Praktik Wacana Ketidaksetaraan Gender dalam Tradisi Nyesek bagi Perempuan Sasak di Desa Sade
DOI:
https://doi.org/10.38035/jihhp.v5i4.4135Keywords:
Tubuh Sosial, Ketidaksetaraan Gender, Tradisi Nyesek, Perempuan, Suku SasakAbstract
Idealisasi tubuh khususnya penampilan fisik yang dilakukan masyarakat umum sama halnya dengan tuntutan sosial yang ada dalam tradisi suku Sasak, di mana perempuan diharuskan bisa membuat kain penutup tubuh (nyesek) guna menunjukkan kedewasaan dan menjadi tolok ukur istri idaman. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender di mana standar tubuh ideal dan peran sosial perempuan Sasak sangat ditentukan oleh tradisi ini. Artikel ini mengkaji sentralitas tubuh guna menelaah pemanfaatan wacana nyesek sebagai standar ideal tubuh perempuan Sasak yang merepresentasikan ketidakadilan gender tersebut. Penelitian berupaya mengidentifikasi wacana-wacana tradisional pada suku Sasak dan bagaimana wacana tersebut berperan mendisiplinkan dan mengawasi perempuan. Adapun pandangan perempuan Sasak dari generasi tua dan muda mengenai nyesek turut dikaji guna memahami bagaimana ketidaksetaraan gender dipahami dan direproduksi. Metode deskriptif kualitatif diterapkan dengan mewawancarai sejumlah perempuan Sasak berusia 18-80 tahun, yang sebagian besar adalah penenun kain sesek berbahasa Sasak, sehingga diperlukan penerjemahan oleh perempuan Sasak berusia muda. Penelitian bertujuan menunjukkan bahwa keterampilan nyesek tidak sekadar melestarikan tradisi, namun mendorong peran ekonomi perempuan dalam keluarga petani. Meski demikian, kontribusinya masih terbatas. Kajian penting dilakukan mengingat banyak perempuan Sasak yang belum menyadari praktik pengawasan pada tubuh melalui wacana dalam tradisi nyesek yang merepresentasikan ketidaksetaraan gender
References
Bakhshi, S. (2011). Women’s body image and the role of culture: A review of the literature.Europe’s Journal of Psychology, 7(2), 374–394. https://doi.org/10.5964/ejop.v7i2.135
Barker, C. (2008). Cultural Studies. Kreasi Wacana.
Baudrillard, J. (1998). The Consumer Society Myths and Structures. Sage Publications. Butler, J. (1993). Bodies That Matter: On the Discourse Limits of Sex. Routledge.
Fathurrahman, F., & Lalu, A. (2019, September 8). Budayawan. Fathurrahman, L. A. (2017). Kosmologi Sasak: Risalah Inen Paer. Genius.
Foucault, M. (2014). POWER/KNOWLEDGE Selected Interviews and Other Writings 1972- 1977 Michel. In Encyclopedia of Critical Psychology. Pantheon Books. https://doi.org/10.1007/978-1-4614-5583-7_438
Jones, P. (2016). Pengatar Teori-Teori Sosial dari Teori Fungsionalisme Hingga Post- Modernisme. Obor Indonesia.
King, A. (2004). The prisoner of gender: Foucault and the disciplining of the female body. Journal of International Women’s Studies, 5(2), 29–39.
Listyani, R. H. (2021). Tubuh Perempuan: Tubuh Sosial yang Sarat Makna. An-Nisa’, 9(1), 1–24.
Mudhoffir, A. M. (2013). Teori Kekuasaan Michel Foucault: Tantangan bagi Sosiologi Politik. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 18(1), 117–133. https://doi.org/10.7454/mjs.v18i1.3734
Ratna, N. K. (2010). Metodologi Penelitian Kajian Budaya Dan lmu sosial Humaniora Pada Umumnya. Pustaka Pelajar.
Rohmana, J. A., & Ernawati, Mrs. (2020). PEREMPUAN DAN KEARIFAN LOKAL: Performativitas Perempuan Dalam Ritual Adat Sunda. Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 13(2), 151. https://doi.org/10.14421/musawa.2014.132.151-166
Setyorini, A. (2011). Performativitas Gender Dan Seksualitas Dalam Weblog Lesbian Di Indonesia. Jurnal Kawistara, 1(2), 119–131. https://doi.org/10.22146/kawistara.3913
Sudirman, dan B. (2014). Studi Sejarah Dan Budaya Lombok. Pusat Studi Dan Kajian Budaya Prov. NTB (PUSAKANDA).
Syahputra, I. (2019). Membebaskan Tubuh Perempuan Dari Penjara Media. Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 15(2), 157. https://doi.org/10.14421/musawa.v15i2.1303
Synnott, A. (2007). Tubuh Sosial Simbolisme, Diri, dan Masyarakat. Jalasutra.
Verdi, L. (2010). The symbolic body and the rhetoric of power. Social Analysis, 54(2), 99– 115. https://doi.org/10.3167/sa.2010.540207
Wolf, N. (2002). Mitos Kecantikan: Kala Kecantikan Menindas Perempuan. Niagara.
Yang, J. (2020). Nennu and Shunu: Gender, Body Politics, and Beuty Economy in China.
Jurnal The University Of Chicago, 36(2), 333–357.
Zinngrebe, K. J. (2019). Palestinian women in Israel: Embodied citizen strangers. Settler
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Febriyanti Nazdain Eka Diana Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JIHHP.