Adaptasi Sosial dan Strategi Komunitas dalam Merespons Banjir di Wilayah Urban Palembang (Studi Kasus di Kecamatan Kemuning (Kelurahan 20 Ilir D-II, Ario Kemuning, Pahlawan, Pipa Reja, Sekip Jaya, dan Talang Aman)

Authors

  • Steven Anthony Universitas Terbuka, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Atrika Iriani Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Doris Febriyanti Universitas Indo Global Mandiri, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Siti Zubaidah STIA Bala Putra Dewa, Sumatera Selatan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i5.5630

Keywords:

Adaptasi Sosial, Resiliesi Komunitas, Banjir, Manajemen Resiko

Abstract

Penelitian ini mengkaji strategi adaptasi sosial dan resiliensi komunitas menghadapi banjir di Kecamatan Kemuning, Palembang. Masyarakat mengembangkan adaptasi berbasis lokal seperti gotong royong, modifikasi rumah, dan penggunaan media sosial, meski terkendala sumber daya dan teknologi. Modal sosial dan jaringan informal menjadi kunci ketangguhan. Temuan menunjukkan adaptasi bersifat kontekstual, dipengaruhi karakteristik wilayah dan hubungan sosial. Studi ini menyarankan kolaborasi antar-pemangku kepentingan untuk memperkuat resiliensi, dengan rekomendasi pelatihan kebencanaan, sistem peringatan dini, dan forum kolaboratif. Penelitian menegaskan pentingnya pendekatan partisipatif dan penguatan kearifan lokal dalam manajemen risiko bencana.

References

Barker, J., & Alldred, P. (2013). Documentary research and secondary data. In F. C. Simon Bradford (Ed.), Research and research methods for youth practitioners (1st ed.). Routledge. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9780203802571

Baxter, H. (2019). Creating the conditions for community resilience: Aberdeen, Scotland—An example of the role of community planning groups. International Journal of Disaster Risk Science, 10, 244–260. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s13753-019-0216-y

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative Inquiry & Research Design Choosing Among Five Approaches (Chelsea Pearson (ed.); Fourth). Sage Publications. https://uk.sagepub.com/en-gb/asi/qualitative-inquiry-and-research-design/book246896

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2011). The Sage handbook of qualitative research (V. Knight (ed.); 4th ed.). sage. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=qEiC-_ELYgIC&oi=fnd&pg=PR1&dq=The+SAGE+Handbook+of+Qualitative+Research&ots=C5lZBkOv-D&sig=nNauNxO--tGaTrssxMyJMoALO8c&redir_esc=y#v=onepage&q=The SAGE Handbook of Qualitative Research&f=false

Fariza, J., Fitri, K. A., Damarsari, P. D., Romadalia, R. N., & Alrefi, A. (2024). Dampak Banjir Kota Palembang Terhadap Kecemasan Siswa SMP. Guidance: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 21(01), 20–28. https://doi.org/https://doi.org/10.34005/guidance.v21i01.3706

Gill, P., Stewart, K., Treasure, E., & Chadwick, B. (2008). Methods of data collection in qualitative research: interviews and focus groups. British Dental Journal, 204(6), 291–295. https://www.nature.com/articles/bdj.2008.192

Kamil, E. M., Asysyauki, A. H., & Diem, A. F. (2023). Urban Design Approach to Flood Problem in Palembang City. Jurnal TekstuReka, 1(1), 14–24. https://doi.org/https://doi.org/10.32502/tekstureka.v0i0.6283

Lin, H.-S., Hsieh, C.-C., & Chen, D.-Y. (2023). The multiplexity of collaborative networks in post-disaster recovery: testing intra-sector and cross-sector network contexts. Administration & Society, 55(3), 485–514. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/00953997221147240

Mbah, M., Ajaps, S., & Molthan-Hill, P. (2021). A systematic review of the deployment of indigenous knowledge systems towards climate change adaptation in developing world contexts: implications for climate change education. Sustainability, 13(9), 4811. https://doi.org/https://doi.org/10.3390/su13094811

Mustika, W. W., Hayatuddin, K., & Suatmiati, S. (2024). Akuntabilitas Pidana dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penanggulangan Bencana Ekologis: Studi Kasus Banjir Kota Palembang. Indonesian Journal of Criminal Law, 6(2), 67–74. https://doi.org/https://doi.org/10.31960/ijocl.v6i2.2916

