Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Mutu Guru, Proses Pembelajaran, dan Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Mutu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Semau Selatan Kabupaten Kupang

Authors

  • Feriderieks Holeng Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang
  • Yulius Yasinto Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang
  • Cozmas Fernandez Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang
  • Simon Sia Niha Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang
  • Henny A. Manafe Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v4i1.1428

Keywords:

Principal Leadership, Teacher Quality, Learning Process, Media Use, School Quality

Abstract

Abstract: Referring to the results of the study of documents and interviews, it was found that the quality of SMP Negeri 1 Semau Selatan and SMP Negeri 2 Semau Selatan One Roof was still low. It is suspected that the low quality of these two SMPs is influenced by the leadership of the principal, the quality of the teachers, the learning process, and the use of learning media. This study was carried out in two junior high schools in Semau Selatan District with a population of 32 teachers at the two junior high schools. The population in this study has small number so all members of the population are taken as a sample (census). Data were collected through questionnaires and then analyzed using descriptive statistics and inferential statistics (multiple linear regression). The results of the descriptive statistical analysis show that the quality of the school is in a good category (73.85%), the leadership of the principal is good (76.13%), the quality of the teachers is good (76.81%), the learning process is good (73.85%), and the use of good learning media (75.47%). The results of the t-test show if principal leadership (2.269, sig 0.031<0.05), teacher quality (7.701, sig 0.000<0.05), learning process (3.641, sig 0.001<0.05), and use of learning media (3.100, sig 0.004<0.05) has a positive or significant impact on school quality. The results of the F test showed that the four independent variables (5.361, sig 0.000 <0.05) have a positive or significant impact on school quality. The results of the coefficient of determination show that the four independent variables contribute 89.6% to school quality and the remaining 10.4% is obtained through other variables not listed in this study.

Abstrak: Merujuk pada hasil studi dokumen dan wawancara ditemukan bahwa mutu SMP Negeri 1 Semau Selatan dan SMP Negeri 2 Semau Selatan Satu Atap masih rendah. Diduga bahwa rendahnya mutu dua SMP ini dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah, mutu guru, proses pembelajaran maupun penggunaan media pembelajaran. Kajian ini terlaksana di dua SMP di Kecamatan Semau Selatan dengan populasinya adalah 32 orang guru pada dua SMP tersebut. Populasi pada kajian ini memiliki jumlah yang kecil sehingga semua anggota populasi diambil sebagai sampel (sensus). Data dikumpulkan melalui kuesioner kemudian dianalisis mempergunakan statistik deskriptif maupun statistik inferensial (regresi linear berganda). Hasil   analisis   statistik   deskriptif   memperliahtkan bila   mutu   sekolah berkategori baik (73,85%), kepemimpinan kepala sekolah  baik (76,13%), mutu guru baik  (76,81 %), proses pembelajaran baik (73,85%), dan penggunaan media pembelajaran baik (75,47%). Hasil Uji t memperliahtkan bila: kepemimpinan  kepala  sekolah  (2,269,  sig  0,031<0,05),  mutu  guru (7,701, sig 0,000<0,05), proses pembelajaran (3,641, sig 0,001<0,05), dan penggunaan media pembelajaran (3,100, sig 0,004<0,05) memengaruhi positif maupun signifikan bagi mutu sekolah. Hasil uji F memperlihatkan bila empat variabel independen (5,361, sig 0,000<0,05) memengaruhi positif maupun signifikan bagi kualitas sekolah. Hasil koefisien  determinasi memperlihatkan bila empat variabel independen menyumbang 89,6% pada mutu sekolah dan sisanya 10,4% diperoleh melalui variabel lainnya yang tidak tertera pada kajian ini.

References

Arsyad, Azhar. 2017. Media Pengajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Danim, S. 2010. Otonomi Manajemen Sekolah, Bandung: Alfabeta. Engkoswara et. al. 2011. Administrasi Pendidikan, Alfabeta, Bandung
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Bumi Askara, Jakarta.
Koswara, Deni & Triatna, Cepi. 2011. Manajemen Pendidikan, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D), Alvabeta, Bandung.
Umiarso & Gozali, I. 2010. Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan, IRCiSoD, Yogyakarta.
Badawi, T. T. A., Harapan, E., & Destiniar, D. 2020. “Pengaruh Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dan Penggunaan Media Pembelajaran oleh Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa”. Jurnal Manajemen Pendidikan: Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, 2(1), hal 22-42.
Muzakkir, Muzakkir. 2017. "Persepsi Siswa Tentang Penerapan Pendidikan Gratis Hubungannya dengan Mutu Pendidikan Siswa Sman 1 Woja Kabupaten Dompu”. Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran 2.2. hal 68-75.
Nurman, M., Yuliejantiningsih, Y., & Roshayanti, F. 2018. “Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif Kepala Sekolah dan Kompetensi Guru Terhadap Mutu Sekolah SMP Negeri di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes”. Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP), 7(3).
Yohanis, Tapin. 2013. “Kepemimpinan Kepala sekolah dan Proses Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) di Lingkungan Yaswari Se Kota Kupang”. Jurnal Ilmiah Manjemen. Program Studi Magister Manajemen Universitas Widya Mandira Kupang, Vol.3 No.1, hal 76-83
Kemdikbud RI. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 22 Tahun 2016 mengenai Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kemdikbud RI. 2019. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 43 Tahun 2019 mengenai Penyelenggaraan Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional.
Kemdikbud RI. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 28 Tahun 2016 mengenai Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kemdikbud RI. 2017. Indikator Mutu dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kemdikbud RI. 2019. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 43 tahun 2019 mengenai Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional.
Kemdikbud RI. 2016. Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemdikbud RI. 2020. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1005/P/2020 mengenai kriteria dan Perangkat Akreditasi Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemdikbud RI. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 mengenai Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Pemerintah Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional.
Pemerintah Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Pemerintah Republik Indonesia. 1989. Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 mengenai Sistem Pendidikan Nasional.
Pemerintah Republik Indonesia. 2021. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 mengenai Standar Nasional Pendidikan.

Downloads

Published

2023-02-05

How to Cite

Holeng, F. ., Yasinto, Y. ., Fernandez, C. ., Sia Niha, S. ., & A. Manafe, H. . (2023). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Mutu Guru, Proses Pembelajaran, dan Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Mutu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Semau Selatan Kabupaten Kupang. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 4(1), 246–254. https://doi.org/10.38035/jmpis.v4i1.1428

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>