Paradoks Hukum Humaniter di Era Perang Siber dan Drone: Antara Kepatuhan Normatif dan Realitas Operasional

Authors

  • Takdir Mattanete Sesko TNI, Bandung, Indonesia
  • Joko Wahyudi Sesko TNI, Bandung, Indonesia
  • Tarsisius Susilo Sesko TNI, Bandung, Indonesia
  • Dinand Tumpak Sirait Sesko TNI, Bandung, Indonesia
  • Wahyu RS Wahyu RS Sesko TNI, Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jihhp.v5i5.4919

Keywords:

Hukum Internasional, hukum humaniter, drone, serangan siber, konflik modern, prinsip perlindungan sipil

Abstract

Perkembangan teknologi militer seperti drone dan operasi siber telah menciptakan lanskap baru dalam peperangan modern. Artikel ini menganalisis paradoks yang muncul antara kepatuhan normatif terhadap hukum humaniter internasional khususnya prinsip distinction, proportionality, dan precaution dengan realitas operasional di medan perang digital dan nirawak. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis kajian dokumen dan studi kasus serangan drone di Yaman serta serangan siber terhadap fasilitas kesehatan di Ukraina. Hasil analisis menunjukkan adanya ketimpangan serius antara doktrin hukum yang berlaku dan praktik di lapangan, terutama dalam hal akuntabilitas, atribusi, dan perlindungan sipil. Artikel ini merekomendasikan penguatan instrumen hukum internasional melalui revisi Protokol Tambahan I Konvensi Jenewa dan adopsi norma baru untuk konflik berbasis teknologi.

References

Geneva Conventions Additional Protocol I. (1977).

Human Rights Watch. (2020). Death by Drone: Civilian Harm in Yemen.

ICRC. (2021). Cyber Warfare and International Humanitarian Law. Geneva.

International Law Commission (ILC). (2001). Draft Articles on Responsibility of States for Internationally Wrongful Acts.

Melzer, N. (2011). Cyberwarfare and International Law. United Nations Institute for Disarmament Research.

Melzer, N. (2010). Interpretive Guidance on the Notion of Direct Participation in Hostilities under International Humanitarian Law. ICRC.

Schmitt, M. N. & Vihul, L. (2017). Tallinn Manual 2.0 on the International Law Applicable to Cyber Operations. Cambridge University Press.

Schmitt, M. N. (2013). Drone Operations and International Law. Harvard National Security Journal, Vol. 4,

Sugiyono (2020) Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta)

Statute of the International Criminal Court (Rome Statute), 1998.

Tikk, E., Kaska, K., & Vihul, L. (2010). International Cyber Incidents: Legal Considerations. Cooperative Cyber Defence Centre of Excellence (CCDCOE), NATO

WHO. (2023). Impact of Cyberattacks on Healthcare in Conflict Zones

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Mattanete, T., Wahyudi, J., Susilo, T., Sirait, D. T., & Wahyu RS, W. R. (2025). Paradoks Hukum Humaniter di Era Perang Siber dan Drone: Antara Kepatuhan Normatif dan Realitas Operasional. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik, 5(5), 4278–4283. https://doi.org/10.38035/jihhp.v5i5.4919