Kedaulatan Pangan : Hak hukum Atas Pangan Bagi Baduta yang Terpapar Kejadian Stunting di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur
DOI:
https://doi.org/10.38035/jihhp.v4i5.2141Keywords:
Hak, stunting, Baduta, Pangan, HukumAbstract
Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga berdampak terhadap gangguan pertumbuhan pada anak terutama usia dibawah dua tahun (Baduta). Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwaan menekankan bahwa stunting adalah ancaman terbesar bagi kualitas masyarakat Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk membuat kajian terkait efektivitas penerapan hak anak atas hukum perlindungan bagi pemenuhan pangan dan dampak faktor ekonomi, fasilitas pelayanan kesehatan, dan infrastruktur dalam memberikan perlindungan hukum bagi anak baduta stunting. Metode penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dan didukung hasil penelitian empiris. Instrumen yang digunakan terdiri dari informasi hukum utama, yaitu hasil wawancara terstruktur. Data hukum tambahan mencakup sumber referensi berupa perundang-undangan, text book, dan publikasi hasil penelitian terkait hukum hak atas pangan. Data serta informasi hukum yang dikumpulkan, dikaji menggunakan analisis kualitatif mengacu pada hasil review artikelyang sesuai topik penelitian.
References
Aritonang, E. A., Margawati, A., & Dieny, F. F. (2020). Analisis pengeluaran pangan, ketahanan pangan dan asupan zat gizi anak bawah dua tahun (BADUTA) sebagai faktor risiko stunting. Journal of Nutrition College, 9(1), 71–80.
Bawuna, S. W. (2022). PENYIDIKAN DALAM TINDAK PIDANA PANGAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN. LEX CRIMEN, 11(3).
Diantha, I. M. P., & Sh, M. S. (2016). Metodologi penelitian hukum normatif dalam justifikasi teori hukum. Prenada Media.
Getaneh, Z., Melku, M., Geta, M., Melak, T., & Hunegnaw, M. T. (2019). Prevalence and determinants of stunting and wasting among public primary school children in Gondar town, northwest, Ethiopia. BMC Pediatrics, 19(1), 1–11.
Handayani, R. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Anak Balita.
Jurnal Endurance, 2(2), 217. https://doi.org/10.22216/jen.v2i2.1742
Indonesia, P. R. (2021). Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. 1.
INDONESIA, P. R. (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2012 tentang pemberian air susu ibu eksklusif.
Indonesia, R. I. U.-U. D. R. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 Tentang Pengesahan Internasional Covenant on Civil and Political Rights. Pasal.
Indriyastuti, H. I., & Kartono, D. T. (2022). Implementation of the Sustainable Development Goals (SDGs) Program on the Management of Stunting Cases in Indonesia. International Journal of Recent Research in Interdisciplinary Sciences (IJRRIS), 9(2), 60–65.
Jonaedi Efendi, S. H. I., Johnny Ibrahim, S. H., & Se, M. M. (2018). Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris. Prenada Media.
Kasumayanti, E., & Zurrahmi, Z. R. (2020). Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita di Desa Tambang Wilayah Kerja Puskesmas Tambang Kabupaten Kampar Tahun 2019. Jurnal Ners, 4(1), 7–12.
Kemenkes, R. I. (2018). Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Kemenkes, R. I. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI, K. R. I. (2016). Pedoman Umum: Program Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga. Kementerian Kesehatan RI.
Khayati, S. (2011). Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita pada Keluarga Buruh Tani di Desa Situwangi Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara Tahun 2010.
Universitas Negeri Semarang.
Khusniyati, E., Sari, A. K., & Ro’ifah, I. (2016). Hubungan Pola Konsumsi Makanan dengan Status Gizi Santri Pondok Pesantren Roudlatul Hidayah Desa Pakis Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Midwiferia Jurnal Kebidanan, 2(2), 1–7.
Lemaking, V. B., Manimalai, M., & Djogo, H. M. A. (2022). Hubungan pekerjaan ayah, pendidikan ibu, pola asuh, dan jumlah anggota keluarga dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Ilmu Gizi Indonesia, 5(2), 123– 132.
Luhulima, Y. B., Wattimena, J. A. Y., & Peilouw, J. S. F. (2023). Konsep Pemenuhan Hak Atas Pangan Bagi Masyarakat Di Wilayah Perbatasan Pada Masa Pandemi Covid-19. PATTIMURA Legal Journal, 2(1), 1–12.
Marsela, E. (2021). Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi pada Balita di Wilayh Kerja Puskesmas Kandang Kota Bengkulu Tahun 2021. Politeknik Kesehatan Bengkulu.
Nadiyah, Briawan, D., & Martianto, D. (2014). Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 0 — 23 Bulan Di Provinsi Bali, Jawa Barat, Dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi Dan Pangan, 9(2), 125–132.
Nengsi, S., & Risma. (2017). Hubungan Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kera Puskesmas Anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1), 44–57.
Ni’mah, C., & Muniroh, L. (2015). Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dengan Wasting dan Stunting pada Balita Keluarga Miskin. Media Gizi Indonesia, 10(1), 84–90.
Nisa, L. S. (2018). Kebijakan penanggulangan stunting di Indonesia. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2), 173–179.
NTT, B. P. S. (2020). Nusa Tenggara Timur dalam Angka 2020. Indonesia: BPS Provinsi NTT. Nugroho, M. R., Sasongko, R. N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2269–2276.
Oktarindasarira, Z., Qariati, N. I., & Widyarni., A. (2019). Hubungan Pengetahuan, Pekerjaan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tapin Utara Tahun 2020. Journal of Chemical Information and Modeling, 11564 LNCS(9), 41.
Organization, W. H. (2018). Reducing stunting in children: equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025. World Health Organization.
Rizal, M. F., & van Doorslaer, E. (2019). Explaining the fall of socioeconomic inequality in childhood stunting in Indonesia. SSM-Population Health, 9, 100469.
Sakharina, I. K. (2020). Hak Atas Pangan di Masa Pandemi Coronavirus Disease Covid-19.
Jurnal Legislatif, 367–384.
Soekatri, M. Y. E., Sandjaja, S., & Syauqy, A. (2020). Stunting was associated with reported morbidity, parental education and socioeconomic status in 0.5–12-year-old Indonesian children. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(17), 6204.
Suryani, D., Simbolon, D., Elly, N., Pratiwi, B. A., & Yandrizal, Y. (2017). Determinants failure of exclusive breast feeding on health in the City Bengkulu. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(2), 304–312.
Wardani, N. E. K., & Sholikah, S. M. (2023). Analysis of The 1000 Hpk Program (First Day of Life) Towards Effort to Reduce Stunting at the Bangkalan District Health Center.
Malahayati Nursing Journal, 5(4), 969–986.
Yuliana, W., ST, S., Keb, M., & Hakim, B. N. (2019). Darurat stunting dengan melibatkan keluarga. Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.
Zein, Y. A. (2022). Problematika Hukum Indonesia. Syiah Kuala University Press.
Zuhra, A. (2019). Ketahanan Pangan Dan Tanggung Jawab Negara Saat Konflik Bersenjata: Sebuah Tinjauan Hukum. TerAs Law Review: Jurnal Hukum Humaniter Dan HAM, 1(1), 98–126.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anna Henny Talahatu, Brury R Takalapeta, Rahmanuddin Tomalili
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JIHHP.