Analisis Efektivitas Kebijakan Pengawasan Pemasukan Obat Penggunaan Pribadi melalui Barang Kiriman

Authors

  • Ferry Tri Aryati Politeknik STIA LAN Jakarta, Jakarta, Indonesia
  • R. N. Afsdy Saksono Politeknik STIA LAN Jakarta, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v7i1.6769

Keywords:

Barang Kiriman, Efektivitas Kebijakan Pengawasan, Penggunaan Pribadi, BPOM

Abstract

Maraknya kasus obat ilegal mengindikasikan bahwa pengawasan belum efektif. Namun demikian, informasi yang tersedia terbatas mengenai praktik aktual dan faktor-faktor spesifik yang menyebabkan rendahnya efektivitas kebijakan pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan masih rendahnya efektivitas kebijakan pengawasan pemasukan obat untuk penggunaan pribadi melalui barang kiriman di Indonesia dan merumuskan strategi peningkatan efektivitasnya. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap 31 informan kunci dari BPOM, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), PT. Pos Indonesia, Asperindo, YLKI, dan masyarakat, serta telaah dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima faktor utama yang menyebabkan rendahnya efektivitas: (1) Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, khususnya terkait kompetensi kefarmasian di kalangan petugas Bea Cukai; (2) Ketersediaan Standar Operasional Prosedur (SOP), di mana SOP spesifik untuk pengawasan barang kiriman sering kali tidak tersedia di pintu masuk; (3) Ketersediaan sistem informasi, yang belum terintegrasi secara elektronik antara sistem CEISA (DJBC) dengan e-BPOM; (4) Koordinasi, yang masih belum konsisten dan terhambat oleh kendala birokrasi; serta (5) Kesadaran masyarakat, yang masih rendah terkait regulasi impor. Untuk meningkatkan efektivitas kebijakan pengawasan, dirumuskan empat strategi utama: (1) Penyusunan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara BPOM dan DJBC untuk memperkuat koordinasi dan keseragaman implementasi di semua pintu masuk; (2) Integrasi komprehensif sistem CEISA (DJBC) dengan e-BPOM; dan (3) Intensifikasi diseminasi informasi dan edukasi publik serta (4) Pengawasan Partisipatif melalui BPOM Mobile.

References

Anny, D. (2025). Evaluating the Effectiveness of Existing Pharmaceutical Regulations in the UAE. May.

Basu, G. (2014). Combating illicit trade and transnational smuggling: Key challenges for customs and border control agencies. World Customs Journal, 8(2), 15–26. https://doi.org/10.55596/001c.93062

BNN. (2022). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

BNN. (2024). https://bnn.go.id/hani-2024-masyarakat-bergerak-bersama-melawan-narkoba-mewujudkan- indonesia-bersinar/.

Buscalgia, E., & Gonzales-Ruiz, S. (2006). The Factor of Trust and the Importance of Inter-agency Cooperation in the Fight Against Transnational Organised Crime: the US-Mexican Example. Borders and Security Governance: Managing Borders in a Globalised World.

Cahyaningtiyas, N., Amaniyah Rozani, L., & S Widodo, H. (2022). Analisis Yuridis Terhadap Pengawasan Sediaan Obat yang tidak Memiliki Izin Edar pada Saat Pandemi Covid-19 di Indonesia Juridical Analysis of Supervision of Drug Preparations that do not Have Distribution Permits during the Covid-19 Pandemic in Indonesia.

Efendi, Y., Wanto, A. H., & Domai, T. (2024). Analysis Of Supporting And Inhibiting Factors In The Supervision Of Importation Of Dangerous Goods. 23(3).

