Pengembangan Eduwisata Budidaya Rumput Laut Ramah Lingkungan Berbasis Community Based Tourism (CBT) di Wakatobi

Authors

  • Normayasari Akademi Komunitas KP Wakatobi, Wakatobi, Indonesia
  • Nasrun Akademi Komunitas KP Wakatobi, Wakatobi, Indonesia
  • La Ode Muh. Norsa Akademi Komunitas KP Wakatobi, Wakatobi, Indonesia
  • Nur Ikhsan Akademi Komunitas KP Wakatobi, Wakatobi, Indonesia
  • Dewi Utami Akademi Komunitas KP Wakatobi, Wakatobi, Indonesia
  • La Ode Mansyur Akademi Komunitas KP Wakatobi, Wakatobi, Indonesia
  • Harudin Akademi Komunitas KP Wakatobi, Wakatobi, Indonesia
  • Muh. Musrianton Akademi Komunitas KP Wakatobi, Wakatobi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i2.4138

Keywords:

Budidaya Rumput Laut, Eduwisata, Community Based Tourism (CBT), Ramah Lingkungan

Abstract

Wakatobi ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, memiliki potensi besar untuk pengembangan eduwisata budidaya rumput laut yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengembangkan eduwisata budidaya rumput laut yang ramah lingkungan berbasis Community Based Tourism (CBT) di Desa Liya Onemelangka. Menggunakan pendekatan kualitatif yang mencakup observasi, wawancara, tinjauan literatur, dan diskusi kelompok terfokus (FGD), penelitian ini menemukan bahwa penggunaan tempurung kelapa dalam budidaya rumput laut ramah lingkungan menawarkan potensi yang signifikan sebagai daya tarik eduwisata yang unik. Respons positif dari masyarakat setempat, yang ditunjukkan melalui partisipasi aktif dan rasa kepemilikan yang tinggi, mengindikasikan keselarasan dengan prinsip-prinsip CBT. Penelitian ini menyarankan bahwa pengembangan budidaya rumput laut ramah lingkungan dapat berkontribusi pada penguatan pariwisata berkelanjutan di Wakatobi, memberikan kontribusi pada literatur tentang pengelolaan pariwisata berbasis komunitas dan pelestarian lingkungan.

References

Akhil, As’ad N., dan Edi K. (2021). Analisis Potensi Obyek Wisata Hutan Mangrove Pandansari Sebagai Eduwisata/Wisata Edukasi di Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes.

Akrim, D., A. Zulfikar S., Muh. Fikruddin, Jumadil, dan Nani A. (2023). Ekowisata Berbasis Budidaya Rumput Laut Berkelanjutan pada Masa New Normal di Pulau Libukang Kabupaten Jeneponto. Journal Of Environment Behavior And Engineering Volume 1 No 1 Halaman : 14-20.

Anas, L. M., Walson H. S., dan Ganjar W. (2020). Perilaku Pembudidaya Rumput Laut Pada Dempond Pembibitan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Volume 14(3).

Asker, S., Michael P. (2010). Effective Community Based Tourism : A Best Practice Manual. Sustainable Tourism Cooperative Research Centre.

Aslan,L.M. (1990). Budidaya rumput laut. Penerbit Kanisius.

Badan Pusat Statistik. (2022). Kabupaten Wakatobi dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Wakatobi: Wakatobi.

Badan Pusat Statistik. (2023). Kabupaten Wakatobi dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Wakatobi: Wakatobi

Baiquni, M. (2001). Participatory Rural Appraisal : Pendekatan dan Metode Pratisipatif dalam Pengembangan Masyarakat. Makalah National Training Session Cohort IX. Yayasan Pembangunan Berkelanjutan : Jakarta.

Daniati, H., Lien M., Dede K., Siti Y. I. N., Eka N. R. (2022). Potensi Pengembangan Wisata Edukasi Berbasis Community Based Tourism Di Desa Wisata Ngargoretno. Tourism Scientific Journal Volume 7 Nomor 2, Halaman :171-186

Darmayanti, P.W., I Made D. O. (2020). Implikasi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Bagi Masyarakat Di Desa Bongan. Jurnal Ilmiah Hospitality Management Volume 10 Nomor 2 Halaman 142-150.

Goodwin, H., Rosa S. (2009). Community-Based Tourism: a success?. ICRT Occasional Paper 11.

Guzman, T. L., Sandra S. C. (2011). Community Based Tourism In Developing Countries: A Case Study. Tourismos: An International Multidisciplinary Journal Of Tourism Volume 6, Nomor 1 Halaman : 69-84.

Hill, J., & Gale, T. (Eds.). (2009). Ecotourism and environmental sustainability: principles and practice. Farnham, England?; Burlington, VT: Ashgate.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2013). Taman Nasional Wakatobi Ditetapkan Sebagai Cagar Biosfer oleh UNESCO. http://ppid.menlhk.go.id/berita/berita-foto/94/taman-nasional-wakatobi-ditetapkan-sebagai-cagar-biosfer-oleh-unesco. Diakses tanggal 1 Mei 2023.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2020). Mengenal 10 Destinasi Prioritas Pariwisata Indonesia. https://kemenparekraf.go.id/rumah-difabel/Mengenal-10-Destinasi-Prioritas-Pariwisata-Indonesia. Diakses tanggal 20 Mei 2023.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2022). Trend Pariwisata 2022-2023. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Jakarta.