Nuhun, R. S., Welenodo, L., MZ, L. M. A. T., Fajri, A., Faharuddin, F., & Sakti, S. (2024). Analisis Penyebab Banjir dan Penanganan Infrastruktur Beserta Estimasi Biaya: Studi Kasus: Jalan Dr. Sam Ratulangi Menuju Rumah Sakit Jantung Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 24(3), 563–583. https://doi.org/https://doi.org/10.35965/eco.v24i3.5408

Osborne, N., & Grant-smith, D. (2021). In-depth Interviewing. In Methods in Urban Analysis, 105–125.

Ovany, R., Handriani, W., & Nibel, H. (2025). Studi Literatur Masalah Permukiman Kumuh terhadap Kesehatan Masyarakat Perkotaan. Saujana Tata Ruang, 1(1), 34–42. https://doi.org/https://doi.org/10.36873/sjt.v1i1.19478

Prana, A. M., Curl, A., Dionisio, M. R., Gomez, C., Hart, D., Apriyanto, H., & Prasetya, H. (2024). Urban planning approaches to support community-based flood adaptation in North Jakarta Kampungs. Disaster Prevention and Management: An International Journal, 33(4), 383–405. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/DPM-05-2023-0114

Prana, A. M., Dionisio, R., Curl, A., Hart, D., Gomez, C., Apriyanto, H., & Prasetya, H. (2024). Informal adaptation to flooding in North Jakarta, Indonesia. Progress in Planning, 186, 100851. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.progress.2024.100851

Ramadhan, W., Dewi, I. K., & Mulyawati, L. S. (2024). Kapasitas Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Jendela Kota: Jurnal Perencanaan Dan Pengembangan Wilayah Dan Kota, 1(2), 41–51. https://doi.org/https://doi.org/10.33751/jekota.v1i2.64

Rusdanisari, A., & Herwangi, Y. (2025). Bentuk Adaptasi Masyarakat Terhadap Bencana Banjir di Kawasan Permukiman Tepian Sungai Kelurahan Pahandut Seberang. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 9(1), 108–117. https://doi.org/https://doi.org/10.29408/geodika.v9i1.28215

Shalma, A. N., Nasdian, F. T., Gandi, R., & Barlan, Z. A. (2023). Hubungan Kohesi Sosial dan Resiliensi Komunitas Terdampak Bencana Banjir Rob (Kasus: RW 06 Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah). Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 7(1), 172–185. https://doi.org/https://doi.org/10.29244/jskpm.v7i1.1133

Shatkin, G. (2019). Futures of crisis, futures of urban political theory: Flooding in Asian coastal megacities. International Journal of Urban and Regional Research, 43(2), 207–226. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/1468-2427.12758

Toboroza, P. A., & Febriyanti, D. (2025). Peran WALHI Sumatera Selatan dalam Mengadvokasi Masalah Banjir di Kota Palembang Tahun 2024. TheJournalish: Social and Government, 6(1), 87–98. https://doi.org/https://doi.org/10.55314/tsg.v6i1.897

Williamson, T., Hesseln, H., & Johnston, M. (2012). Adaptive capacity deficits and adaptive capacity of economic systems in climate change vulnerability assessment. Forest Policy and Economics, 15, 160–166. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.forpol.2010.04.003

Wu, M., Gao, X., Cao, M., Papa, E., & Zhu, X. (2021). The changes of intergovernmental collaboration dynamic in post-disaster destination management: Network analysis. Journal of Hospitality and Tourism Management, 48, 32–45. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jhtm.2021.05.006

Downloads

Published

2025-08-25

How to Cite

Anthony, S., Iriani, A., Febriyanti, D., & Zubaidah, S. (2025). Adaptasi Sosial dan Strategi Komunitas dalam Merespons Banjir di Wilayah Urban Palembang (Studi Kasus di Kecamatan Kemuning (Kelurahan 20 Ilir D-II, Ario Kemuning, Pahlawan, Pipa Reja, Sekip Jaya, dan Talang Aman). Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 6(5), 3880–3892. https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i5.5630