Manajemen Stres Guru Melalui Pendekatan Arsitektur Biophilic: Optimalisasi Lingkungan Fisik Sekolah untuk Kesejahteraan Psikologis (Studi pada SMAN 2 Maumere, Kabupaten Sikka)

Authors

  • Martina Rudolfa Da Mendez Universitas Nusa Nipa Maumere, Sikka, Indonesia
  • Ranhard Sonny Tommy Antau Universitas Nusa Nipa Maumere, Sikka, Indonesia
  • Yohanes Maria Vianney R. Edangwala Universitas Nusa Nipa Maumere, Sikka, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i6.6468

Keywords:

Stres Kerja Guru, Arsitektur Biophilic, Lingkungan Fisik Sekolah, Kesejahteraan Psikologis, Optimalisasi Ruang Belajar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya tingkat stres kerja yang dialami guru akibat beban tugas, tuntutan administrasi, serta kondisi lingkungan fisik sekolah yang kurang mendukung. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh optimalisasi lingkungan fisik berbasis desain biophilic terhadap manajemen stres kerja guru di SMAN 2 Maumere, Kabupaten Sikka, serta menilai implikasinya terhadap kesejahteraan psikologis guru. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuesioner Perceived Stress Scale untuk mengukur tingkat stres, Ryff’s Psychological Well-Being Scale untuk mengukur kesejahteraan psikologis, serta pengukuran fisik ruang kelas dan lingkungan sekolah meliputi suhu, kelembapan, pencahayaan, kebisingan, dan sirkulasi udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip desain biophilic melalui pencahayaan alami, keberadaan elemen hijau, serta kualitas udara dan kenyamanan termal memiliki pengaruh signifikan dalam menurunkan tingkat stres guru. Selain itu, peningkatan kenyamanan lingkungan juga berdampak positif pada kesejahteraan psikologis, yang tercermin dari peningkatan kepuasan kerja dan keterlibatan guru dalam proses pembelajaran. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa optimalisasi lingkungan fisik berbasis biophilic merupakan strategi efektif dalam manajemen stres kerja guru sekaligus mendukung terciptanya lingkungan belajar yang sehat dan produktif.

References

Alfikri, M. H. (2024). ANALISIS PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR BIOPHILIC PADA DESAIN MIX USE BUILDING CO-WORKING DAN APARTEMEN DI SEMARANG. Journal of Islamic Art and Architecture (JIAA), 101-109.

Da Mendez, M. R., & Tandafatu, M. C. (2024). Evaluation of the Influence of Thermal Comfort (PMV) of Classrooms on Teachers' Work Stress Levels in Dry Tropical Areas (Study at SDK Maumere II, Sikka Regency). Cebong Journal, 4(1), 7-13.

DESIGN, B. 14 PATTERNS OF BIOPHILIC DESIGN.

Gaol, N. T. L. (2021). Faktor-faktor penyebab guru mengalami stres di sekolah. Educational Guidance and Counseling Development Journal, 4(1), 17-28.

Hutari, F. (2025). Guru: Profesi mulia dengan tingkat stres yang tinggi.

Kellert, S. R., Heerwagen, J., & Mador, M. (2011). Biophilic design: the theory, science and practice of bringing buildings to life: John Wiley & Sons.

Luma, M. (2018). Hubungan Lingkungan Kerja dengan Stres Kerja Guru di SDN Se-Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Jurnal Ilmiah Iqra', 10(1), 273947.

Lutfi, M. (2024). SURABAYA CREATIVE HUB DENGAN PENDEKATAN BLENDING SPACE. UPN" VETERAN" Jawa Timur.

Nuha, N., Winarto, Y., & Triratma, B. (2023). Penerapan Arsitektur Biofilik pada Sekolah Alam di Kabupaten Magetan. Senthong, 6(2).

Yin, J., Yuan, J., Arfaei, N., Catalano, P. J., Allen, J. G., & Spengler, J. D. (2020). Effects of biophilic indoor environment on stress and anxiety recovery: A between-subjects experiment in virtual reality. Environment international, 136, 105427.

Downloads

Published

2025-11-01

How to Cite

Da Mendez, M. R., Tommy Antau, R. S., & Vianney R. Edangwala, Y. M. (2025). Manajemen Stres Guru Melalui Pendekatan Arsitektur Biophilic: Optimalisasi Lingkungan Fisik Sekolah untuk Kesejahteraan Psikologis (Studi pada SMAN 2 Maumere, Kabupaten Sikka). JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 6(6), 5195–5200. https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i6.6468