Evaluasi Kebijakan Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap untuk Mengatasi Peningkatan Volume Kendaraan pada Sudirman Central Business District (Scbd) di Jakarta pada Tahun 2022-2023

Authors

  • Riva Kansa Reza Universitas Padjadjaran, Jawa Barat, Indonesia
  • Neneng Yani Yuningsih Universitas Padjadjaran, Jawa Barat, Indonesia
  • Agus Taryana 1Universitas Padjadjaran, Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jihhp.v4i6.2708

Keywords:

Kebijakan Publik, Evaluasi Kebijakan Publik, Dampak, Ganjil-Genap, Sudirman Central Business District (SCBD)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemacetan akibat dari meningkatnya volume kendaraan di jalan, khususnya pada kawasan dengan mobilitas tinggi seperti Sudirman Central Business District (SCBD). Di samping adanya upaya pemerintah dengan memberlakukan kebijakan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil-genap kemacetan masih terus terjadi. Maka dari itu, perlu dilakukan evaluasi untuk memahami sejauh mana kebijakan sistem ganjil-genap telah memberikan dampak kepada masyarakat. Tujuan dari riset ini adalah melakukan evaluasi terhadap kebijakan pemerintah DKI Jakarta mengenai Pembatasan Lalu Lintas Dengan Sistem Ganjil-Genap menggunakan Model Evaluasi Tujuan (Goal Free Evaluation Model) dari Michael Scriven yaitu dengan melakukan evaluasi kebijakan yang pada hakekatnya mempelajari pengaruh kebijakan publik dalam melayani kepentingan publik. Terdapat  tiga jenis pengaruh yaitu pengaruh  positif yang ditetapkan oleh tujuan program, pengaruh  sampingan positif, dan pengaruh sampingan negatif. Metode riset yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif yang memanfaatkan data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Selain itu, pemilihan informan dilakukan menggunakan teknik purposive. Hasil riset ini menunjukkan bahwa meskipun kebijakan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil-genap telah mencapai tujuan kebijakan yang diharapkan dan  memberikan berbagai dampak positif sampingan kepada masyarakat, timbul dampak negatif yang pada akhirnya membutuhkan solusi tambahan.

References

Buku

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis : A Methods Sourcebook (3rd Edition). SAGE Publications. (Original work published 1994)

Rahman Dilapanga, A., & I. R. Rantung, M. (2022). Monitoring & Evaluasi Kebijakan Publik (1st ed., pp. viii, 134 hlm). Deepublish Publisher. (Original work published 2022)

Rosyidah, M., & Fijra, R. (2021). Metode Penelitian (p. 206). Deepublish. (Original work published 2021)

Sugiyono. (2007). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D (pp. x, 334 hlm). Alfabeta.

Berita

Haris Fadhil. (2023, February 15). Peringkat Kemacetan Jakarta Naik ke Posisi 29 Dunia pada 2022. Detiknews; detikcom. Diakses pada tanggal 26 Januari 2024 melalui https://news.detik.com/berita/d-6570551/peringkat-kemacetan-jakarta-naik-ke-posisi-29-dunia-pada-2022

Kerugian Ekonomi Akibat Macet Jabodetabek Capai Rp71,4 T. (2021, April 28). Ekonomi; cnnindonesia.com. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210428120006-92-635840/kerugian-ekonomi-akibat-macet-jabodetabek-capai-rp714-t

Kistyarini. (2015, June 4). Kecepatan Berkendara di Jakarta Tinggal 5 Km Per Jam. KOMPAS.com; Kompas.com. https://megapolitan.kompas.com/read/2015/06/04/11193151/Kecepatan.Berkendara.di.Jakarta.Tinggal.5.Km.Per.Jam

Kurniawan, A. (2024, May 6). Mau Dibatasi, Jumlah Kendaraan di Jakarta Mencapai 24,3 Juta. KOMPAS.com; Kompas.com. https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/06/120200215/mau-dibatasi-jumlah-kendaraan-di-jakarta-mencapai-24-3-juta

Downloads

Published

2024-09-16

How to Cite

Riva Kansa Reza, Neneng Yani Yuningsih, & Agus Taryana. (2024). Evaluasi Kebijakan Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap untuk Mengatasi Peningkatan Volume Kendaraan pada Sudirman Central Business District (Scbd) di Jakarta pada Tahun 2022-2023. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik, 4(6), 2472–2479. https://doi.org/10.38035/jihhp.v4i6.2708