Peran Transformasi Pendidikan Digital sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan di Sekretariat Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
DOI:
https://doi.org/10.38035/jmpis.v7i1.6776Keywords:
Peran, Transformasi Digital Pendidikan, Kinerja Guru dan Tenaga KependidikanAbstract
Pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan artifisial (AI), mahadata (big data), dan Internet of Things (IoT) makin mendominasi berbagai sektor. Digitalisasi telah mengubah cara manusia bekerja, berkomunikasi, dan memecahkan masalah. Agar setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk menghadapi tantangan ini, sistem pendidikan perlu memastikan bahwa literasi digital, termasuk pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial, menjadi bagian dari kurikulum. Dengan demikian, pendidikan yang bermutu dapat diakses oleh semua peserta didik, tanpa terbatas pada daerah atau latar belakang tertentu. Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan dalam dunia pendidikan modern. Integrasi Koding dan KA dalam pendidikan tidak hanya untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan penyelesaian masalah, tetapi juga mengajarkan berbagai keterampilan esensial yang mencakup berpikir komputasional, analisis data, algoritma pemrograman, etika KA, human-centered mindset, design system KA, dan teknik KA. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menggali faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja guru melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen internal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak guru dan tenaga kependidikan yang belum terbiasa menggunakan perangkat dan platform digital untuk pembelajaran, termasuk dalam mengoperasikan teknologi dan mengintegrasikannya secara efektif dalam metode mengajar. Ketersediaan pelatihan yang memadai untuk meningkatkan kompetensi digital guru masih terbatas. Hal ini menyebabkan pendidik merasa tidak yakin bagaimana menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Adanya keengganan dari beberapa pendidik untuk mengadopsi teknologi digital, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk pola pikir lama atau kekhawatiran tentang dampak negatifnya. Daerah di Indonesia masih banyak yang belum memiliki akses listrik dan internet yang memadai, serta disparitas akses antara perkotaan dan daerah terpencil sangat tinggi. Sekolah seringkali tidak memiliki cukup perangkat keras seperti komputer, laptop, atau tablet untuk digunakan oleh siswa dan guru, terutama karena keterbatasan anggaran. Jaringan internet yang tersedia seringkali tidak stabil, lambat, atau mahal, yang menghambat kelancaran proses pembelajaran digital yang membutuhkan koneksi yang andal.
References
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Conny R, Seniawan. (2010). Metode Penelitian Kualitatif (Jenis, Karakter dan. Keunggulannya). Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed III. Cet. 4. Jakarta: Balai Pustaka. hlm. 854
E. Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.
Fahmi, I. 2018. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2011. hal. 15
Muhammad Muntahibun Nafis. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Teras. hal. 91
Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervise Pendidikan…, hlm. 21
Neuman, W. L. (2013). Metode penelitian sosial pendekatan kualitatif dan kuantitatif edisi ketujuh. Jakarta: PT Indeks
Rivai, V. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Rivai, V., & Mulyadi, D. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Raja Grafindo Persada
Rivai, V. (2024). Manajemen Strategi Era Global dalam Perspektif Islam. Sidoarjo: Indomedia Pustaka
Soerjono Soekanto. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada., hlm. 212-213
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supardi. 2014. Kinerja Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Syafruddin, 2019. Guru Mari Kita Mari Menulis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta: CV. Budi Utama
Uno, Hamzah.B, dan Nina Lamatenggo. 2012. Teori Kinerja Dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Wahyudi. 2012. Mengejar Profesionalisme Guru Strategi Praktis. Mewujudkan Citra Guru Professional. Jakarta: Prestasi Jakarta.
Wibowo, 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Surabaya: CV. R.A.De.Rozarie
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Vivin Monica Yosiana, Veithzal Rivai Zainal, Azis Hakim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS).









































































