Penanaman Disiplin Diri dalam Diskursus Glass Ceiling Pekerja Perempuan

Authors

  • Elly Manika Maya Mahadi Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i3.5006

Keywords:

Perempuan, Glass Ceiling, Disiplin Tubuh, Diskursus

Abstract

Penelitian ini menyoroti tentang penanaman pendisiplinan tubuh dalam diskursus glass ceiling pada pekerja perempuan yang ditunjukkan dalam komentar pada unggahan instagram @kumpul.leaders tentang cuplikan podcast KuLi Episode 20 berjudul “Derita Jadi Wanita Karier”. Melalui analisis wacana kritis Fairclough, didapati bahwa diskursus glass ceiling  yang sering muncul adalah terkait: empati, penampilan, kompetensi, kemampuan bergaul atau disukai, dan stereotype gender terkait keluarga. Untuk melanggengkan ideologi dominan laki-laki di tempat kerja, dan mencegah kekuasaan perempuan menyamai kekuasaan laki-laki, maka digunakan bahasa untuk mendisiplinkan tubuh perempuan. Penanaman disiplin diri pada perempuan yang dilakukan dalam waktu lama melalui lembaga-lembaga masyarakat dan ideologi patriarki, membuat kondisi marginal perempuan sebagai normalitas dan oleh karenanya, bahkan sesama perempuan juga memberikan pandangan negatif pada pemimpin perempuan, yang semakin mengukuhkan pendisiplinan diri pada perempuan.

References

Abbas, F., Abbas, N., & Ashiq, U. (2021). Glass Ceiling Effect and Women Career: Determining factors in Higher Education Institutions. SJESR, 4(1), 1–8. https://doi.org/10.36902/sjesr-vol4-iss1-2021(1-8)

Alviyah, K., Pranawa, S., & Rahman, A. (2024). Perilaku Konsumsi Budaya Masyarakat dalam Tradisi Labuhan Ageng di Pantai Sembukan. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 6(1). https://doi.org/https://ijsed.ap3si.org/index.php/journal/article/view/178/77

Badan Pusat Statistik. (2024a). Perempuan sebagai Tenaga Profesional, 2022-2023. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDY2IzI=/perempuan-sebagai-tenaga-profesional.html

Badan Pusat Statistik. (2024b, May 6). Proporsi perempuan yang berada di posisi managerial menurut provinsi, 2021-2023. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjAwMyMy/proporsi-perempuan-yang-berada-di-posisi-managerial-menurut-provinsi.html

Bayraktar, M. K., & Tezcan, E. (2015). Docile Bodies, Subjectivity and Self-Constitution in Women On The Edge of Time. ?STANBUL AYDIN ÜN?VERS?TES? INTERNATIONAL JOURNAL OF MEDIA CULTURE AND LITERATURE, 7(1), 27–42. https://doi.org/10.17932/iau.ijmcl.2015.014/ijmcl_v07i1003

BBC. (2017, December 13). 100 Women: “Why I invented the glass ceiling phrase.” https://www.bbc.com/news/world-42026266

Fairclough, N. (1995). Critical discourse analysis: the critical study of language. Longman.

Foucault, M. (1995). Discipline and Punish The Birth of The Prison (A. Sheridan, Trans.). Random House.

Galea, N., & Chappell, L. (2022). Male-dominated workplaces and the power of masculine privilege: A comparison of the Australian political and construction sectors. Gender, Work and Organization, 29(5), 1692–1711. https://doi.org/10.1111/gwao.12639

Galsanjigmed, E., & Sekiguchi, T. (2023). Challenges Women Experience in Leadership Careers: An Integrative Review. Merits, 3(2), 366–389. https://doi.org/10.3390/merits3020021

Ganiyu, R. A., Oluwafemi, A., Ademola, A. A., & Olatunji, O. I. (2018). The Glass Ceiling Conundrum: Illusory belief or Barriers that impede Women’s Career Advancement in. Journal of Evolutionary Studies in Business-JESB, 1. https://doi.org/10.1344/jesb2018.1.j040

Hall, S. (1997). Foucault Power, Knowledge, and Discourse. In Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. Sage.

Idris, I. K., Elizarni, Ariyanti, R., Sudarmanti, R., & Krismantari, I. (2021). Roller Coaster Kepemimpinan Perempuan. Perpustakaan Nasional RI Katalog Dalam Terbitan (KDT).

Leovani, E., Ismadi, F. H., & Terenggana, C. A. (2023). KETIDAKSETARAAN GENDER DI TEMPAT KERJA?: TINJAUAN MENGENAI PROSES DAN PRAKTEK DALAM ORGANISASI. ANALISIS, 13(2), 303–319. https://doi.org/10.37478/als.v13i2.3118

McLaren, H., Patmisari, E., Hamiduzzaman, M., Star, C., & Widianingsih, I. (2023). Indonesian Women’s Civil Service Leadership: Analysis of Career Progression Opportunity and Constraint. Administration and Society, 55(6), 1218–1249. https://doi.org/10.1177/00953997231167556

Puspita Sari, C. (2021). Gender Inequality: Dampaknya terhadap Pendapatan Per Kapita (Studi Kasus 33 Provinsi di Indonesia 2011-2019). Jurnal Ekonomi Dan Statistik Indonesia, 1(1), 47–52. https://doi.org/10.11594/jesi.01.01.06

Rahmayanty, D., Rabbani, M. N., & Asrofi, F. (2023). Tantangan Dan Peluang Perempuan Sebagai Pemimpin Dalam Berbagai Industri. Urnal Pendidikan Dan Konseling, 5(6).

Saleem, S., Rafiq, A., & Yusaf, S. (2017). Investigating the glass ceiling phenomenon: An empirical study of glass ceiling’s effects on selection-promotion and female effectiveness. South Asian Journal of Business Studies, 6(3), 297–313. https://doi.org/10.1108/SAJBS-04-2016-0028

Sunaryo, S., Rahardian, R., Risgiyanti, Suyono, J., & Ekowati, D. (2024). Leader-member exchange and glass ceiling: the effects on career satisfaction and work engagement. Cogent Business and Management, 11(1). https://doi.org/10.1080/23311975.2024.2336285

Yulianti, R., Putra, D. D., & Takanjanji, P. D. (2018). Women Leadership: Telaah Kapasitas Perempuan Sebagai Pemimpin. MADANI Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 10(2).

Downloads

Published

2025-05-31

How to Cite

Maya Mahadi, E. M. (2025). Penanaman Disiplin Diri dalam Diskursus Glass Ceiling Pekerja Perempuan. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 6(3), 2615–2626. https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i3.5006