Eksistensi Perkawinan Adat di Tengah Pengaruh Hukum Nasional: Studi Perbandingan di Beberapa Daerah Indonesia

Authors

  • Wiwit Juliana Sari Universitas Langlangbuana, Bandung, Indonesia
  • Yeti Kurniati Universitas Langlangbuana, Bandung, Indonesia
  • Eko Susanto Tejo Kantor Hukum Tanjung Mas, Kota Mojokerto, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jihhp.v5i2.3304

Keywords:

Indigenous Marriage Law, National Law, Legal Adaptation

Abstract

Hukum perkawinan adat di Indonesia masih memiliki eksistensi yang signifikan, meskipun berada di bawah tekanan unifikasi hukum nasional melalui Undang-Undang Perkawinan. Ketegangan antara hukum adat yang bersifat lokal dan fleksibel dengan hukum nasional yang lebih universal menciptakan dinamika yang kompleks, terutama dalam konteks adaptasi dan resistensi masyarakat adat. Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum normatif-empiris, di mana data sekunder diperoleh melalui studi literatur peraturan perundang-undangan dan penelitian terdahulu, sementara data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pelaku hukum adat dan masyarakat lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum perkawinan adat tetap dipertahankan oleh masyarakat adat, terutama di Bali, Sumatera Barat, dan Kalimantan, meskipun di beberapa aspek terdapat penyesuaian terhadap aturan hukum nasional, seperti dalam pencatatan perkawinan dan perlindungan hak-hak perempuan. Di sisi lain, ditemukan adanya resistensi di beberapa daerah ketika hukum nasional dianggap bertentangan dengan norma adat yang sudah lama berlaku. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya kebijakan hukum yang lebih inklusif dan responsif terhadap pluralisme hukum di Indonesia, yang dapat mengakomodasi keberagaman tradisi lokal tanpa mengorbankan prinsip-prinsip keadilan sosial yang dijamin oleh hukum nasional.

References

Aprilianti and Kasmawati. (2022). Hukum Adat di Indonesia. Bandarlampung: Pusaka Media, hlm. 43.

Banakar, Reza. “Norms and Normativity in Socio-Legal Research.” In Normativity in Legal Sociology, by Reza Banakar, 215–39. Cham: Springer International Publishing, 2015. https://doi.org/10.1007/978-3-319-09650-6_11.

Bramantyo, Rizki Yudha, Satriyani Cahyo Widyati, Niniek Wahyuni, and Bambang Pudjiono. “Idiosinkretivity of Adatrecht on The Format Democracy in Indonesia.” Jurnal Mediasosian?: Jurnal Ilmu Sosial Dan Administrasi Negara 4, no. 2 (September 3, 2020). https://doi.org/10.30737/mediasosian.v4i2.1199.

Chua, Lynette J., David M. Engel, and Sida Liu. The Asian Law and Society Reader. 1st ed. Cambridge University Press, 2023. https://doi.org/10.1017/9781108864824.

Fatmariza and R Febriani. “Domestic Violence and The Role of Women in Modern Minangkabau Society.” In Proceedings of the Proceedings of the 2nd International Conference on Local Wisdom, INCOLWIS 2019, August 29-30, 2019, Padang, West Sumatera, Indonesia. Padang, Indonesia: EAI, 2019. https://doi.org/10.4108/eai.29-8-2019.2288950.

Firmansyah, Yohanes, Michelle Angelika S, Hanna Wijaya, and Yana Sylvana. “Elaboration, Collaboration, And Contribution Of Traditional Law In Indonesian National Legal System.” International Journal of Social Science and Religion (IJSSR), March 5, 2021, 1–21. https://doi.org/10.53639/ijssr.v2i1.37.

Hasil wawancara peneliti dengan kelompok adat Dayak, n.d.

Hasil wawancara peneliti dengan masyarakat adat Bali, n.d.

Hasil wawancara peneliti dengan masyarakat Sasak, n.d.

