Keadilan Gender dalam Poligami Menurut M. Quraish Shihab dan Relavansinya Terhadap Keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah
DOI:
https://doi.org/10.38035/jihhp.v5i4.4575Keywords:
Poligami, Keadilan, M. Quraish Shihab, Keluarga Sakinah Mawaddah WarahmahAbstract
Poligami dalam Islam sering menjadi topik perdebatan, terutama dalam konteks keadilan gender dan keharmonisan rumah tangga. M. Quraish Shihab memandang poligami sebagai rukhshah (keringanan) yang diperbolehkan dalam kondisi tertentu, dengan syarat utama adalah keadilan. Namun, dalam praktiknya, aspek keadilan ini sering kali sulit diwujudkan, terutama dalam aspek emosional dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan M. Quraish Shihab mengenai poligami serta relevansinya terhadap konsep keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relevansi keadilan poligami menurut M Qurais Shihab dengan mewujudkan keluarga yang sakinah mawadah warahmah adalah adalah apabila seorang laki-laki dapat memperlakukan istri-istrinya dengan adil sesuai kemampuannya, seperti berlaku adil dalam rasa suka yang berlandaskan akal, memperlakukan istri dengan baik, serta berlaku adil dalam hal material. Selain itu, keduanya harus menyadari peran masing-masing dalam keluarga, di mana laki-laki bertanggung jawab dalam kepemimpinan, sedangkan perempuan berperan dalam menciptakan ketenangan serta mendidik anak-anaknya. Dengan usaha ini, keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah diharapkan dapat terwujud, sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan oleh Khoirul Abror (2016), yang menyatakan bahwa keharmonisan dapat tercipta salah satunya melalui faktor internal dalam keluarga itu sendiri.
References
Adryanto, B. F. (2022). Tafsir Maudh’ui Muhammad Quraish Shihab dan Siti Musdah Mulia terhadap Poligami. Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies, 4(1), 57. https://doi.org/10.21154/syakhsiyyah.v4i1.3760
Dalimoenthe, I. (2020). Sosiologi Gender. Sinar Grafika.
Dzaka Abrilian Ahmad. (2022). Poligami dalam Pandangan Tokoh Nahdathul Ulama, Muhammadiyah dan LDII. Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Fauzan, A. (2020). Perspektif Mufassir?n Kontemporer Tentang Keluarga Sakinah, Mawaddah Dan Ra?mah Serta Relevansinya Dalam Hukum Keluarga Islam Di Indonesia (Studi Tafsir Al-Azhar, Al-Mi?b?h Dan Tafsir Al-Qur’an Tematik Kementerian Agama: Membangun Keluarga Harmonis). Disertasi, 1–423.
Fauzan, A., & Amroni, H. (2020). The Concept Of Sak?nah Family In The Contemporary Muslim Generation. Al-’Adalah, 17(1), 51–70. https://doi.org/10.24042/adalah.v17i1.6458
Hakim, L. (2023). Kesetaraan Gender dalam Pendidikan Islam Perspektif M. Quraish Shihab. Peradaban Journal of Interdisciplinary Educational Research, 1(1), 1–20. https://doi.org/10.59001/pjier.v1i1.101
Hasbi Ash Shiddiqi, F. E. A. (2024). Hiper Sex Sebagai Dasar Pemberian Iizin Poligami. Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin, 4, 112–118.
Khafsoh, N. A., Rukmaniyah, R., & Farhani, K. R. S. (2022). Praktik Poligami Di Indonesia Dalam Perspektif M. Quraish Shihab, Hussein Muhammad, Dan Nasaruddin Umar (the Practice of Polygamy in Indonesia Within the Perspectives of M. Quraish Shihab, Hussein Muhammad, and Nasaruddin Umar). Jurnal Sosiologi Reflektif, 16(2), 475–494. https://doi.org/10.14421/jsr.v16i2.2307
Khoirul Abror. (2016). Poligami dan relevansinya dengan keharmonisan rumah tangga (studi di Kelurahan Rajabasa Bandar Lampung). Al-´Adalah, 13(2), 227–238.
Lewa, I., & others. (2022). Konsep Adil dalam Poligami Perspektif Muhammad Quraish Shihab dan Amina Wadud. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum, 8(1), 158–166.
M. Quraish Shiha. (2018). Islam yang Disalahpahami. Lentera Hati.
M. Quraish Shihab. (2010). Wawasan Al-Qur’an Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat (Issue November). Mizan.
M. Quraish Shihab. (2011). Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian al- Quran, Vol.2. Lentera Hati.
M. Quraish Shihab. (2016). Pengantin Al-Qur’an. Lentera Hati.
M. Quraish Shihab. (2018). Perempuan: Dari Cinta sampai Seks, dari Nikah Mut’ah sampai Nikah Sunnah dari Bias Lama sampai Bias Baru. Lentera Hati.
M. Quraish Shihab. (2020). Kosakata Keagamaan. Lentera Hati.
M. Qurasih Shihab. (2018a). Perempuan. Lentera Hati.
Mohammad Nor Ichwan. (2013).. M. Quraish Shihab Membincang persoalan Gender. RaaSAIL Media Group.
Syahrizal Abbas. (2011). Hukum Perdata Islam di Indonesia: Eksistensi dan Implementasi. Kencana.
Salma Nurul Fadila, Nina Nursari, O. S. M. (2024). Dinamika Politik Hukum Poligami dalam Undang-Undang PERKAWINAN: Tantangan dan Inplikasinya Terhadap Sistem Hukum Indonesia. Ilmu Hukum, 1, 35–43.
Siti Musda Mulia. (2004). Islam Menggugat Poligami. PT Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Suci Oktaria, Mohammad Yasir Fauzi, Ahmad Fauzan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JIHHP.