanah. Kencana, Jakarta, 2010.
Sembiring, M.U. Teknik Pembuatan Akta, Program Spesialis Notaris. Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 1997.
Sembiring, Rosnidar. "Kedudukan Akta Otentik yang Dibuat Dihadapan Notaris dalam Hukum Pembuktian Acara Perdata". https://mkn.usu.ac.id/images/Kedudukan_Akta_Otentik_yang_Dibuat_Dihadapan_Notaris_dalam_Hukum_Pembuktian_Acara_Perdata.pdf. Tanggal akses 06 April 2023.
Siahaan, Rudy Haposan, dkk. Hukum Kenotariatan Indonesia Jilid 1. Media Sains Indonesia, Bandung, 2022.
Simanjuntak, P.N.H. Hukum Perdata Indonesia. Kencana, Jakarta, 2018.
Subekti. Pokok-pokok Hukum Perdata. Intermasa, Jakarta, 1987.
Supriadi. Hukum Agraria. Sinar Grafika, Jakarta, 2018.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Fikri Rahmadsyah, Muhammad Yamin, Hasim Purba, T. Keizerina Devi Azwar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JIHHP.