Tindakan Mencontek atau Tidak Mencontek diantara Para Siswa: Berdasarkan Teori Reflektifitas Margaret Archer
DOI:
https://doi.org/10.38035/jmpis.v5i6.3093Keywords:
Mencontek, Siswa, ReflektifitasAbstract
Tujuan penelitian ini lakukan diharapkan untuk mengetahui kapan, bagaimana dan mengapa menyontek atau anti mencontek di antara pada siswa. Diketahui faktor-faktor psikologis mendorong siswa mencontek. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan berparadigma kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Kep. Bangka Belitung. Kemudian beberapa sekolah di pilih disesuaikan dengan sebarannya selanjutnya dijadikan lokasi penelitian. Dalam menetapkan sekolah digunakan prosedur purposif. Data primer dan Data sekunder penelitian diperoleh melalui bahan-bahan pustaka yang relevan dengan penelitian ini seperti buku, artikel, disertasi, koran online, artikel online, jurnal online dan lain-lain. Kemudian teknik pengumpulan data yaitu pertama wawancara terstruktur. Kedua, teknik observasi partisipan Ketiga, menggunakan dokumentasi. Studi ini menggunakan pendekatan antropologi dengan menggunakan etnografi. Terakhir teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, displai dan verifikasi data mengunakan reflektifisme Archer. Arguemen peneliti adalah mencontek adalah reflektifisme siswa terhadap masalah yang dihadapinya, siswa tahu apa yang dikerjakannya dan tahu konsekuensi tindakannya.
References
Alexius, Andiwatir, and Khakim Aliyil. 2019. “Analisis Perilaku Menyontek Dan Rancangan Perubahan Perilaku Pada Siswa SMP.” Jurnal Psikologi Ilmiah 11(2):88–97. doi: 10.15294/intuisi.v11i2.17808.
Anderman, Eric M., and Alison C. Koenka. 2017. “The Relation Between Academic Motivation and Cheating.” Theory into Practice 56(2):95–102. doi: 10.1080/00405841.2017.1308172.
Anderman, Eric M., and Carol Midgley. 2004. “Changes in Self-Reported Academic Cheating across the Transition from Middle School to High School.” Contemporary Educational Psychology 29(4):499–517. doi: 10.1016/j.cedpsych.2004.02.002.
Anderman, Eric M., and Sungjun Won. 2019. “Academic Cheating in Disliked Classes.” Ethics and Behavior 29(1):1–22. doi: 10.1080/10508422.2017.1373648.
Archer, Margaret S. 2007. Making Our Way through the World Human Reflexivity and Social Mobility. New York: Cambridge University Press.
Archer, Margaret S. 2014. Structure, Agency and the Internal Conversation.
Barnhardt, Bradford. 2016. “The ‘Epidemic’ of Cheating Depends on Its Definition: A Critique of Inferring the Moral Quality of ‘Cheating in Any Form.’” Ethics and Behavior 26(4):330–43. doi: 10.1080/10508422.2015.1026595.
Brandes, Barbara. 1986. Academic Honesty: A Special Study of California Students. California. doi: https://eric.ed.gov/?id=ED272533.
Carruthers, J. 2019. The Fundamental Values of Academic Integrity. Vol. 115. Second. edited by T. Fishman. Illinois: Clemson University.
Kahn, Peter, Lucy Everington, Kathleen Kelm, Iain Reid, and Francine Watkins. 2017. “Understanding Student Engagement in Online Learning Environments: The Role of Reflexivity.” Educational Technology Research and Development 65(1):203–18. doi: 10.1007/s11423-016-9484-z.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2017. “Panduan Penilaian Oleh Pendidik Dan Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama.” Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah 43–45.
Kurniasih, Puri, Edo Galasro Limbong, and Dian Handayani. 2019. “Infografis Alasan Menyontek Dan Tipe-Tipe Penyontek: Pandangan Etika Mengenai Perilaku Menyontek.” Jurnal Desain 6(02):112. doi: 10.30998/jurnaldesain.v6i2.2969.
Lee, Daniel E. 2009. “Cheating in the Classroom: Beyond Policing.” The Clearing House: A Journal of Educational Strategies, Issues and Ideas 82(4):171–76. doi: 10.3200/tchs.82.4.171-176.
Moore, Michael Grahame. 2010. “Editorial: Cheating.” American Journal of Distance Editorial (September 2014):37–41. doi: 10.1207/s15389286ajde1901.
Muhajir, Noeng. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi IV. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Nursani, Rahmalia, and Gugus Irianto. 2013. “Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa?: Dimensi Fraud.” Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis 2(2):1–21.
Pavlin-Bernardi?, Nina, Daria Rovan, and Jurana Pavlovi?. 2017. “Academic Cheating in Mathematics Classes: A Motivational Perspective.” Ethics and Behavior 27(6). doi: 10.1080/10508422.2016.1265891.
Perianto, Eko. 2021. “Hubungan Antara Self Control Dan Self Esteem Dengan Perilaku Menyontek Pada Peserta Didik Di Sekolah Menengah Pertama Di Yogyakarta.” Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman 7(1):25–33. doi: 10.31602/jbkr.v7i1.4884.
Pierre Bourdieu. 1973. “Cultural Reproduction and Social Reproduction.” Pp. 56–68 in Knowledge, Education, and Cultural Change Papers in the Sociology of Education. London: Routledge.
Rochman, Syaifur, and Mimien Aminah Sudjai’ie. 2014. “Students’ Perspective on Cheating during the Assessment Process at Tertiary Level of Social and Political Sciences Faculty, Jenderal Soedirman University - Indonesia.” Pp. 399–404 in International Integration for Regional Public Management.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Toyibah, Dzuriyatun. 2018. “Kesenjangan Gender Dalam Karir Akademik Studi Refleksifitas Atas Relasi Gender Dalam Keluarga Di Kalangan Akademisi Perempuan Di Jakarta.” Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi VII.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Noblana Adib, Helen Sabera Adib, Adam Jait, Musmulyadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS).