Bentuk dan Fungsi Pertunjukan Simuntu pada Masyarakat di Nagari Koto Kaciak Maninjau Kabupaten Agam Sumatera Barat

Authors

  • Resti Rahmi Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia
  • Syeilendra Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia
  • Daryusti Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia
  • Budiwirman Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i2.4239

Keywords:

Pertunjukan Simuntu, Tradisi Kesenian Nagari Koto Kaciak, Warisan Budaya Sumatera Barat

Abstract

Pertunjukan Simuntu sudah mentradisi di masyarakat Nagari Koto Kaciak dari dahulu sampai sekarang yang didukung oleh masyarakat setempat. Sampai saat sekarang pertunjukan Simuntu baik dari segi bentuk pertunjukan dan fungsinya tidak mengalami perubahan yang selalu berpatokan kepada warisan dari nenek moyang terdahulu. Pertunjukan Simuntu tanpa merubah keasliannya selalu dilakukan pada saat hari raya Idul Fitri, Idul Adha, dan 17 Agustus. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk pertunjukan dan fungsi Simuntu dalam masyarakat Nagari Koto Kaciak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis berdasarkan teori bentuk dan fungsi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik snow ball, dan analisis datanya menggunakan langkah-langkah dari Milles dan Huberman. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi: sumber, waktu, metode, dan triangulasi teknik. Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Bentuk Pertunjukan Simuntu yang terdiri dari: a) Pertunjukan Simuntu; b) Gerak Simuntu; c) Waktu dan Tempat Pertunjukan Simuntu; d) Busana Simuntu; e) Doa untuk Pertunjukan Simuntu; dan f) Iringan Pertunjukan Simuntu. (2) Fungsi Pertunjukan Simuntu terdiri dari: a) Upacara atau Ritual; b) Pewaris Nilai Budaya; c) Ekonomi; d) Hiburan; e) Komunikasi; dan f) Sajian Estetis.

References

Danandjaja. 1989. Kebudayaan Petani Desa Trunyan di Bali. Jakarta: Universitas Indonesia-Press.

Daryusti. 2010. Lingkaran Lokal Genius & Pemikiran Seni Budaya. Yogyakarta: Cipta Media.

Daryusti. 2011. Hegemoni Penghulu dalam Perspektif Budaya. Edisi Revisi. Yogyakarta: Cipta Media.

Malinowski, Bronislaw. 1983. Dinamika Bagi Perubahan Budaya. Terjemahan Zaharah Ahmad. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Kuala Lumpur.

Prihatini, Sri Nanik. 2008. Seni Pertunjukan Rakyat Gedung. Surakarta: Pascsarjana & ISI Press.

Shihab, M. Quraish. 2006. Wawasan Al-Quran Tentang Zikir dan Doa. Cetakan 1. Jakarta: Lentera Hati

Sholikin, Muhammad. 2010. Ritual dan Tradisi Islam Jawa. Yogyakarta: Narasi.

Soedarsono. 1977. Tari-Tarian Indonesia I. Jakarta: Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan, Departemen Pendidikan Kebudayaan.

Soedarsono. 1998. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif: Penelitian yang Bersifat Eksploratif, Enterpretatif, Interaktif, dan Konstruktif. Bandung: ALFABETA

Suwandono, Tirto. 1992. Nilai-nilai Budaya Jawa. Jakarta: Sinar Harapan.

Van Peursen, C.A. 1992. Strategi Kebudayaan. Terjemahan Hartoko, Dick. Yogyakarta: Kanisius.

Widaryanto, F.X. 2007. Kritik Tari, Gaya, Struktur, dan Makna. Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya: Keler.

Downloads

Published

2025-03-01

How to Cite

Rahmi, R., Syeilendra, Daryusti, & Budiwirman. (2025). Bentuk dan Fungsi Pertunjukan Simuntu pada Masyarakat di Nagari Koto Kaciak Maninjau Kabupaten Agam Sumatera Barat. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 6(2), 1348–1362. https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i2.4239