Eksistensi Tari Persembahan Makan Sirih Sebagai Budaya Tradisi Baru Masyarakat Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau

Authors

  • Maya Novita Sari Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia
  • Indrayuda Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i1.4062

Keywords:

Tari Persembahan Makan Sirih, Eksistensi Budaya, Tradisi Baru

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang keberadaan/eksistensi, proses pelaksanaan tradisi Tari Persembahan makan sirih sebagai budaya tradisi baru di masyarakat Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau dan mengapa masyarakat masih mempertahankan tradisi Tari Persembahan makan Sirih. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan alat tulis, kamera dan handphone. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik penjamin keabsahan data menggunakan kriteria keterpercayaan, keterlibatan, ketergantungan dan kepastian. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menyimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  eksistensi Tari Persembahan makan sirih sebagai budaya tradisi baru masyarat Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau terdiri dari 2 aspek, yaitu aspek peran dan aspek kegunaan. Aspek peran Tari Persembahan Makan Sirih adalah untuk pembinaan minat dan bakat bagi pemuda pemudi melayu. Sedangkan aspek kegunaan Tari Persembahan Makan Sirih adalah ini juga memiliki kegunaan untuk menyambut tamu kehormatan.  Bentuk pelaksanaan tradisi Tari Persembahan Makan Sirih adalah Tari Persembahan Makan Sirih versi dulu yang sangat sederhana, untuk gerakan pada Tari Persembahan Makan Sirih diambil dari gerakan yang sudah ada yaitu dari gerakan Tari Menjunjung Duli dari kerajaan Siak. Alasan Masyarakat Mempertahankan Tari Tradisi Makan Sirih Bagi Masyarakat Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau adalah menjaga identitas bangsa, tetapi juga memperkaya khazanah budaya dunia.

References

Abdullah, M. (2014). Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta : Penerbit Aswaja Pressindo

Abidin, Zainal. (2007). Analisis Eksistensi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Adisasmita, Tjokroadmudjoyo, (2014). Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Aqib, Zainal. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yarma Widya.

Geertz, Clifforrd. (1995). Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta. Kanirios.

Indrayuda. (2013). Tari Sebagai Budaya dan Pengetahuan. Padang : UNP Press. Kayam, Umar. (1981). Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta : Sinar Harapan.

Jamil, Nizam. 2005. Pakaian Tradisional Melayu Riau. Pekanbaru. CV Sukabina Pekanbaru

Pembakuan Tari Persembahan. Pekanbaru. CV Sukabina Pekanbaru

Jazuli, M. (2008). Pendidikan Seni Budaya Suplemen Pembelajaran Tari. Semarang: Universitas Negeri Semarang

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. (2011). Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

Koentjaraningrat.(1983).Pengantar Ilmu Antropologi.Jakarta:PT.Rineka Cipta

Mazmanian, Sebatier dalam Solihin (2014). Pengantar Analisis Kebijakan Publik. UPT Penerbitan: Universitas Muhammadiyah

Moleong, Lexy. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja.

Moleong, Lexy.J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy.J.(2014). Metodologi Penelitian kualitatif Cet 32. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Poerwadarminta, (2012), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

Soedarsono, (1977). Pengantar Pengetahuan Tari. Jakarta. Lagaligo.

Soedarsono, (1986). Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari. Jakarta: DepDikBud.

Soedarsono. Tari-tarian indonesia I. Jakarta: proyek Pengembangan Media kebudayaan Direktorat Depdikbud, 1997.

Syefriani. (2016). Eksistensi Tari Cegak pada Masyarakat Suku Bonai Desa Ulak Patian kecamatan kepenuhan rokan Hulu Riau. (Tesis). Padang. Pps UNP.

Titipan, Yufon Ilahi. (2011). Eksistensi Tari Niti Naik Mahligai di Desa Mukai Tengah Kecamatan Siulak Mukai Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Padang: Jurusan Sendratasik UNP.

Downloads

Published

2025-01-30

How to Cite

Sari, M. N., & Indrayuda. (2025). Eksistensi Tari Persembahan Makan Sirih Sebagai Budaya Tradisi Baru Masyarakat Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 6(1), 810–823. https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i1.4062