Hubungan Minat Bersastra dan Aktivitas Komunitas Sastra dengan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Siti Aisyah Bukulasa

Authors

  • Rafsanjani Hi. Laha Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, Indonesia
  • Novi Anoegrajekti Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, Indonesia
  • Saifur Rohman Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i6.6391

Keywords:

Minat Bersastra, Komunitas Sastra, Keterampilan, Menulis Puisi

Abstract

Mengajarkan sastra, dan khususnya puisi, di sekolah sangat penting. Puisi berfungsi sebagai alat bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir, kecerdasan emosional, dan kesadaran mereka akan situasi kemanusiaan, selain menyediakan jalan keluar untuk pemahaman dan kesenangan. Para peneliti berangkat untuk menjawab tiga pertanyaan: (1) bagaimana partisipasi dalam komunitas sastra memengaruhi kemampuan siswa untuk menulis puisi? (2) apa peran kegiatan komunitas dalam kemampuan siswa untuk menulis puisi? (3) apa peran minat sastra siswa dalam kemampuan mereka untuk menulis puisi? Hasilnya menunjukkan bahwa (1) skor sering untuk minat sastra adalah 3,87, skor baik untuk keterlibatan komunitas sastra adalah 3,58, dan skor 4,34 untuk keterampilan menulis puisi juga dalam kategori baik. Untuk memastikan bahwa siswa memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk menulis puisi, nilai frekuensi menunjukkan bahwa kegiatan komunitas sastra yang bertujuan untuk menumbuhkan minat telah dilaksanakan secara efektif. (2) Berdasarkan berbagai uji statistik, (1) Tendapat 3,87 untuk minat sastra, 3,58 untuk keterlibatan komunitas sastra, dan 4,34 untuk bakat menulis puisi, yang semuanya baik. Untuk memastikan bahwa siswa belajar bagaimana membuat puisi, kegiatan komunitas sastra yang mencoba untuk menarik minat mereka telah terbukti berhasil, menurut nilai frekuensi. (2) Berbagai uji statistik telah menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara minat sastra dan keterampilan menulis puisi, sebagaimana ditunjukkan oleh (1) nilai signifikansi 0,017 < 0,05 dan t hitung = -2,552, yang berkontribusi 20,6% pada keterampilan menulis puisi, dan (2) nilai signifikansi 0,029 < 0,05 dan t hitung = 2,313, yang berkontribusi 17,8%. (3) Kemampuan siswa kelas delapan di SMP Siti Aisyah Bukulasa untuk menulis puisi sangat terkait dengan minat mereka dalam sastra dan keterlibatan mereka dalam komunitas sastra. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,02 < 0,05 dan nilai F hitung sebesar 7,612. Selain itu, keaktifan dalam komunitas sastra dan kecintaan yang tulus terhadap sastra berkontribusi sebesar 31,3% terhadap keterampilan seorang penyair.

References

Asmani, J. (2012). Aktivitas psikologis dalam pembelajaran bahasa dan sastra. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1), 45–58.

Budianta, M. (2002). Komunitas Sastra Dan Pembelajaran Sastra. Jurnal Sastra Indonesia, 3(2), 123–135.

Endraswara, S. (2003). Komunitas Sastra dan Identitas Budaya. Jurnal Sastra Indonesia, 67– 80, 67–80. E-Journal Universitas Airlangga+1

Hamalik, O. (2011). Aktivitas Psikologis Dalam Pembelajaran Bahasa Dan Sastra. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1), 45–58.

Irawan, D. (2008). Teknik Pembelajaran Menulis Puisi. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3 (1), 45–53.

Isna, M. (2012). Minat Bersastra Dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Menulis Puisi.

Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(2), 112–120.

Iye, E., Sari, D., & Putri, R. (2022). Pengaruh Teknik Akrostik Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(2), 98–107.

Misbah, M. (2023). Pengaruh Teknik Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 8(1), 56–65.

Noor, M. (2011). Sastra Sebagai Media Ekspresi dan Komunikasi. Jurnal Sastra Indonesia, 2(3), 145–153.

Priyatni, D. (2010). Nilai-Nilai Kehidupan Dalam Karya Sastra. Jurnal Sastra Indonesia, 3(2), 123–135.

Purwanto, M. (1997). Teknik Menulis Puisi. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(1), 67–75. ejournal.stkipjb.ac.id+1

Ratna, N. (2011). Dari Strukturalisme Hingga Poststrukturalisme. Jurnal Sastra Indonesia, 4(1), 89–98.

Sari, D., Simorangkir, H., & Siregar, R. (2016). Pengaruh Minat Membaca Puisi Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 78–86.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta.

Sumantri, M. (1996). Teknik Menulis Puisi. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(1), 45–53.

Tarigan, H. G. (1982). Menulis Puisi. Angkasa.

Downloads

Published

2025-10-30

How to Cite

Laha, R. H., Anoegrajekti, N., & Rohman, S. (2025). Hubungan Minat Bersastra dan Aktivitas Komunitas Sastra dengan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Siti Aisyah Bukulasa. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 6(6), 5109–5115. https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i6.6391