Edukasi Gangguan Mental Identitas Disosiatif Melalui Karya Webtoon untuk Remaja

Authors

  • Melia Cahyaningtyas Institut Seni Indonesia, Surakarta, Indonesia
  • Taufik Murtono Institut Seni Indonesia, Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i3.4763

Keywords:

Webtoon, Media Edukasi, DID, Model 4D

Abstract

Gangguan kejiwaan, termasuk dissociative identity disorder, merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius dan marak di dunia. Tetapi terlepas dari banyaknya kasus yang terjadi, DID masih dianggap tabu dan penderitanya masih sering menjadi sasaran banyak perilaku dan stigma negatif dari masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan sesuatu untuk mengubah stigma negatif ini, salah satunya melalui edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang DID. Tetapi melihat tingkat literasi di Indonesia yang masih rendah, perlu dipilih media belajar alternatif supaya edukasi lebih efektif dipahami, yaitu menggunakan media webtoon. Penelitian ini adalah peneltian pengembangan (reserach and development), dan melalui penelitian ini akan dibuat media edukasi DID untuk remaja berupa webtoon dengan judul “Fantasi Ralana” menggunakan model pengembangan 4D. Remaja dipilih menjadi sasaran utama edukasi karena berada di umur yang dinamis sekaligus rentan menghadapi persoalan gangguan kejiwaan. Hasil yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner menunjukkan bahwa webtoon ini efektif dalam mengedukasi masyarakat terutama remaja mengenai kesehatan jiwa termasuk DID.

Author Biography

Taufik Murtono, Institut Seni Indonesia, Surakarta, Indonesia

Taufik Hartono
Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

References

Aggleton, J. (2019). Defining digital comics: a British Library perspective. Journal of Graphic Novels and Comics, 10(4), 393–409. https://doi.org/10.1080/21504857.2018.1503189

Agussalim, H. (2024). Effectiveness of Comic-Based Learning Media on Chemical Bonding Matter. MACCA?: SCIENCE-EDU JOURNAL, 1(3), 128–133. https://doi.org/https://doi.org/10.51574/msej.v1i3.2472

Akcanca, N. (2020). An Alternative Teaching Tool in Science Education: Educational Comics. International Online Journal of Education and Teaching, 7(4), 1550–1570.

Annisa, A. K., & Inayati, D. R. (2023). Pengembangan Media Webtoon dalam Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Siswa Kelas V MI Islamiyah Lengkong Nganjuk. Mentari: Journal of Islamic Primary School, 1(4), 173–187.

Arywiantari, D., Agung, A. A. G., & Tastra, I. D. K. (2015). Pengembangan Multimedia Interaktif Model 4D pada Pembelajaran IPA di SMP Negeri 3 Singaraja. Jurnal Edutech Undiksha, 3(1). https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jeu.v3i1.5705

Bambang Suharto, Aji Akbar Firdaus, Damar Kristanto, Novianto Edi Suharno, Dimas Fajar Uman Putra, & Vicky Andria Kusuma. (2022). Pengaruh Kemampuan Literasi Mahasiswa Universitas Airlangga di Berbagai Bidang Keilmuan. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), 6(2), 325–333. https://doi.org/10.20473/jlm.v6i2.2022.325-333

Borotan, N. A. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Kokisa (Komik Kimia Struktur Atom) Berbasis UoS (Unity of Sciences). Universitas Islam Negeri Walisongo.

Daulany, W., Wahyuni, S. E., & Nasution, M. L. (2021). Kualitas Hidup Orang dengan Gangguan Jiwa: Systematic Review. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 9(1), 187–196.

Kusumasari, W., Darmadi, I. W., & Saehana, S. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Webcomic Fisika Webtoon untuk Siswa SMP pada Pokok Bahasan Hukum Newton. Jurnal Pendidikan Fisika Tadaluko Online (JPFT), 9(1), 50–56.

Maydiantoro, A. (2021). Model-Model Penelitian Pengembangan (Research and Development). Bandung: Pustaka.

Munangintyas, K., Samodra, J., & Sutrisno, A. (2022). Perancangan Komik Digital sebagai Media Edukasi Slow Fashion untuk Remaja. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 2(7), 925–943. https://doi.org/10.17977/um064v2i72022p925-943

Munjiatun, M., Guslinda, G., Kurniaman, O., Noviana, E., & Ramadhan, M. (2021). CHILD COMIC DEVELOPMENT WITH THE THEMES OF PREVENTION COVID-19: VALIDATION ANALYSIS. Metodik Didaktik, 16(2). https://doi.org/10.17509/md.v16i2.29633

Murtono, T., Isnanta, S. D., & Agustina, M. (2022). Participatory Art for Mental Health: A Therapeutic Empowerment. Research on Humanities and Social Sciences, 12(18), 10–22. https://doi.org/10.7176/RHSS/12-18-02

Nora, R. (2018). Studi Fenomenologi: Pengalaman Keluarga Matrilinial Dalam Merawat Klien Perilaku Kekerasan di Kota Padang. Jurnal Endurance, 1(3), 422–433.

Pratama, R. M. (2016). Dissociative Identity Disorder of Main Character in Sybil Novel by Flora R. S Based on Psychological Perspective. Progressive, 11(2), 49–58.

Prinandari, A. A., Sahrina, A., & Purwanto. (2024). Development of Webtoon-Based E-Comics as a Learning Media for Indonesian Flora and Fauna with Enjoy Learning Aprroach. Future Space: Studies in Geo-Education, 1(2), 112–128. https://doi.org/10.69877/fssge.v1i2.13

Putri, M. A. N., Rohmah, A. A., Andriani, A. P., Suprapto, N., & Admoko, S. (2021). Development of Physics Comic “History of Physics Series: The Development of Atom.” Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 9(3), 298. https://doi.org/10.20527/bipf.v9i3.11187

Radeswandri, R., Budiawan, A., Vebrianto, R., & Thahir, M. (2021). Developing instrument to measure the use of online comic as educational media. Journal of Education and Learning (EduLearn), 15(1), 119–126. https://doi.org/10.11591/edulearn.v15i1.18961

Saraswati, G., Soleh, M. A., & Dahlani, A. (2023). Webtoon-Based Anticorruption Childrens Story Development. Pedagonal?: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 7(1), 31–41. https://doi.org/10.55215/pedagonal.v7i1.7268

?entürk, M. (2022). The Effect of Educational Comics and Educational Cartoons on Student Attitude and Motivation in Social Study Course. International Journal of Education Technology and Scientific Researches, 7(17), 378–413. https://doi.org/10.35826/ijetsar.422

Siwi, M. K., Syofyan, R., & Hayati, A. F. (2018). Pengembangan Webtoon Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Micro Teaching di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. PAKAR Pendidikan, 16(1), 47–59. https://doi.org/10.24036/pakar.v16i1.36

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surawijaya, A. K., Ryanto, A. F., Sanjaya, A., Gunadi, J. W., & Jasaputra, D. K. (2023). Dissociative Identity Disorder with Five Alters: A Case Report. Journal of Medicine and Health, 5(1), 64–73. https://doi.org/10.28932/jmh.v5i1.4603

Todor, I. (2013). Opinions about Mental Illness. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 82, 209–214. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.06.247

Downloads

Published

2025-05-17

How to Cite

Cahyaningtyas, M., & Murtono, T. (2025). Edukasi Gangguan Mental Identitas Disosiatif Melalui Karya Webtoon untuk Remaja. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 6(3), 2362–2376. https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i3.4763