Kunto Dewandaru, Hilarius, Paramita Prananingtyas, and Mujiono Hafidh Prasetyo. “Pelaksanaan Pembagian Waris Dalam Sistem Kewarisan Patrilineal Menurut Masyarakat Timika, Papua.” NOTARIUS 13, no. 2 (August 12, 2020): 493–503. https://doi.org/10.14710/nts.v13i2.30884.

Malik, Ausaf Ahmad. “Role of Law and Judiciary in Social Transformation in India: A Need for a Changing Society.” RESEARCH REVIEW International Journal of Multidisciplinary 7, no. 7 (July 15, 2022): 12–26. https://doi.org/10.31305/rrijm.2022.v07.i07.003.

Nnawulezi, U., and H. Nwaechefu. “Reinforcing Indigenous Peoples’ Right to Health in the Wake of the COVID-19 Pandemic: A Panacea for Sustainable Human Rights Protection.” BRICS Law Journal 9, no. 4 (November 24, 2022): 108–33. https://doi.org/10.21684/2412-2343-2022-9-4-108-133.

Nugroho, Sigit, Absori Absori, Harun Harun, and Rahmanta Setiahadi. “Customary Law Harmonization Norma Interaction and Legal State in the Management of Natural Resources Conservation.” In Proceedings of the Proceedings of 1st Workshop on Environmental Science, Society, and Technology, WESTECH 2018, December 8th, 2018, Medan, Indonesia. Indonesia: EAI, 2019. https://doi.org/10.4108/eai.8-12-2018.2283961.

Riley, Angela. “The Ascension of Indigenous Cultural Property Law.” Michigan Law Review, no. 121.1 (2022): 75. https://doi.org/10.36644/mlr.121.1.ascension.

Rohman, Ahmad Fadoli. “Studi Yuridis-Sosiologis Terhadap Problematika Perkawinan Sejenis Di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ajung Kabupaten Jember Tahun 2017.” Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat 3, no. 2 (August 15, 2020): 51. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2019.0301-04.

Soepadmo, Nurianto Rachmad. “The Relevance of Islamic and Customary Law on Concerning of Domestic Violence in Bali’s Case Study.” Research, Society and Development 9, no. 10 (September 20, 2020): e1169108496. https://doi.org/10.33448/rsd-v9i10.8496.

Thomas, Benedictus Julian. Kedudukan Hukum Perkawinan Adat Dalam Sistem Hukum Perkawinan Nasional. Jurnal Kewarganegaraan Vol. 7 No. 2 Desember 2023, hlm. 2225

Turner, Bryan S., and Adam Possamai. “Introduction: Legal Pluralism and Shari’a.” In The Sociology of Shari’a: Case Studies from around the World, edited by Adam Possamai, James T Richardson, and Bryan S. Turner, 1:1–13. Boundaries of Religious Freedom: Regulating Religion in Diverse Societies. Cham: Springer International Publishing, 2015. https://doi.org/10.1007/978-3-319-09605-6_1.

Ubbe, Ahmad. Interaksi Antar Hukum Dan Pengaruhnya Terhadap Penerapan Undang-Undang Perkawinan. Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol. 16 No. 2 Juni 2016, hlm. 149.

Umukoro, Brown. “A Case For The Recognition Of The Right Of Spouses Under Customary Law To Maintenance.” Commonwealth Law Review Journal 08 (2022): 366–85. https://doi.org/10.55662/CLRJ.2022.807.

Winardi. “Eksistensi Dan Kedudukan Hukum Adat Dalam Pergumulan Politik Hukum Nasional.” Widya Yuridika 3, no. 1 (May 24, 2020): 95. https://doi.org/10.31328/wy.v3i1.1364.

Yulia. (2016). Buku Ajar Hukum Adat. Lhokseumawe: Unimal Press, hlm. 2.

Downloads

Published

2024-12-26

How to Cite

Wiwit Juliana Sari, Yeti Kurniati, & Tejo, E. S. (2024). Eksistensi Perkawinan Adat di Tengah Pengaruh Hukum Nasional: Studi Perbandingan di Beberapa Daerah Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik, 5(2), 1257–1266. https://doi.org/10.38035/jihhp.v5i2.3304