PENGARUH MODEL PETA KONSEP DAN METAKOGNISI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Authors

  • Siti Hadijah Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jambi, Jambi, Indonesia
  • Herman Budiyono Dosen Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jambi, Jambi, Indonesia
  • Hary Soedarto Harjono Dosen Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jambi, Jambi, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v3i2.1359

Keywords:

Model Peta Konsep, Metakognisi, Menulis argumentasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menguji pengaruh model peta konsep dan metakognisi pengetahuan menulis terhadap kemampuan menulis argumentasi SMK Negeri 6 Tanjung Jabung Barat. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment, dengan variabel bebas (model peta konsep), variabel moderator (metakognisi), dan variabel terikat (kemampuan menulis argumentasi). Desain yang digunakan faktorial 2x2. Hasil penelitian menunjukan (1) terdapat pengaruh penerapan Model Peta Konsep (M-PK) terhadap kemampuan menulis argumentasi (2) terdapat pengaruh penerapan Model Peta Konsep (M-PK) terhadap kemampuan menulis argumentasi siswa yang memiliki tingkat metakognisi pengetahuan menulis tinggi, (3) terdapat pengaruh penerapan Model Peta Konsep (M-PK) terhadap kemampuan menulis argumentasi siswa yang memiliki tingkat metakognisi pengetahuan menulis rendah, (4) terdapat pengaruh tingkat metakognisi pengetahuan menulis terhadap kemampuan menulis argumentasi. Pengaruh model peta konsep memberikan pengaruh signifikan terhadap kemampuan menulis argumentasi siswa dengan (1) hasil uji hipotesis diperoleh nilai thitung = 2,751 > ttabel = 2,086 berdasarkan kriteria, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. (2) hasil uji hipotesis juga membuktikan bahwa model peta konsep yang diterapkan pada siswa yang memiliki metakognisi tinggi berpengaruh secara signifikan dengan pemerolehan nilai thitung = 2,581 > ttabel = 2,086 yang berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. (3) Hasil uji hipotesis juga mempertegas hal itu, dengan hasil uji t diperoleh nilai thitung = 2,469 > 2,086 ttabel (4) Hasil uji hipotesis juga mempertegas hal tersebut dengan diperoleh nilai thitung = 2,214 > ttabel = 2,086. Dari hasil penelitian ini disarankan agar guru lebih memahami tentang materi menulis argumentasi. Di samping itu, guru sebagai pemegang peran dalam kegiatan pembelajaran. Siswa harus dilatih dalam kegiatan menulis baik itu menulis argumentasi.

References

Akhadiah, Sabarti, dkk. (2002). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
Alwasilah, A. Chaedar. (2005). Pokoknya Menulis. Cetakan Pertama. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama
Buzan, T. (2013). Buku Pintar Mind Mapp. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Keraf, Gorys. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Kim, S.H. (2013). Metacognitive Knowledge in Second Language Writing. Doctoral Dissertation, Michigan State University.
Ridwan, A. (2015). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Semi, A. (2007). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa
Semi, A. (2008). Terampil Menulis. Bandung: Titian Ilmu
Sudia, Muhammad. (2015). Profil Metakognisi Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Open-Ended ditinjau dari tingkat Kemampuan Siswa. Vol 01, No 01
Tarigan, H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Downloads

Published

2022-11-25

How to Cite

Hadijah, S. ., Budiyono, H. ., & Soedarto Harjono, H. . (2022). PENGARUH MODEL PETA KONSEP DAN METAKOGNISI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK). JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 3(2), 1178–1188. https://doi.org/10.38035/jmpis.v3i2.1359

Most read articles by the same author(s)