Single Submission (SSm) Perizinan Impor Vaksin: Keberhasilan pada Masa Krisis

Authors

  • Ferry Tri Aryati Politeknik STIA LAN, Jakarta, Indonesia
  • Puji Wahyugiono Politeknik STIA LAN, Jakarta, Indonesia
  • Fitri Indrawati Dit. Pengawasan KMEIONAPPZA Badan POM RI, Jakarta, Indonesia
  • Asropi Politeknik STIA LAN, Jakarta, Indonesia
  • Neneng Sri Rahayu Politeknik STIA LAN, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i1.3474

Keywords:

Impor, Single Submission, Simplifikasi, Faktor Kunci, Inovasi, Kebijakan Publik

Abstract

Single Submission Perizinan Impor Vaksin suatu keberhasilan pada masa krisis, sehingga mampu mendukung tersedianya vaksin virus Corona secara cepat. Perizinan impor vaksin yang telah diatur oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan, tidak dapat dilakukan di masa pandemic. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2020 tentang Pengaturan dan Penyederhanaan Perizinan Impor, ketiga instansi tersebut telah menyusun prosedur impor melalui Single Submission. Mekanisme Single Submission membuat importir hanya perlu mengajukan satu permohonan untuk beberapa proses izin terkait impor. Penelitian ini membahas tentang analisis inovasi penyederhanaan proses dan faktor keberhasilan dari single submission perizinan impor vaksin virus Corona. Menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan wawancara terhadap informan kunci dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Lembaga Nasional Single Window, serta importir vaksin. Penelitian ini melihat adanya jenis inovasi proses, dengan menggunakan enam faktor kunci inovasi sektor publik, yaitu: (i) Tata kelola dan inovasi; (ii) Sumber ide untuk inovasi; (iii) Budaya inovasi; (iv) Kemampuan dan alat; (v) Tujuan, hasil, pendorong, dan hambatan; dan (vi) Mengumpulkan data inovasi untuk inovasi tunggal. Melalui inovasi penyederhanaan kebijakan berbasis teknologi, implementasi Single Submission sangat mempercepat dan memastikan ketersediaan vaksin virus Corona, sehingga penanganan pandemi menjadi lebih optimal.

References

Arundel, A., Bloch, C., & Ferguson, B. (2019). Advancing innovation in the public sector:Aligning innovation measurement with policy goals. Research Policy, 48(3), 789–798. https://doi.org/10.1016/j.respol.2018.12.001

Boon, W., & Edler, J. (2018). Demand, challenges, and innovation. Making sense of new trends in innovation policy. Science and Public Policy, 45(4), 435–447. https://doi.org/10.1093/SCIPOL/SCY014

Eprilianto, D. F., Niswah, F., & Meirinawati, M. (2020). Innovation in the Public Sector in the Digital Era (A Study of the Process Diffusion of SIMPUS in Yogyakarta). 226(Icss), 156–162. https://doi.org/10.2991/icss-18.2018.35

Firdaus, I. T., Tursina, M. D., & Roziqin, A. (2021). Transformasi Birokrasi Digital di Masa Pandemi Covid-19 untuk Mewujudkan Digitalisasi Pemerintahan Indonesia. Kybernan: Jurnal Stdui Kepemerintahan, 4(2), 226–239.

Hapzah, S. N., Rianto, B., & Tamrin, M. H. (2020). Tata kelola inovasi pelayanan publik: dimensi kelembagaan, aktor kebijakan dan masyarakat. Publisia: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 5(2), 153–164. https://doi.org/10.26905/pjiap.v5i2.4327

Hidayati, I. et. al. (2023). Efektivitas Sistem Online dalam Pengawasan Alih Teknologi Tenaga Kerja Asing.

Huang, I. Y. F. (2020). Fighting COVID-19 through Government Initiatives and Collaborative Governance: The Taiwan Experience. Public Administration Review, 80(4), 665–670. https://doi.org/10.1111/puar.13239

Huda, M. N., Kurniasari, E. N., & Ruroh, S. M. (2022). Journal of Local Government Issues (LOGOS ) A Systematic Literature Review of E-Government Evaluation. 5(1), 32–48.

Lukito, P. K. (2023). Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19. Badan POM RI.

Maruapey, M. H. (2019). Urgensi Tata Kelola Inovasi Perekaman Data Dan Dokumen Kependudukan. Jurnal Governansi, 5(1), 54–69. https://doi.org/10.30997/jgs.v5i1.1705

Mulgan, G., & Albury, D. (2003). Innovation in the Public Sector. Innovation in The Public Sector. https://doi.org/10.4324/9780203084243-11

Muluk, K. (2008). Knowledge Management: Kunci Sukses Inovasi Pemerintahan Daerah. Bayumedia Publishing.

Oktariyanda, T. A., & Rahaju, T. (2018). E-government strategy of Surabaya city government through e-rt / rw to improve the quality of public service. Journal of Physics: Conference Series, 953(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/953/1/012161

OECD/Eurostat,2018. Oslo Manual: Guidelines for Collecting, Reporting and using Data on Innovation. fourth edition. Paris and Luxembourg

Pradana, G. W., Fanida, E. H., & Niswah, F. (2018). Intranet and village community: Optimization of public service based on electronic government at the local level. Journal of Physics: Conference Series, 953(1).

https://doi.org/10.1088/1742-6596/953/1/012160

Rogers, E. M., & Everett, M. (1983). Diffusion of Innovations, Third Edition.

Sofianto, A. (2019). Inovasi Manajemen Pemerintahan Berbasis Aplikasi Digital di Provinsi Jawa Tengah. Matra Pembaruan, 3(2), 99–108.

https://doi.org/10.21787/mp.3.2.2019.99-108

Sururi, A. (2019). Inovasi Kebijakan Organisasi Sektor Publik Menuju Terwujudnya Good Public Policy Governance. Jurnal Good Governance, 15(1), 85–96. https://doi.org/10.32834/gg.v15i1.96

Downloads

Published

2025-01-12

How to Cite

Aryati, F. T., Wahyugiono, P., Indrawati, F., Asropi, & Sri Rahayu, N. (2025). Single Submission (SSm) Perizinan Impor Vaksin: Keberhasilan pada Masa Krisis. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 6(1), 609–622. https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i1.3474