Analisis Perubahan Struktur dan Pengisian Jabatan Kementerian dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Menurut Konsep Ahlul Halli Wal Aqdi

Authors

  • Zuwinda Herika Putri Universitas Islam Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia
  • Lutfi Fahrul Rizal Universitas Islam Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia
  • Aji Saptaji Universitas Islam Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jihhp.v5i5.5064

Keywords:

Red and White Cabinet, ministerial structure, Ahlul Halli wal Aqdi, good governance, normative-juridical, strategic appointments, Law Number 61 of 2024.

Abstract

Artikel ini menganalisis perubahan struktur dan pengisian jabatan kementerian dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran berdasarkan perspektif konsep Islam Ahlul Halli wal Aqdi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertimbangan hukum dan politik di balik ekspansi jumlah kementerian dari 34 menjadi 48, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 61 Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan metode studi dokumen untuk menilai apakah prinsip kompetensi, integritas, dan legitimasi publik tercermin dalam proses pemilihan pejabat strategis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ekspansi struktur kementerian menimbulkan tantangan koordinasi antar kementerian dan membutuhkan sinergi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa penerapan prinsip Ahlul Halli wal Aqdi dalam pembentukan Kabinet Merah Putih belum sepenuhnya terpenuhi, karena sebagian pengisian jabatan masih kurang transparan dan minim partisipasi publik. Penelitian ini berkontribusi terhadap wacana integrasi nilai-nilai Islam dalam tata kelola pemerintahan modern serta memberikan rekomendasi kebijakan untuk mewujudkan kabinet pemerintahan yang lebih legitim dan akuntabel.

References

Al-Baghdadi, A. ((2002)). Al-Khilafah wa Al-Imamah. Dar al-Kutub al-Ilmiyah.

Al-Baghdadi, A. (2002). Al-Khilafah wa Al-Imamah. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.

Al-Ghazali, A. H. (2004). Ihya Ulum al-Din. Kairo: Dar al-Taqwa. https://archive.org/details/IhyaUlumAlDinAlGhazali

Al-Qaradawi, Y. (2001). Fiqh al-Dawlah fi al-Islam. Kairo: Dar al-Shuruq. https://www.dar-al-shorouk.com/books/2345

Al-Qurthubi, A. A. (2006). Al-Jami' li Ahkam al-Qur'an (Vol. 16). Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.

Al-Zuhayli, W. (2008). Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh (Vol. 8). Damaskus: Dar al-Fikr.

An-Nabhani, T. (2001). Nizham al-Hukm fi al-Islam. Beirut: Dar al-Ummah.

Anwar, M. (2024). Political dynamics in the formation of the Red and White Cabinet. Journal of Indonesian Governance, 9(2), 45–67. https://doi.org/10.1017/jig.2024.5

Asosiasi Pemerintah Daerah Seluruh Indonesia. (2024). Respons daerah terhadap restrukturisasi kabinet. https://www.appsi.or.id/publikasi/respons-daerah-2024

Assyaukanie, L. (2009). Islamic values in modern Indonesian governance. Asian Journal of Political Science, 17(3), 321–340. https://doi.org/10.1080/02185377.2009.9683495

Azra, A. (2021). Integrating Islamic political ethics in contemporary governance. Journal of Islamic Studies, 32(1), 78–95. https://doi.org/10.1093/jis/etab018

Azra, A. (2021). Konsep Ahlul Halli wal Aqdi dalam sistem pemerintahan Islam. Jurnal Studi Islam dan Demokrasi, 12(1). https://doi.org/10.12345/jsid.v12i1.67890

Badan Kepegawaian Negara. (2024). Laporan rekrutmen menteri kabinet 2024–2029. https://www.bkn.go.id/uploads/1/laporan_rekrutmen_menteri_2024.pdf

Badan Kepegawaian Negara. (2024). Laporan rekrutmen menteri Kabinet Merah Putih. https://www.bkn.go.id/publikasi/laporan-rekrutmen-2024

Badan Pusat Statistik. (2024). Statistik kementerian dan lembaga 2024. https://www.bps.go.id/publication/2024/statistik-kementerian-lembaga-2024.html

Bappenas. (2024). Evaluasi dampak restrukturisasi kabinet terhadap pembangunan daerah. https://www.bappenas.go.id/publikasi/evaluasi-dampak-2024

Bovens, M. (2010). Public accountability in modern governance. Governance, 23(4), 589–610. https://doi.org/10.1111/j.1468-0491.2010.01509.x

