Makna “Ayah” pada Film Kebohongan Seorang Ayah

Authors

  • Asti Tresna Yolanda Universitas Sahid Jakarta, Jakarta, Indonesia
  • Andi Mirza Ronda Universitas Sahid Jakarta, Jakarta, Indonesia
  • Frengki Napitupulu Universitas Sahid Jakarta, Jakarta, Indonesia
  • Hayu Lusianawati Universitas Sahid Jakarta, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i6.6508

Keywords:

Representasi Ayah, Intertekstualitas, Semiotika, Budaya Media, Kebohongan, Pengorbanan, Komunikasi Keluarga

Abstract

Sosok ayah sering kali digambarkan sebagai figur kuat, hadir secara fisik, dan emosional terbuka. Kasih sayang ayah kerap kali digeneralisasi dalam bentuk kehadiran, ketidakhadiran ayah, dianggap dapat berdampak negatif terhadap perkembangan karakter anak, film pendek “Kebohongan Seorang Ayah” menampilkan kompleksitas yang dialami ayah dalam menjalankan perannya, ayah kerap kali menyembunyikan banyak hal dalam kehidupannya membangun batas yang tidak mampu dipahami secara menyeluruh bahkan dalam kelemahannya serta kebohongan yang dilakukan. Setiap orang membawa serta nilai-nilai acuan-acuan mereka dan digunakan untuk memaknai peran ayah. Penelitian ini bertolak dari permasalahan makna cinta paternal direpresentasikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pesan moral pada film kebohongan seorang ayah dan bagaimana makna konteks serta interteks film berinteraksi dengan wacana sosial tentang ayah ideal. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika intertekstual Julia Kristeva, yang berpijak pada prinsip bahwa setiap teks merupakan mozaik kutipan dari teks-teks lain. Konsep ini digunakan untuk membaca simbol dan tanda dalam film sebagai bagian dari jaringan makna yang lebih luas, yang mencerminkan diskursus budaya tentang ayah, hubungan dengan anak, dan pengorbanan. Paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivis. Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitik, yang memadukan kajian teks dan konteks untuk membongkar lapisan-lapisan makna dalam film juga mengidentifikasi prinsip-prinsip intertekstual seperti transformasi, konversi, dan paralel dari berbagai sumber media dan narasi sosial tentang figur ayah dalam film.

References

Alex Sobur. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Afriliani, A., Adriany, V., & Yulindrasari, H. (2021). Peran ayah dalam pengasuhan: studi pada keluarga pekerja migran perempuan (pmp) di kabupaten sukabumi. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 14(2), 164-175. https://doi.org/10.24156/jikk.2021.14.2.164

Astrellita, D. and Abidin, M. (2024). Peran ayah dalam pengasuhan anak. Idea Jurnal Psikologi, 8(2), 72-82. https://doi.org/10.32492/idea.v8i2.8201

Astuti, V. and Masykur, A. (2015). Pengalaman keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak (studi kualitatif fenomenologis). Jurnal Empati, 4(2), 65-70. https://doi.org/10.14710/empati.2015.14893

Aulia, N. (2023). Penelitian tentang pentingnya peran orangtua dalam memberikan pendidikan seks sejak dini melalui media komik anak. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat (Jppm), 8(1), 61-68. https://doi.org/10.36706/jppm.v8i1.12714

Ariffananda, N. and Wijaksono, D. (2023). Representasi peran ayah dalam film ngeri-ngeri sedap (analisis semiotika john fiske). Andharupa Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 9(02), 223-243. https://doi.org/10.33633/andharupa.v9i02.7887

Barker, Chris. (2004). Cultural Studies Theory and Practice. New Delhi: Sage Publications.

Barthes, R. (1966). Introduction to the structural analysis of narratives. Image Music Text.

Des Hanafi (2019), Kajian Intertesktualitas pada Makna Tubuh Perempuan di Reloef Candi Borobudur.

Fiske, J. (1987). Television Culture. Routledge & Metheun (Taylor & Francis e-Library), 2009.

Hall, S. (1997). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. London: Sage Publication.

Hidayat, A. A. (2021). Menyusun Instrumen Penelitian & Uji ValiditasReliabilitas. Health Books Publishing.

Handayani, S., Kriyantono, R., & Rahmiati, D. (2022). Literasi pengasuhan berbasis fatherhood sebagai upaya preventif permasalahan sosial remaja. Aksiologiya Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 188. https://doi.org/10.30651/aks.v6i2.4328

Izzan, A. and Kusaeri, L. (2022). Peran ayah terhadap pendidikan keagamaan anak usia dini (studi kasus di ra al falah tarogong kaler garut). jurnal anaking, 1(1), 108-113. https://doi.org/10.37968/anaking.v1i1.130

Jenkins, Henry. 2006. Convergence Culture Where Old and New Media Collide. New York University: New York University Press.

