Peran Pranata Masyarakat dalam Optimalisasi Restorative Justice Terhadap Anak yang Berkonflik dengan Hukum (Studi Unit PPA Polresta Surakarta)
DOI:
https://doi.org/10.38035/jihhp.v5i3.3948Keywords:
anak, pranata masyarakat, restorative justice, SurakartaAbstract
Penelitian menjawab deskripsi proses restorative justice terhadap anak yang berkonflik dengan hukum melalui peran pranata masyarakat serta hambatan optimalisasi restorative justice terhadap anak yang berkonflik dengan hukum melalui peran pranata masyarakat di Kota Surakarta. Restorative justice sebagai sarana penyelesaian konflik belum secara optimal dimanfaatkan. Hal ini dikarenakan kepahaman masyarakat yang rendah mengenai urgensi restorative justice bagi anak yang berkonflik dengan hukum. Padahal, pranata masyarakat mampu digunakan sebagai wadah pelaksanaan restorative justice yang difasilitasi stakeholder setempat. Kota Surakarta merintis Rumah Restorative Justice sebagai realisasinya. Perlu kajian menunjukkan urgensi dan hambatan pelaksanaan restorative justice melalui pranata kemasyarakatan. Penelitian ini empiris dengan data primer dari unit pelayanan perempuan dan anak Polresta Surakarta serta data sekunder dari literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan proses restorative justice terhadap anak yang berkonflik dengan hukum melalui peran pranata masyarakat difasilitasi oleh unit pelayanan perempuan dan anak Polresta Surakarta serta stakeholder Kelurahan di lokasi Rumah Restorative Justice pada beberapa Kecamatan di Kota Surakarta. Prosesnya mengedepankan pendekatan intrapersonal dan musyawarah mufakat untuk menemukan resolusi yang disepakati dan ditaati para pihak. Hambatan optimalisasi restorative justice terhadap anak yang berkonflik dengan hukum melalui peran pranata masyarakat di Kota Surakarta mencakup masyarakat belum mengetahui urgensi restorative justice melalui peran pranata masyarakat, kurangnya sarana prasarana unit pelayanan perempuan dan anak dalam menjangkau pranata masyarakat dan peningkatan kejahatan oleh anak menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap restorative justice.
References
Atmasasmita, Romli, 2020, Problem Kenakalan Anak-Anak Remaja, Edisi Revisi, Armico, Bandung.
Carter, Y. H. , M. J. Bannon, C. Limbert, A. Docherty, J. Barlow, “Improving Child Protection: a Systematic Review of Training and Procedural Interventions”, National Library of Medicine, Vol. 91, No. 9, 2016: 740-743.
Jamil, M. Nasir, 2013, Anak Bukan Untuk Dihukum, Sinar Grafika, Jakarta.
Juliana, Ria, Ridwan Arifin, “Anak dan Kejahatan (Faktor Penyebab dan Perlindungan Hukum)”, Jurnal Selat, Vol. 6, No. 2, 2019: 225-234.
Roseline, Esther, Hukum Online, 21 Agustus 2017, “Akibat Jika Proses Diversi Tidak Menghasilkan Kesepakatan”, https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5968430fd2eb1/akibat-jika-proses-diversi-tidak-menghasilkan-kesepakatan/, diakses pada Kamis 27 Juni 2024.
Tanya, Bernard L., Yoan N. Simanjuntak, Markus Y. Hage, 2010, Teori Hukum Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi, Genta Publishing, Yogyakarta.
Volz, Anna, 2009, Advocacy Strategies Training Mutual: General Comment No.10: Children’s Rights in Juvenile Justice, Defence for Children International.
Waluyo, Katon, “Pelaksanaan Restorative Justice Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Oleh Anak di Polresta Surakarta”, Dinamika Hukum, Vol. 2, No. 5, 2024: 15-26.
Wulczyn, Fred, Deborah Daro, John Fluke, Sara Feldman, Christin Glodek, Kate Lifanda, “Adapting a Systems Approach to Child Protection: Key Concepts and Considerations”, United Nations Children’s Fund (UNICEF), New York, 2010.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nindita Pratiwi, Hanuring Ayu Ardhani Putri, Nourma Dewi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JIHHP.