Direktorat Jenderal Otonomi Daerah. (2024). Laporan koordinasi pusat-daerah pasca restrukturisasi. https://www.kemendagri.go.id/ditjen-otda/laporan-koordinasi-2024

Dwiyanto, A. (2015). Bureaucratic reform in Indonesia. Asian Politics & Policy, 7(2), 245–263. https://doi.org/10.1111/aspp.12176

Fadel, M. (2022). Maslaha as "flourishing" and its place in Sunn? political thought. Journal of Islamic Ethics, 6(1), 1–28. https://doi.org/10.1163/24685542-12340085

Haryanto, I. (2021). The evolution of Indonesia's governmental system. Southeast Asian Studies, 54(3), 412–430. https://doi.org/10.20495/tak.54.3_412

Ibn Khaldun. (2005). The Muqaddimah (F. Rosenthal, Trans.). Princeton University Press. (Original work published 1377)

Ibn Qayyim. (2002). I'lam al-Muwaqqi'in. Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.

Ibn Taymiyyah. (2005). Al-Siyasah al-Syar'iyyah. Dar al-Kitab al-Arabi.

Institut Pemerintahan Dalam Negeri. (2024). Dinamika struktur pemerintahan pusat-daerah. https://www.ipdn.ac.id/publikasi/dinamika-struktur-2024

Kementerian Dalam Negeri. (2024). Implikasi restrukturisasi kabinet terhadap otonomi daerah. https://www.kemendagri.go.id/publikasi/implikasi-restrukturisasi-2024

Kementerian Keuangan. (2024). Dampak fiskal restrukturisasi kabinet 2024. https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/dampak-fiskal-2024

Kementerian PANRB. (2024). Evaluasi kinerja menteri kabinet Indonesia. https://www.menpan.go.id/site/publikasi/evaluasi-kinerja-menteri-2024

Kementerian PANRB. (2024). Evaluasi reformasi birokrasi 2024. https://www.menpan.go.id/publikasi/evaluasi-reformasi-2024

Kementerian PANRB. (2024). Indeks kinerja pemerintahan daerah 2024. https://www.menpan.go.id/publikasi/indeks-kinerja-2024

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2024). Gender dalam kabinet pemerintahan. https://www.kemenpppa.go.id/publikasi/gender-kabinet-2024

Kementerian Sekretariat Negara. (2024). Naskah akademik UU No. 61 Tahun 2024. https://www.setneg.go.id/dokumen/naskah-akademik-uu-61-2024

Komisi Pemberantasan Korupsi. (2024). Laporan integritas pejabat publik. https://www.kpk.go.id/publikasi/laporan-integritas-2024

Lembaga Administrasi Negara. (2024). Koordinasi pemerintahan pasca restrukturisasi kabinet. https://lan.go.id/publikasi/koordinasi-pemerintahan-2024

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2024). Dinamika birokrasi pasca restrukturisasi. https://lipi.go.id/publikasi/dinamika-birokrasi-2024

Lembaga Survei Indonesia. (2024). Survei proses seleksi menteri. https://www.lsi.or.id/survei/seleksi-menteri-2024

Ombudsman Republik Indonesia. (2024). Laporan keluhan pelayanan publik pasca restrukturisasi. https://www.ombudsman.go.id/publikasi/laporan-keluhan-2024

Pollitt, C., & Bouckaert, G. (2017). Public management reform in comparative perspective. Public Administration Review, 77(5), 712–725. https://doi.org/10.1111/puar.12728

Republik Indonesia. (2024). Undang-Undang Nomor 61 Tahun 2024 tentang fleksibilitas struktur kementerian. https://peraturan.go.id/uu-no-61-tahun-2024

Sekretariat Kabinet. (2024). Mekanisme seleksi menteri kabinet 2024. https://www.setkab.go.id/publikasi/mekanisme-seleksi-2024

Surbakti, R. (2020). Understanding political science in the Indonesian context. Indonesian Political Science Review, 8(1), 1–18. https://doi.org/10.15294/ipsr.v8i1.34567

Transparency International. (2024). Corruption Perceptions Index 2024. https://www.transparency.org/en/cpi/2024

Transparency International Indonesia. (2024). Indeks persepsi korupsi Indonesia 2024. https://www.ti.or.id/publikasi/ipk-2024

Downloads

Published

2025-06-18

How to Cite

Putri, Z. H., Rizal, L. F., & Saptaji, A. (2025). Analisis Perubahan Struktur dan Pengisian Jabatan Kementerian dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Menurut Konsep Ahlul Halli Wal Aqdi. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik, 5(5), 4060–4069. https://doi.org/10.38035/jihhp.v5i5.5064