Eksistensi Media Sosial Instagram Terkait Perkembangan Perilaku Menyimpang Tawuran Pelajar di Jakarta Selatan

Authors

  • Andika Saputra Program Studi Kriminologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Studi Global, Universitas Budi Luhur, Jakarta, Indonesia
  • Amrizal Siagian Program Studi Kriminologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Studi Global, Universitas Budi Luhur, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jihhp.v4i5.2406

Keywords:

Instagram, Pelajar, Tawuran

Abstract

Tawuran merupakan perkelahian secara massal yang dilakukan oleh sekelompok orang-orang. Munculnya tawuran terjadi karena adanya pemberitaan di media massa yang dapat menjadi acuan dimana seseorang akan meniru untuk melakukan kegiatan tawuran. oleh sebab itu, artikel ini akan membahas mengenai eksistensi media sosial Instagram penyebab perilaku tawuran. Analisis mengenai tawuran antar pelajar, kaitan tawuran dengan media sosial Instagram dan pencegahan tawuran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data ini berupa Wawancara dan studi pustaka yang sesuai dengan objek penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa tawuran dapat di picu karena keinginan untuk mencari jati diri, provokasi yang dilakukan melalui media massa dan oleh senior. Para pelaku dikatakan tidak memiliki kontrol sosial. Pencegahan aksi tawuran ini dapat dilakukan oleh pihak sekolah dan pihak kepolisian.

References

Adrian, M., et al. (2024). Budaya tawuran di kalangan remaja di Kabupaten Tangerang (Studi kasus komunitas Mawar Hitam). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(8).

Aldi, M., et al. (2022). Penggunaan media sosial Instagram secara berlebihan di kalangan anak remaja. CEBONG Journal, 1(2). ISSN 2828-366X.

Andrian, A. Peran kontrol sosial pada perilaku delinkuensi anak kasus tawuran (Studi terhadap anak yang berhadapan dengan hukum di LPKA Kelas II Jakarta) (Skripsi Sarjana, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Anshari, F. (2018). Merumuskan elemen “tawuran virtual” antar fans sepakbola di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Wacana.

Aqilah, D., et al. (2023). Dampak media sosial terhadap tindak kenakalan remaja. Edusociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 6(1).

Ariani, K. (2014). Framing tawuran antar pelajar oleh Kompas (Analisis framing terhadap pemberitaan tawuran antar pelajar SMA Negeri 70 dan SMA Negeri 6 Jakarta di surat kabar harian Kompas periode September 2012) (Skripsi Sarjana, Universitas Sebeleas Maret Solo).

Arvitria, D. W. (2023). Fenomena tawuran remaja dan potensinya sebagai sumber bahan ajar sosiologi kelas XI SMA (Studi kasus di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur) (Disertasi Doktoral, Universitas Pendidikan Ganesha).

Faizal, A. A., et al. (2022). Fenomena Instagram sebagai sarana eksistensi diri pada kelompok remaja di Kelurahan Sudimara Selatan. Jurnal Penelitian dan Studi Ilmu Komunikasi, 3(1).

Mahendra, B. (2017). Eksistensi sosial remaja dalam Instagram (sebuah perspektif komunikasi). Jurnal Visi Komunikasi, 16(1).

Margaret, M., & Marifatullah, A. (2023). Media sosial sebagai strategi pencegahan tawuran pelajar. Jurnal IKRAITH-HUMANIORA, 7(1).

Nur, F. R., & Nurdin, M. F. (2018). Perilaku menyimpang: media sosial sebagai ruang baru dalam tindak pelecehan seksual remaja. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, 2(2), 38-48.

Patimah, L., & Herlambang, Y. T. (2021). Menanggulangi dekadensi moral generasi Z akibat media sosial melalui pendekatan Living Values Education (LVE). PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran, 5(2), 150-158.

Puspitasari, D. A. Analisis linguistik forensik ujaran provokasi pelajar penyebab tawuran.

Rizky, A. O., Zuryani, N., & Kamajaya, G. (2019). Tawuran Antar Pelajar Di Jakarta Selatan. SOROT: Jurnal Ilmiah Sosiologi, 1(2).

Rosyalina, R. A. Hubungan timbal balik senior-junior dalam aksi tawuran antar pelajar (Studi kasus SMKN 29 Jakarta Selatan) (Skripsi Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Rosyidah, F. N., & Nurdin, M. F. Perilaku menyimpang: media sosial sebagai ruang baru dalam tindak pelecehan seksual remaja.

Suprapto, W., Gustin, G., & Kariadi, D. (2023). Guru VS media sosial: kontradiksi peran guru di era global. Sustainable: Jurnal Kajian Mutu Pendidikan, 6(1), 148-158.

Triandiva, M. (2023). Dampak tawuran antar pelajar di SMKN 1 Budi Utomo Jakarta. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 6(1), 11-16.

Ulumudin, I. (2016). Kajian fenomena tawuran pelajar pendidikan menengah. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 15(2).

Downloads

Published

2024-07-16

How to Cite

Saputra, A., & Siagian, A. (2024). Eksistensi Media Sosial Instagram Terkait Perkembangan Perilaku Menyimpang Tawuran Pelajar di Jakarta Selatan. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik, 4(5), 1492–1500. https://doi.org/10.38035/jihhp.v4i5.2406