Analisis Legal Standing dan Konsistensi Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Pengujian Materiil UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum: Studi Kasus Putusan No.90/PUU-XXI/2023
DOI:
https://doi.org/10.38035/jihhp.v4i2.1856Keywords:
Legal Standing, Constitutional Court, Material Review.Abstract
This research reviews constitutional review at the Constitutional Court (MK), especially in Case No.90/PUU-XXI/2023. The focus is on the applicant's legal standing and the Constitutional Court's considerations in making decisions. Legal standing is a legal right or position that allows a party to file a lawsuit before a court. In the context of material review, the applicant's legal position is the main determinant of the legitimacy of judicial review. Normative legal methods are used in this research to systematically and in-depth analyze the legal framework governing legal standing and the Constitutional Court's interpretation of it in the context of the cases studied. This research discusses the requirements and criteria for legal standing which are regulated in both the law and MK regulations, as well as the MK's interpretation of them in this case. The results show a debate surrounding the consistency, independence, and integrity of the Constitutional Court, especially regarding the controversial decisions received. Criticism emerged regarding the Constitutional Court's approach in assessing legal standing, where there were allegations of inconsistencies, loose assessments, and potentially dubious conflicts of interest. Thus, this research provides in-depth insight into the constitutional review process and the challenges faced by the Constitutional Court in maintaining its authority as an independent and credible constitutional justice institution.
References
Adhita, M. M. (2024). Independensi Hakim Mahkamah Konstitusi Dalam Perkara Pengujian Uu Yang Memuat Conflict Of Interest Pada Putusan Mk No 90/Puu-Xxi/2023. Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains Dan Sosial Humaniora, 1(02). https://journal.forikami.com/index.php/nusantara/article/view/440.
Ahmad Mudatsir, Samsuri. (2023). Melacak Kerancuan Legal Reasoning dalam Putusan MK 90/PUU-XXI/2023: Analisis dengan Metode IRAC. Peradaban Journal Law and Society, 2(2), 169-183. https://doi.org/10.59001/pjls.v2i2.132.
Asrullah, A., Bachri, S., & Halim, H. (2021). Presidential Threshold dalam Sistem Presidensial di Indonesia: Perspektif Konstitusi. Al-Azhar Islamic Law Review, 3(2), 2654-7120. https://doi.org/10.37146/ailrev.v3i2.84.
Bambang Sutiyoso, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, PT Citra Aditya Bakti, Bandung: 2006 hlm. 51.
BN, A. M. T., Arief, A., Sabir, M. S., & R, N. A. (2023). Menyoal Etika Profesi Hakim dalam Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang Syarat Usia Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Perspektif Risalatul Qada ‘Umar. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(11). https://doi.org/10.5281/zenodo.10401646.
Fikriya, M., Jaelani, E., & Rosidin, U. (2023). Perbandingan Legal Standing Pengajuan Judicial Review untuk Warga Negara Asing di Negara Indonesia dan Negara Jerman. Themis: Jurnal Ilmu Hukum, 1(1), 1–5. https://publikasi.abidan.org/index.php/themis/article/view/139.
Gunawan, B. I. (2019). Urgensi Kedudukan Hukum (Legal Standing) Dalam Pengujian Undang – Undang Oleh Warga Negara Asing Di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Jurnal Lex Justitia, 1(1). http://e-journal.potensi-utama.ac.id/ojs/index.php/LexJustitia/article/view/566/758.
Husni L. Larunga, Ridwan Labatjo, & Endang Mustikowati. (2022). Syarat Domisili pada Pencalonan Kepala Desa dan Pengangkatan Perangkat Desa Setelah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 128/PUU-XIII/2015. Jurnal Yustisiabel, 6(1). https://doi.org/10.32529/yustisiabel.v6i1.1574.
Jimly Asshiddiqie, Hukum Acara Pengujian Undang-undang, Jakarta: Sinar Grafika, 2010, h. 103-104.
