Pemanfaatan Benteng dan Museum Sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA Negeri 1 Gorontalo
DOI:
https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i2.3955Keywords:
Benteng Otanaha, Museum Popa-Eyato, Sumber Belajar SejarahAbstract
Artikel ini mengkaji pemanfaatan Benteng Otanaha dan Museum Popa-Eyato sebagai sumber belajar sejarah di SMA Negeri 1 Gorontalo. Adapun tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan alasan pemilihan benteng dan museum sebagai sumber belajar sejarah, implementasi penggunaannya dalam pembelajaran sejarah, dampak terhadap siswa berdasarkan pengalaman belajar sejarah melalui kunjungan langsung. Artikel ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran sejarah yang sebagian besar aktivitasnya masih menggunakan buku teks, yang cenderung kurang menarik dan kurang efektif dalam menanamkan pemahaman komprehensif serta nilai-nilai sejarah. Dengan metode deskriptif analisis, artikel ini berusaha merekam seluruh gejala atau peristiwa yang terjadi pada saat pelaksanaan metode kreatif di lapangan untuk kemudian dipaparkan sebagaimana adanya untuk menjawab semua pertanyaan mengenai proses pemanfaatan sumber belajar sejarah selain buku. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Benteng Otanaha, sebagai saksi sejarah lokal, dan Museum Popa-Eyato, yang menyimpan koleksi artefak budaya dan sejarah Gorontalo, mampu memberikan pengalaman belajar kontekstual dan bermakna bagi siswa. Implementasi pembelajaran yang melibatkan kunjungan langsung ke benteng dan museum ini selain meningkatkan pemahaman siswa terhadap sejarah lokal tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah dan kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan sejarah.
References
Annisa Fadnia, dkk. (2022). “Pemanfaatan Museum Bagindo Aziz Chan Sebagai Sumber dan Media Belajar pada Mata Pelajaran Sejarah”: Studi Kasus pada Pengunjung Siswa Tingkat SMA/MA. Journal Cerdas Mahasiswa. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang.
Clark, A. and C.L. Peck, eds. (2019), Contemplating Historical Consciousness: Notes from the Field, New York: Berghahn Books.
Creswell, Jhon. (2014). Research Design “Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran”. PT. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Dewanto, Philip. 2005. Metodologi Penelitian. Semarang: UNNES Press.
Dimas Rachmat Susilo. Pemanfaatan Museum Pendidikan Nasional Upi Sebagai Sumber Belajar Sejarah Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah (Penelitian Naturalistik Inkuiri di SMK PPN Lembang). Program Pendidikan Sejarah Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia 2020. Tesis.
Dale, E. (1969). Audio-Visual Methods in Teaching (3rd ed., p. 108). Holt, Rinehart & Winston, New York: Dryden Press.
Een Syaputra., Sariyatun. “Pembelajaran Sejarah di Abad 21. (Telaah Teoritis terhadap Model dan Materi)”. Yupa: Historical Studies Journal. Vol. 3 No. 1, 2019 (18-27)
Evita Dwi Oktaviani, dkk. (2020). “Pemanfaatan Museum Keprajuritan Indonesia sebagai Sumber Belajar Sejarah”. Jurnal Pendidikan Sejarah 153 Vol. 9 No. 2 Juli 2020.
Febrianti, Aurora Nandia., Rb, Muhammad. 2021. Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Guru Sejarah Di Sma Negeri 1 Kotagajah Lampung Tengah. Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah. FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 5 No. 1. April 2021
Garvey, Brian, Krug, Mary. (1997). Models of History Teaching in Secondary school. London: Oxford University Press. Dialihbahasakan oleh Dian Faradilla. (2015). Model-model pembelajaran sejarah di Sekolah Menengah. Yogyakarta; Penerbit Ombak.
Kartodirjo, Sartono. (1992). Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kochar, S.K. (2008). “Pembelajar Sejarah Teaching of History”. Jakarta: Gramedia.
Kasdar. 2018. Arsitektur Benteng dan Rumaah Adat di Sulawesi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta Timur.
Lincon, S & Guba, g.e. (1985). Naturalistic inquiry. London: Sage Publication.
Masyithoh Nurul Haq dan Erlina Wiyanarti (2019). “Pengaruh Peran Museum Pendidikan Nasional (Mupenas) Upi Sebagai Sumber Belajar Terhadap Tingkat Berpikir Kronologis Pengunjung”. Jurnal Factum. Volume 8 N0.2, Oktober 2019.
Muhammad Dhiauddin Ahnaf, dkk. (2021) “Pemanfaatan Museum Sonobudoyo Sebagai Sumber Belajar Untuk Masyarakat”. Lifelong Education Journal. Vol. 1, No.1, Bulan April, 2021.
Mohammad Rikaz Prabowo dan Supardi (2022). “Pemanfaatan Museum Dan Situs Cagar Budaya di Pontianak Sebagai Sumber Belajar Sejarah Indonesia”. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah. Vol. 11 (1): 1-14, Februari 2022
Moleong, L.J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Roesdakarya.
Muhammada Sabrin Nggole. 2022. Pengembangan Kawasan Agrowisata Danau Limboto Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Asdaf Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Program Studi Politik Indonesia Terapan Fakultas Politik Pemerintahan.
Ndaru Praptiwi (2018). “Pemanfaatan Museum Sebagai Sumber Belajar Untuk Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Edisi 32 Tahun ke-7 2018.
Ni Made Wibhu Satyayu (2021) “Sejarah, Struktur, Dan Fungsi Museum Kesultanan Bulungan Sebagai Sumber Belajar Sejarah Di SMA”. Jurnal Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah. Volume 9 Nomor 3 Desember 2021.
Poltak, H., & Widjaja, R.R. (2024). Pendekatan Metode Studi Kasus dalam Riset Kualitatif. Local Engineering.
Sumiati & Asra (2007). Metode Pembelajaran. Bandung CV. Wacana Prima.
Saidillah, A. (2018). Kesulitan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Sejarah. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 1(2), 214-235.
Yulifar, Leli., Maftuh, Bunyamin., Purnomo, Budi S. UPI National Education Museum As A Learning Resource And Space For Edutourism-Based Continuing Education: From Ordinary To Autonomous Unit. HISTORIA: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 6(2), 249-260. https://doi.org/10.17509/historia.v6i2.63568
Zelnitskaya (Shlarba) Ritsa, Useinova Sofia. (2018). Artifak dengan Huruf Arab dalam Koleksi Karatin, Didot Dan Botlixts dalam Koleksi Rusia Museum Etnografi. Jurnal Rusia. Islam di dunia modern. 2018. Jilid 14. Nomor 1.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Iswan Rahman, Didin Saripudin, saya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS).