Analisis Pengembangan Kompetensi Guru Melalui Komunitas Belajar dalam Penerapan Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 2 Padang Panjang

Authors

  • Vico Benzito Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia
  • Zelhendri Zen Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia
  • Abna Hidayati Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia
  • Ulfia Rahmi Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i6.6293

Keywords:

Kurikulum Merdeka, Kompetensi Guru, Komunitas Belajar

Abstract

Penelitian peningkatan kompetensi guru melalui komunitas belajar terhadap penerapan kurikulum merdeka di SMK Negeri 2 Padang Panjang ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap peningkatan kompetensisi guru terkait aspek pedagogi, profesional dan sosial melalui komunitas belajar dalam penerapan kurikulum merdeka di SMK Negeri 2 Padang Panjang, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Penerapan kurikulum merdeka sudah dilakukan sejak tahun 2023 di SMK Negeri 2 Padang Panjang. Kurikulum merdeka membawa paradigma baru dalam pembelajaran, seperti penerpan pembelajaran berdiefrensiasi, pengembangan modul ajar yang berorientasi pada siswa, analisis materi esensial, pemilihan strategi, metoda dan media yang disesuaikan dengan gaya belajar siswa, serta evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran serta pengembangan karakter siswa melalui kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Hal tersebut membutuhkan peningkatan kompetensi guru, agar penerapan kurikulum merdeka berjalan lebih efektif dan efisien. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi guru adalah melalui Komunitas Belajar. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis Metode pengumpulan datadilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik snow ball, dan analisis datanya menggunakan langkah-langkah dari Milles dan Huberman. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber dan waktu. Temuan hasil penelitian ini antara lain, 1). Penerapan Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 2 Padang Panjang sudah berjalan dengan baik, 2). Kegiatan komunitas belajar efektif meningkatkan kompetensi guru dalam penerapan kurikulum merdeka, 3). Kompetensi guru dalam aspek pedagogi dan profesional menjadi aspek kompetensi dengan peningkatan paling signifikan yang dirasakan oleh guru setelah mengikuti kegiatan komunitas belajar.

References

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bafadal, I. 2006. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Dari Sentralisasi Menuju desentralisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Bjork, C. (2005). Indonesian education: Teachers, schools, and central bureaucracy. Routledge.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2007. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Depdikbud.

Daly, A. J., & Little, J.W. eds. (2010). Social Network Theory and Educational Change. Cambridge, MA: Harvard Education Press.

Dirjen GTK Kemdikbud 2023. Panduan Optimalisasi Komunitas Belajar. Jakarta: Kemdikbud.

Dirjen GTK Kemdikbud. 2023. Panduang Operasional Model Kompetensi Guru. Jakarta: Kemdikbud.

Puskurbuk. Kemdikbud 2019. Analisis dan Evaluasi Penerapan Kurikulum K13. Jakarta: Kemdibud.

Horn and Banarjee 2009. Understanding Curriculum Modification and Blendded Learning. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19801402/

Ismanto, 2007. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Masa Kerja Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Mdarasah Aliyah (MA) di Kudus. Semarang: Unes.

Janawi. 2012. Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bangka: Shiddiq Press.

Kirst, M. W., & Walker, D. F. (1971). An Analysis of Curriculum PolicyMaking. Review of Educational Research, 41(5), 479–509. https://doi. org/10.3102/00346543041005479

Mas’ud, F. 2004. Survai Diagnosis Organisasional Konsep & Aplikasi. Semarang: UNDIP.

Mifta T. 2013. Kepuasan Kerja dan Tenaga Pengajar. Jepara: UNIMED.

Moleang, J Lexy.1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rosda.

Muhidin. S.A dan Abdurrahman, M. 2011. Analisis Korelasi, Regresi, Dan Jalur Dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Mulyasa E. 2009. Standar Kompetensi dan Serttifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nata, Abuddin. 2007. Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam Di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Pidarta, Made. 2009. Landasan Kependidikan Stimulus Ilmu Pendidikann Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Riduwan & Kuncoro E, A. 2008. Cara Menggunakan Dan Memakai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta. 69.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sadulloh, U. 2010. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta.

Sisdiana. 2019 .Kajian Pelatihan Kurikulum K13. Jakarta: Jurnal Mimbar Demokrasi.

Sudrajat, A. 2012. Kompetensi Guru, Manajemen Pendidikan, Pembelajaran, Pendidikan..http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/01/29/kompetensi-pedagogilk-guru/. Diakses tanggal 22 Februari 2013.

Suyanto (2019, 20 Desember). Penyederhanaan kurikulum. Koran KOMPAS. https://www.kompas.id/baca/ opini/2019/12/20/penyederhanaankurikulum.

Suharsimi, Arikunto 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik. Jakarta: Rineka Cipta.

Umam, Khaerul. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka Setia.

Usop, A. M. dkk. Work Performance and Job Satisfaction among Teacher. International Journal of Humanities and Social Science. Vol.3 No. 3. p.245-251. Available FTP:http;// edt. Missour.edu/.

Wahyudi, I. 2012. Mengejar Profesionalisme Guru Strategi Praktis Mewujudkan Citra Guru Profesional. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Yamin, M dan Maisah. 2010. Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Gaung Persada.

Downloads

Published

2025-10-25

How to Cite

Benzito, V., Zen, Z., Hidayati, A., & Rahmi, U. (2025). Analisis Pengembangan Kompetensi Guru Melalui Komunitas Belajar dalam Penerapan Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 2 Padang Panjang. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 6(6), 5059–5069. https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i6.6293