Kurniawan, Y. L., Cleo Farrel Piyantoni, Ruchyat Angga Permana, & Niluh Ketut Candra Kasih. (2023). “Analisa Yuridis Dissenting Opinion Putusan Nomor 90/PUU XXI/2023 Terkait Argumen Open Legal Policy Dan Etika Hakim MK”. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(6), 192–197. https://doi.org/10.59435/gjmi.v1i6.180.
Madril, Oce, & Hasinanda, Jery. (2021). Perkembangan Kedudukan Hukum (Legal Standing) Dalam Pengujian Administratif Di Pengadilan Tata Usaha Negara Dan Uji Materi Di Mahkamah Agung. Jurnal Hukum & Pembangunan, 51(4), 7. https://doi.org/10.21143/jhp.vol51.no4.3296.
Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023.
Margi, S., & Khazanah, M. (2022). Kedudukan Mahkamah Konstitusi dalam Kelembagaan Negara. Jurnal Rechten?: Riset Hukum Dan Hak Asasi Manusia, 1(3). https://doi.org/10.52005/rechten.v1i3.48.
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor : 06/PMK/2005 Tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Pengujian Undang-Undang.
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 2 Tahun 2021 tentang Tata Beracara dalam Perkara Pengujian Undang-Undang
Perludem. (2023, 17 Oktober). Tafsir Serampangan, Inkonsistensi Logika, dan Konflik Kepentingan Mahkamah Konstitusi dalam Putusan No. 90/PUU-XXI/2023. Diakses dari https://perludem.org/2023/10/17/tafsir-serampangan-inkonsistensi-logika-dan-konflik-kepentingan-mahkamah-konstitusi-dalam-putusan-no-90-puu-xxi-2023/.
Priambodo J., & IskandarA. (2022). Tinjauan Yuridis Sengketa Tanah Akibat Perbuatan Melawan Hukum: Studi Kasus Putusan No.88/Pdt.G/2020/PN.Bks. El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 265-279. https://doi.org/10.47467/elmujtama.v2i2.1315.
Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 29/PUU-XXI/2023.
Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 56/PUU-XXI/2023.
Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 90/PUU-XXI/2023.
Rio Subandri. (2023). “Tinjauan YuridisPutusanMahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 Tentang Persyaratan Batas Usia Pencalonan Presiden Dan Wakil Presiden”. Jaksa: Jurnal Kajian Ilmu Hukum Dan Politik, 2(1), 135-153. https://doi.org/10.51903/jaksa.v2i1.1512.
Suzeeta, N. S., & Lewoleba, K. K. (2023). Pelanggaran Kode Etik oleh Hakim Mahkamah Konstitusi Terkait Dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/Puu-Xxi/2023. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(11), 255-262. https://doi.org/10.5281/zenodo.10252190.
Ulum, H. ., & Sukarno. (2023). Analisis Pengaruh Pelanggaran Kode Etik Hakim Mahkamah Konstitusi Terhadap Putusan Yang Di Tetapkan : (Studi Kasus Putusan MK Nomor: 90/PUU-XXI/2023). Unizar Law Review, 6(2). https://doi.org/10.36679/ulr.v6i2.60.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Vanesa Hariyanto, R. C. (2019). Kebijakan Legislatif Terbuka Dalam Ketentuan Ambang Batas Pencalonan Presiden (Studi Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 59/Puu-Xv/2017). Jurnal Ilmu Hukum: ALETHEA, 3(1), 29–42. https://doi.org/10.24246/alethea.vol3.no1.p29-42.
Zahra, A. T. ., Sinaga, A. ., & Firdausi, M. R. . (2023). Problematika Independensi Hakim Sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman. Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance, 3(2), 2009–2025. https://doi.org/10.53363/bureau.v3i2.303.
Zulqarnain, C. D. M., Zamri, N. S., & Mahardika, R. (2023). Analisis Pelanggaran Kode Etik Dalam Kasus Pemberhentian Ketua Mk Anwar Usman Terkait Putusan Batas Usia Capres Dan Cawapres Pada Pemilu 2024. Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, Dan Humaniora, 1(2), 85–94. https://doi.org/10.572349/kultura.v1i2.282.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Amran Anshary Kelilauw, Zuhad Aji Firmantoro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di JIHHP.