Pembatalan Land Lease Agreement yang dialihkan kepada Pihak Ketiga

Cancellation of Land Lease Agreement Transferred to a Third Party

Authors

  • I Made Arnawa Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Warmadewa, Indonesia
  • Johannes Ibrahim Kosasih Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Warmadewa, Indonesia
  • I Wayan Kartika Jaya Utama Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Warmadewa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jihhp.v4i6.2565

Keywords:

Cancellation of Agreement, Land Lease Agreement, Third Party

Abstract

Tanah merupakan salah satu kekayaan negara Indonesia yang menjadi modal dasar agar kehidupan masyarakat dapat adil dan makmur, sehingga pemanfaatannya harus berdasarkan prinsip-prinsip yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Penelitian tesis ini menggunakan Penelitian Hukum Normatif yang menganalisis tentang pembatalan Perjanjian Sewa-Sewa Tanah yang dialihkan kepada pihak ketiga. Rumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah apa akibat hukum yang timbul jika pembatalan dialihkan kepada pihak ketiga? dan bagaimana pembatalan Perjanjian Sewa-Sewa Tanah dialihkan kepada pihak ketiga berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1616 K/PDT/2018? Sebagai alat analisis untuk membahas hal tersebut digunakan Teori Perjanjian dan Teori Kepastian Hukum, serta menggunakan Pendekatan Statuta, Pendekatan Analitik dan Konseptual, Pendekatan Kasus dan Pendekatan Komparatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah akibat hukum yang timbul dari pembatalan yang dialihkan kepada pihak ketiga yaitu Perjanjian yang menggunakan warga negara Indonesia sebagai Nominee adalah penyelundupan yang sah karena substansinya bertentangan dengan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA), dimana secara substansi ketentuan dalam Pasal 9, Pasal 21, dan Pasal 26 ayat (2) UUPA tidak dapat menyimpang. Pada hakekatnya perjanjian nominee bertujuan untuk mengalihkan hak milik atas tanah kepada pihak asing, sehingga keberadaan akta otentik perjanjian nominee sebagai alat bukti menjadi batal demi hukum

References

Ariawan, G. A., Subawa, M., & Udiana, I. M. (2018). KEDUDUKAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH SEUMUR HIDUP YANG DIBUAT OLEH WARGA NEGARA INDONESIA DENGAN WARGA NEGARA ASING (Analisis Putusan Mahkamah Agung No. 2785K/Pdt/2011). Acta Comitas, 3(1), 92. https://doi.org/10.24843/AC.2018.v03.i01.p07

Bakri, M. (2011). Hak menguasai tanah oleh negara: Paradigma baru untuk reforma agraria. Universitas Brawijaya Press.

Gautama, S. (1973). Masalah agraria: Berikut peraturan peraturan dan tjontoh tjontoh. Alumni.

Gayo, M. F., & Sugiyono, H. (2021). PENERAPAN ASAS PACTA SUNT SERVANDA DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANG USAHA. JUSTITIA?: Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora, 8(3). http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/Justitia/article/view/2578

Kepastian Hukum Kepemilikan Hak Atas Tanah Pasca Perjanjian Pinjam Nama (Nominee Arrangement) Dianggap Batal Demi Hukum. (2024). UNES LAW REVIEW, 6(4). https://review-unes.com/index.php/law/article/view/1865

maman Suherman, A., & Satrio, J. (2010). Penjelasan Hukum Tentang Batasan Umur (Kecakapan dan Kewenangan Bertindak Berdasar Batas Umur). Nasional Legal Reform Program (NLRP), Jakarta.

Margono, S. (2008). Hukum investasi asing Indonesia. Novindo Pustaka Mandiri.

Pepah, G. (2020). TINJAUAN HUKUM HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA MENURUT KUHPERDATA. LEX PRIVATUM, 8(4). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/30965

Pohan, M. N., & Hidayani, S. (2020). Aspek Hukum Terhadap Wanprestasi Dalam Perjanjian Sewa Menyewa Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jurnal Perspektif Hukum, 1(1).

Rudy, D. G., & Mayasari, I. D. A. D. (2021). Keabsahan Alat Bukti Surat Dalam Hukum Acara Perdata Melalui Persidangan Secara Elektronik. JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNDIKSHA, 9(1). https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP/article/view/31440

Satrio, J., Perjanjian, H., & Penerbit, P. (1992). Citra Aditya Bakti.

Setiawan, R. (1999). Pokok-pokok hukum perikatan.

Sirait, M. D., Kosasih, J. I., & Arini, D. G. D. (2020). Asas Itikad Baik dalam Perjanjian Sewa-Menyewa Rumah Kantor. Jurnal Analogi Hukum, 2(2). www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/analogihukum/article/view/1934

Sitohang, A. T., Bangun, D. Y. B., Rumapea, L., Lumbansiantar, R. A., Marbun, T. B., Purba, W. H. A., & Nababan, R. (2024). Kepemilikan Tanah Bagi Warga Negara Asing Di Indonesia (Studi Di Kantor Badan Pertanahan Nasional Medan). JAKSA JURNAL KAJIAN ILMU HUKUM DAN POLITIK, 2(1). https://journal.stekom.ac.id/index.php/Jaksa/article/view/1533

Sudini, L. P., & Utama, I. W. K. J. (2018). Nominee Agreement Made For The Purposes Of Land Ownership By Foreign Citizens On The Basis Of ANotarial Deed. Jurnal Notariil, 3(2). www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/notariil/article/view/849

Sumardjono, M. S. (2006). Kebijakan pertanahan: Antara regulasi dan implementasi. Penerbit Buku Kompas.

Sumardjono, M. S. (2007). Alternatif kebijakan pengaturan hak atas tanah beserta bangunan bagi warga negara asing dan badan hukum asing. Penerbit Buku Kompas.

Tanjung Eka Wijayani, N. P. (2018). PENYELESAIAN SENGKETA PERJANJIAN NOMINEE TENTANG PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH KEPADA WARGA NEGARA ASING (WNA) DITINJAU DARI PASAL 26 AYAT (2) UUPA. Jurnal Aktual Justice, 3(2), 122–138. https://doi.org/10.47329/aktualjustice.v3i2.538

Utama, I. W. K. J. (2023). Empowerment Of Bupda Reform Access In Village Land Asset Management In Bali. Jurnal Notariil, 7(1). www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/notariil/article/view/5094

Downloads

Published

2024-09-14

How to Cite

Arnawa, I. M., Johannes Ibrahim Kosasih, & I Wayan Kartika Jaya Utama. (2024). Pembatalan Land Lease Agreement yang dialihkan kepada Pihak Ketiga: Cancellation of Land Lease Agreement Transferred to a Third Party. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik, 4(6), 2268–2279. https://doi.org/10.38035/jihhp.v4i6.2565