ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN MAPPI
DOI:
https://doi.org/10.38035/jihhp.v1i4.732Keywords:
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Jumlah Penduduk, InflasiAbstract
Pendapatan Asli Daerah diharapkan mampu memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.Oleh karena itu Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus dikelola secara baik dan lebih profesional serta diharapkan mampu menunjang usaha peningkatan perekonomian, menjadi sumber pembiayaan pelaksanaan pemerintahan dan program pembangunan daerah.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh PDRB, jumlah penduduk, dan inflasi terhadap PAD Kabupaten Mappi tahun 2010 – 2020. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan tingkat kemaknaan untuk setiap uji statistik.Untuk mendapatkan hasil yang baik maka uji asumsi klasik semua terpenuhi.Penelitian ini telah menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama penelitian dan parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel independen.Hipotesis penelitian menunjukkan bahwa variabel pendapatan perkapita berpengaruh positif dan signifikan secara statistik, variabel jumlah penduduk mempunyai pengaruh negatif dan signifikan secara statistik, variabel jumlah perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan secara statistik terhadap pendapatan asli daerah. Koefisien determinasi ganda (R2) diperoleh, artinya model yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variable independen hanya mampu menjelaskan variabel independen sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini. Saran-saran yang diajukan agar pemerintah daerah meningkatkan pendapatan sektor riil seperti pertanian, perikanan perdagangan, pertambangan, aspek ekonomi lainnya, lembaga keuangan, jasa-jasa. Dengan penetapan tarif sesuai regulasi otonomi daerah dan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai maka pungutan pajak dan retribusi dapat diarahkan untuk meningkatkan penerimaan daerah serta pelayanan, demi pembiayaan serta mengendalikan program pembangunan daerah tetap mempertimbangkan aspek kemampuan masyarakat dan keadilan.Pemerintah daerah hendaknya menekan pertumbuhan penduduk agar tidak terjadi peledakan jumlah penduduk yang tinggi dengan cara meningkatkan penyuluhan keluarga berencana secara kelompok maupun melalui media lainnya.
References
Mangkunegara. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Prawirosentono, Suyadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE.
Robbins, SP. 2006. Perilaku Organisasi Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
Siagian, Sondang P.1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Bina Aksara.
Sinambela, 2012. Kinerja Pegawai. Graha Ilmu, Yogyakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JIHHP.