Khan, Alexander M. A., dkk. (2020). Wisata Kelautan Berkelanjutan di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara: Sebuah Studi Tentang Persepsi Masyarakat Kawasan Pesisir. Khasanah Ilmu : Jurnal Pariwisata Dan Budaya Volume 11 Nomor 2.

Malihah, E., dan Heri P. D. S. (2014). Tourism Education and Edu-Tourism Development: Sustainable Tourism Development Perspective in Education. Eco-Resort and Destination Sustainability: Planning, Impact, and Development.

Mambai, R. Y., Suryawati S., dan Erni I. (2021). Analisis Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Euchema cottoni) di Perairan Kosiwo Kabupaten Yapen. Vol. 2 No. 2 (2020): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2020.

Marzaman, A., dan Ayub U. R. (2020). Eduwisata Bahari Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Taman Laut Olele, Kab. Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. JUMPA Volume 6, Nomor 2 Halaman : 267-289.

Nasruddin, Ellyn N., dan Rosalina K. (2019). Journal of Indonesian Tourism and Development Studies Vol.7, No.3, Halaman 205-210

Numberi, Y., Sutia B., dan Suryawati S. (2020). Analisis Oseanografi Dalam Mendukung Budidaya Rumput Laut (Eucheuma Cottonii)Di Teluk Sarawandori Distrik Kosiwo Yapen-Papua.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009. Pedoman Pengembangan Ekowisata Di Daerah.

Pradnyana, I W. G. W., dan Saptono N. (2019). Upaya Revitalisasi Pertanian Rumput Laut Dalam Praktik Pariwisata Di Desa Lembongan, Kabupaten Klungkung. Jurnal Destinasi Pariwisata Volume 7, Nomor 2, Halaman : 352-363.

Priatmoko, S. (2017). Pengaruh Atraksi, Mediasosial, Dan Infrastruktur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Desa Wisata Pentingsari Yogyakarta. Jurnal Khasanah Ilmu, Volume 8 (1), Halaman 72–82.

Rizki, G. A. F. (2021). Pengembangan Potensi Desa Wisata TInalah (Dewi TInalah) di Samigaluh Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Eduwisata Berbasis Alam dan Teknologi. https://www.researchgate.net/publication/354047645_Pengembangan_Potensi_Desa_Wisata_Tinalah_Dewi_Tinalah_di_Samigaluh_Kulon_Progo_Daerah_Istimewa_Yogyakarta_untuk_EduWisata_Berbasis_Alam_dan_Teknologi diakses tanggal 20 Desember 2023.

Sarmin, S., Muhammad S. D., dan Andi A. M. (2021). Strategi Pengembangan Usaha Budi Daya Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Daerah Perbatasan - Pulau Sebatik. BULETIN ILMIAH MARINA SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN Vol. 7 No. 2 Tahun 2021.

Semara, I M. T., Ni Made Ayu Natih Widhiarini, Ni Nengah Ariastini, dan Ni Luh Sri Mandari. (2017). Strategi Pengembangan Kawasan Budidaya Rumput Laut Sebagai Wisata Konservasi Dan Edukasi Berbasis Masyarakat Di Pantai Pandawa. Jurnal Ilmiah Hospitality Management Vol. 7 No. 2 Halaman : 147-158.

Suansri, P. (2003). Community Based Tourism Handbook. Responsible Ecological Social Tour-REST:Thailand

Suasapha, A. H. (2016). Implementasi Konsep Pariwisata Berbasis Masyarakat Dalam Pengelolaan Pantai Kedonganan. JUMPA Volume 2 Nomor 2 Halaman : 58-76.

Sulistyadi, Y., et al. (2017). Pariwisata Berkelanjutan : Pengelolaan Destinasi Wisata Berbasis Masyarakat. Penerbit AURA. Bandar Lampung

Susanto, Eko, M. Tammima Z., dan Kantun M. (2019). Konsep Pengembangan Desa Ekowisata Pampang Berbasis Partisipasi Masyarakat. KRITIS, Jurnal Studi Pembangunan Interdisiplin, Vol. XXVIII No. 2, 2019.

Sutisno, A. N., Arief, H., A. (2018). Penerapan Konsep Edu-Ekowisata Sebagai Media Pendidikan Karakter Berbasis Lingkungan. Ecolab Vol. 12 No. 1 Januari 2018.

Wulandari, D.P. 2013. Fenomena Penggunaan Susuk Pada Profesi Joged Dalam Seni Tayub di Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Jawa Tengah. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Yogyakarta.

Downloads

Published

2025-03-07

How to Cite

Normayasari, Nasrun, Muh. Norsa, L. O., Ikhsan, N., Utami, D., Mansyur, L. O., … Musrianton, M. (2025). Pengembangan Eduwisata Budidaya Rumput Laut Ramah Lingkungan Berbasis Community Based Tourism (CBT) di Wakatobi. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 6(2), 1579–1591. https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i2.4138