Fakhrzad, N. H., Yazdi-Feyzabadi, V., & Fakhrzad, M. (2024). Drivers of vulnerability to medicine smuggling and combat strategies: a qualitative study based on online news media analysis in Iran. BMC Health Services Research, 24(1), 1–18. https://doi.org/10.1186/s12913-024-10805-7

Farrel, A. Z. T. (2018). Human Resource Management in the Cameroon Customs Administration: a Case Study Focusing on Skills Shortage and Personnel Retention (Vol. 23). http://asrjetsjournal.org/

Fratiwi, F. N. (2012). Implementasi Dan Kebijakan Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Terhadap Perdagangan Dan Tatalaksana Impor Barang Di Kawasan Perbatasan Indonesia-Malaysia, Khususnya Entikong-Serawak Ditinjau Dari Perspektif Perjanjian Internasional.

Freeman, J., & Rossi, J. (2012). Agency Coordination in Shared Regulatory Space. 125(5), 1131–1211.

Heon, L. S. (2020). Import Customs Standardization Integrated Platform System.

Hua, T. (2022). Development of the system of customs experts – the example of China Customs. World Customs Journal, 16(2), 131–142. https://doi.org/10.55596/001c.116325

Kristanto, S. D., Rahmanto, A. N., & Satyawan, I. A. (2024). Analysis of Attitudes and Optimizing Public Communication in Import Regulations : A Phenomenon of Import Buying Services. 129–146.

Li, N. (2021). Exploring human resource management approaches to improve performance in the new customs agency in China from a human resources business partner perspective. World Customs Journal, 15(1), 65–76. https://doi.org/10.55596/001c.116436

Nguyen, C. T., Nguyen, H. T., Boyer, L., Auquier, P., Fond, G., Do, K. N., Dang, A. K., Do, H. P., Latkin, C. A., Ho, R. C. M., & Ho, C. S. H. (2023). Prevalence and impacts of self-medication in a disadvantaged setting: the importance of multi-dimensional health interventions. Frontiers in Public Health, 11. https://doi.org/10.3389/fpubh.2023.1176730

Pantow, A. W., Gabriela, J., & Gunawan, C. (2024). Pembuktian Terhadap Tindak Pidana Kejahatan Penjualan Obat Kesehatan Impor. 1(5), 177–190.

Pardo, T. A., Gil-Garcia, J. R., & Luna-Reyes, L. F. (2008). Collaborative Governance and Cross-Boundary Information Sharing: Envisioning a Networked and IT-Enabled Public Administration. The Future of Public Administration around the World: The Minnowbrook Perspective.

Polner, M. (2011). Coordinated border management: From theory to practice. World Customs Journal, 5(2), 49–64. https://doi.org/10.55596/001c.92724

Shah, B. (2017). Interagency Transfers of Adjudication Authority. Yale Journal on Regulation, 34(1), 279–352. http://yalejreg.com/%0Ahttps://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=eoh&AN=1688774&site=ehost-live&scope=site

UNODC. (2023). World Drug Report 2023. United Nations, New York. www.unodc.org/unodc/en/data-and-analysis/world-drug-report-2023.html

WHO. (2017). WHO Global Surveillance and Monitoring System for Substandard and Falsified Medical Products. WHO.

WHO. (2024). Substandard and Falsified Medicl Products. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/substandard-and-falsified-medical-products

Wiratmoko, D., Djani, W., & Susanti. (2024). Kepercayaan Publik Terhadap Pengawasan Kepabeanan Di Perbatasan Indonesia-Timor Leste. 30.

Yu, T. (2018). A case study of B2C cross-border e-commerce challenges in China from Customs to consumers. World Customs Journal, 12(2), 121–132. https://doi.org/10.55596/001c.116030

Zhong, Y. (2024). A principal-agent analysis of inter-agency cooperation in EU border management. Journal of European Integration, 47(1), 23–42. https://doi.org/10.1080/07036337.2024.2356843

Downloads

Published

2025-12-17

How to Cite

Aryati, F. T., & Saksono, R. N. A. (2025). Analisis Efektivitas Kebijakan Pengawasan Pemasukan Obat Penggunaan Pribadi melalui Barang Kiriman. Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 7(1), 206–217. https://doi.org/10.38035/jmpis.v7i1.6769