Perdagangan Internasional sebagai Jalur Kejahatan Ekonomi Korporasi: Studi Regional Asia Pasifik dalam Perspektif Hukum Transnasional
DOI:
https://doi.org/10.38035/jihhp.v6i1.6273Keywords:
Perdagangan Internasional, Kejahatan Ekonomi, Korporasi Multinasional, Hukum Transnasional, Asia Pasifik, Akuntabilitas Korporasi, Integrasi Hukum RegionalAbstract
Perdagangan internasional di kawasan Asia Pasifik telah berkembang pesat sebagai motor pertumbuhan ekonomi regional. Namun, di balik arus barang dan modal yang semakin terbuka, terdapat celah hukum yang dimanfaatkan oleh entitas korporasi untuk melakukan berbagai bentuk kejahatan ekonomi lintas batas. Studi ini menelaah bagaimana perdagangan internasional berpotensi menjadi jalur bagi korporasi untuk melakukan praktik ilegal seperti penghindaran pajak, pencucian uang, penyelundupan, hingga manipulasi harga transfer, dengan menggunakan skema sah yang berlindung di balik perjanjian dagang dan kelemahan sistem hukum nasional. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis-normatif dengan metode kualitatif dan studi komparatif terhadap regulasi regional serta instrumen Hukum transnasional, seperti Konvensi PBB tentang Kejahatan Terorganisir Transnasional (UNTOC) dan OECD Guidelines for Multinational Enterprises. Analisis difokuskan pada ketidakseimbangan antara kepentingan liberalisasi ekonomi dan kapasitas negara dalam menegakkan akuntabilitas korporasi. Hasil studi menunjukkan bahwa korporasi multinasional kerap mengeksploitasi perbedaan yurisdiksi hukum dan lemahnya koordinasi antarnegara, sehingga hukum domestik tidak mampu menjangkau kompleksitas kejahatan ekonomi lintas batas. Oleh karena itu, dibutuhkan penguatan kerangka hukum transnasional dan pembentukan mekanisme hukum regional yang lebih mengikat di kawasan Asia Pasifik, guna mencegah fragmentasi hukum dan menutup celah penyalahgunaan oleh entitas korporasi.
References
Amrani, H. A. (2023). Understanding the transnational character of money laundering: The changing face of law enforcement from domestic affairs to international cooperation. Journal of Advanced Research in Law and Economics. https://journals.aserspublishing.eu/jarle/article/view/1124
AP News. (2023, September 21). Gold, watches and other luxury items totaling $1.75B seized in Singapore money laundering scheme. https://turn0news14.com
Asian Journal of International Law. (2024). The value of international law in combating transnational organized crime in the Asia‑Pacific. Cambridge University Press. https://www.cambridge.org/core/journals/asian-journal-of-international-law/article/value-of-international-law-in-combating-transnational-organized-crime-in-the-asiapacific/D8196437EC015249A10FB5C314ECD973
Black’s Law Dictionary (11th ed.). (2022). Thomson Reuters.
Boister, N. (2024). Transnational criminal law. In Elgar Encyclopedia of Crime and Criminal Justice. Edward Elgar Publishing. https://doi.org/10.4337/9781789902990.transnational.criminal.law
Business Times. (2023, October 30). Singapore’s biggest money laundering probe reveals web of corporate links. https://www.businesstimes.com.sg
Council of Europe. (2024). Convention on the laundering, search, seizure and confiscation of the proceeds from crime (CETS‑141). Council of Europe Treaty Series. https://www.coe.int/en/web/conventions/full-list/-/conventions/treaty/141
East Asia Forum. (2025, June 5). Indonesia could combat cross‑border bribery with OECD accession. https://eastasiaforum.org/2025/06/05/indonesia-could-combat-cross-border-bribery-with-oecd-accession
Financial Times. (2024, October). Singapore tightens anti‑money laundering measures. https://www.ft.com
Harkrisnowo, H. (2020). Transnasionalisasi hukum pidana: Tantangan dalam penegakan hukum lintas negara. Jakarta: UI Press.
LawLifted. (2024). Understanding transnational crime: Impacts and legal responses. https://lawlifted.com/transnational-crime
Luong, H. T. (2020). Transnational crime and its trends in Southeast Asia: A detailed narrative in Vietnam. International Journal for Crime, Justice and Social Democracy, 9(2), 88–102. https://www.crimejusticejournal.com/article/view/1616
Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2020). Putusan Nomor 809 K/Pid.Sus/2020.
Marzuki, P. M. (2021). Penelitian Hukum: Paradigma dan Metode. Jakarta: Kencana.
Monetary Authority of Singapore & CNA. (2025, July 4). Billion‑dollar money laundering case: MAS fines banks for AML breaches. https://www.mas.gov.sg
OECD/ADB. (2017). Mutual Legal Assistance in Asia and the Pacific: Experiences in 31 jurisdictions. https://www.oecd.org
Oxford Public International Law Glossary. (2023). Oxford University Press. https://opil.ouplaw.com/
Reuters. (2025, July 4). Singapore penalises nine financial institutions over 2023 money laundering case. https://www.reuters.com
Setiawan, I. (2024). International economic crime. Blog Setiawan. https://setiawan.blog/2024/01/21/international-economic-crime
Singapore Law Watch. (2024, October 30). MAS fines investment firm S$1.9 million for making big customer transactions without adequate checks. https://www.singaporelawwatch.sg
Street, G. (2025, January). Singapore launches data‑sharing platform to combat financial crimes. Wall Street Journal. https://www.wsj.com
Sundram, P. (2024). ASEAN cooperation to combat transnational crime: Progress, perils, and prospects. Frontiers in Political Science, 6. https://doi.org/10.3389/fpos.2024.1304828
Transparency International. (2024). Corruption perceptions index report: Asia‑Pacific analysis. https://www.transparency.org/en/cpi/2024/index/asiapacific
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
UNODC. (2003). United Nations Convention against Transnational Organized Crime (UNTOC). United Nations Office on Drugs and Crime. https://www.unodc.org/unodc/en/organized-crime/intro/UNTOC.html
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Regita Widya Prameswari, Ani Purwati, Saiful Anam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JIHHP.













