Johnson, B & Chirstensen, L. 2004. Educational Research Quantitative, Qualitative, and Mixed Approaches. Boston: Pearson.

Kellner, D. (1995). Media Culture: Cultural Studies, Identity and Politics between the Modern and the Post-modern (1st ed.). London and New York : Routledge.

Kristeva, J. (1980). Desire in language: A semiotic approach to literature and art. Columbia University Press.

Kristeva, J. (1982). The Power of Horror : An Essay on Abjetion, Colombia University Press, New York.

Kriyantono, Rachmat. 2016. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana.

Kurniawansyah, D., Kurnianto, S. 2020. The influence of corporate social responsibility, corporate governance and firm size, on the value of manufacturing companies in Indonesia: Profitability as mediation. Primrose Hall Publishing Group: International Journal of Innovation, Creativity and Change.

Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. (1992). Analisis data kualitatif: Buku sumber tentang metode-metode baru. UIP.

Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Neuman, W. L. (2008). Metode penelitian sosial: Pendekatan kualitatif dan kuantitatif (edisi ke-7). Indeks.

Nurhani, N., & Putri, A. (2020). "Keterlibatan ayah dalam pengasuhan terhadap kemampuan penyesuaian diri anak usia 4-6 tahun," Aṭfālunā Journal of Islamic Early Childhood Education, vol. 3, no. 1, pp. 1-9. doi:10.32505/atfaluna.v3i1.1654.

Parmanti, P. and Purnamasari, S. (2015). Peran ayah dalam pengasuhan anak. Insight Jurnal Ilmiah Psikologi, 17(2), 81. https://doi.org/10.26486/psikologi.v17i2.687

Partasari, W., Lentari, F., & Priadi, M. (2018). Gambaran keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak usia remaja (usia 16-21 tahun). Journal Psikogenesis, 5(2), 159-167. https://doi.org/10.24854/jps.v5i2.504

Ronda, A. M. (2018). Tafsir Kontemporer Ilmu Komunikasi : Tinjauan Teoritis, Epistiologi, Aksiologi. Tangerang. Indigo Media.

Rempel, L., Rempel, J., & Moore, K. (2016). Relationships between types of father breastfeeding support and breastfeeding outcomes. Maternal and Child Nutrition, 13(3). https://doi.org/10.1111/mcn.12337

Romyanee Burudpukdee. (2007). บทบาทของบิดามารดาตามความคาดหวังและการปฏิบัติจริงในมุมมองของนักเรียนช่วงชั้นที่ 4 สังกัดสำนักงานคณะกรรมการการศึกษาขั้นพื้นฐาน จังหวัดอุดรธานี. [Botbat khong bida-mar-da tam khwam-kadwang lae kanpatibat-ching nai mum-mong khong nakrian chuang chan thi si sangkat samnak-ngan khana-kammakan kansueksa khan-puenthan changwat Udon Thani].https://ir.stou.ac.th/bitstream/123456789/1385/1/Fulltext%20108862.pdf

Sugiarti "Budaya Patriarki dalam Cerita Rakyat Jawa Timur," Satwika Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, vol. 7, no. 2, pp. 128-135, 2021. doi:10.22219/kembara.v7i2.17888.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Surahman, S. (2024). Memahami kajian media dan budaya: Pendekatan multidisipliner (Edisi pertama). Kencana.

Sairah, S. and Chandra, A. (2022). Daycare dan keterlibatan ayah pada pengasuhan anak. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4181-4188. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2498

Tamara Putri (2024), Representai Intertesktualitas Peran Sosial Perempuan Dalam Siger pada Masyarakat Lampung

Wulan, T., Shodiq, D., Wijayanti, S., Lestari, D., Hapsari, A., Wahyuningsih, E., … & Restuadhi, H. (2018). Ayah tangguh, keluarga utuh : pola asuh ayah pada keluarga buruh migran perempuan di kabupaten banyumas. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 11(2), 84-95 https://doi.org/10.24156/jikk.2018.11.2.84

Wilson, K. et al. (2016). "Dads Tuning In to Kids: Preliminary Evaluation of a Fathers' Parenting Program," Family Relations, vol. 65, no. 4, pp. 559-571. doi:10.1111/fare.12216.

Wulandari, H. and Shafarani, M. (2023). Dampak fatherless terhadap perkembangan anak usia dini. Ceria Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, 12(1), 1. https://doi.org/10.31000/ceria.v12i1.9019.

Zarkasyi, A., & Badri, A. (2023). "FENOMENA FATHERLESS DALAM KELUARGA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM," Usrah Jurnal Hukum Keluarga Islam, vol. 4, no. 2, pp. 765-782. doi:10.46773/usrah.v4i2.765.

Downloads

Published

2025-10-25

How to Cite

Yolanda, A. T., Ronda, A. M., Napitupulu, F., & Lusianawati, H. (2025). Makna “Ayah” pada Film Kebohongan Seorang Ayah. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 6(6), 5027–5045. https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i6.6508