Pertanggungjawaban Hukum Atas Pelanggaran Hak Cipta oleh Penderita Mythomania Menurut Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.38035/jihhp.v5i3.3947Keywords:
Pertanggungjawaban Hukum, Pelanggaran Hak Cipta, Hak Kekayaan Intelektual, Penderita MythomaniaAbstract
Seiring dengan perkembangan zaman, muncul fenomena yang dikenal dengan istilah FoMO (Fear of Missing Out). Fenomena ini terkait dengan gangguan psikologis yang disebut Mythomania, yaitu kondisi dimana seseorang cenderung berbohong secara berlebihan, bahkan tentang hal-hal kecil yang tidak penting. Fenomena Mythomania ini dapat merugikan berbagai pihak, terutama dalam hal hak kekayaan intelektual, seperti pencurian atau klaim karya orang lain di bidang fotografi dan videografi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertanggungjawaban hukum atas pelanggaran hak cipta oleh penderita Mythomania menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan fokus pada hubungan antara penderita Mythomania dan hak cipta, serta studi literatur dengan mengumpulkan dan menganalisis peraturan perundang-undangan, dokumen hukum, jurnal, dan buku yang relevan dengan topik ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa penderita Mythomania masih dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya berdasarkan kriteria tertentu, sehingga perlu adanya peraturan khusus mengenai pertanggungjawaban hukum dari berbagai kriteria keparahan gangguan mental.
References
Cokorade Istri Dian Laksmi Dewi, Penyelesaian Sengketa Terhadap Pelanggaran Moral Dalam Kerangka Perlindungan Hak Cipta, Jurnal Yustitia, Bali, Vol.12 , Nomor 1, Mei 2018
Damian, Eddy. 2021. Hukum Hak Cipta Edisi 5. Bandung: Alumni
Erwin Mulyadi, Mengenal Hak Cipta dan Hak Pakai Dalam Karya Fotografi, https://inet.detik.com/fotostop-news/d-5090547/mengenal-hak-cipta-dan-hak-pakai-dalam-karya-fotografi
Hawin, M & Riswandi, Budi Agus. 2020. Isu-Isu Penting Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
?layda Cebeciler, What is Mythomania (Lying Disorder)? Symptoms, Causes, and Treatment of Mythomania, https://www.hiwellapp.com/en/blog/mythomania
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Lestari, Sartika Nanda.2019. Perlindungan Hak Moral Pencipta Di Era Digital di Indonesia, Diponegoro Private Law Review, Semarang, Vol. 4, Nomor 3
Maiyestati. 2022. Metode Penelitian Hukum, Sumatera Barat: LPPM Universitas Bung Hatta, hlm. 18.
Meva Nareza T, Mythomania, https://www.alodokter.com/mythomania
Muchlisin Riadi,Fear of Mising Out (FoMO) – Pengertian, Aspek, Dampak dan Faktor yang mempengaruhi,https://www.kajianpustaka.com/2021/01/fear-of-missing-out-fomo.html
Puspa Agustin, [Opini] Seberapa Penting Credit pada Sebuah Karya? Memang Boleh Diubah Begitu Saja,https://www.kompasiana.com/puspaagustin/65541b3aedff760cb53d1a52 /opini-seberapa-penting-credit-pada-sebuah-karya-memang-boleh-diubah-begitu-saja
Putra, Komang Adi Utama. 2024. Pertanggungjawaban Perdata Bagi Pelaku Pelanggaran Kekayaan Intelektual dalam Era Digital. Demokrasi: Jurnal Riset Ilmu Hukum, Sosial dan Politik. Vol. 1 No. 4.
Riswandi, Budi Agus. 2017. Pembatasan dan Pengecualian Hak Cipta di Era Digital Bandung: PT Citra Aditya Bakti
Rizal Fadli, Mytomania https://www.halodoc.com/kesehatan/mythomania
Siloam Hospital, Apa itu Mythomania? Penyebab, Ciri-Ciri, & Cara Mengatasinya, https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-mythomania
Soekanto, S dan Mamuji, S.2008.Penelitian Hukum Normatif, suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Rajawali Pers, hlm. 14.
Titin, Apriani. 2021. Konsep Ganti Rugi Dalam Perbuatan Melawan Hukum Dan Wanprestasi Serta Sistem Pengaturannya Dalam KUHPerdata, Jurnal Ganec Swara, Mataram, Vol.15, No.1
Ujang Badru Jaman, Galuh Ratna Putri, & Tiara Azzahra Anzani, Urgensi Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Karya Digital, Jurnal Rechten, Jawa Barat, Vol.3, No.1, April 2021
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sena Aprilian, Yenny Yuniawaty

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JIHHP.