Heritage Tenun Songket dan Budaya Lokal dalam Membangun Identitas Masyarakat Palembang
DOI:
https://doi.org/10.38035/jmpis.v5i6.2927Keywords:
Tenun Songket, Identitas Budaya, Pelestarian Budaya Lokal, PalembangAbstract
Tenun songket menjadi sebuah simbol budaya yang menonjol dari palembang, berasal dari zaman kerajaan sriwijaya. Setiap motif dan warna pada kain songket memiliki makna filosofis, kepercayaan, dan nilai-nilai lokal. Tenun songket sering digunakan dalam upacara adat dan upacara penting memperkuat identitas budaya dan memberikan nilai sakral bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengkaji peran teman songket dalam membangun identitas masyarakat palembang dan mengevaluasi upaya pelestarian nya. Teori komunikasi budaya dan identitas budaya digunakan untuk memahami fungsi dan songket sebagai simbol identitas dan media komunikasi antarbudaya. Penelitian kualitatif dengan wawancara observasi dan dokumentasi dilakukan, melibatkan pengrajin, budayawan, dan pengelola koleksi tandon songket. Hasil penelitian menunjukkan tenun sangat berperan penting dalam mempertahankan identitas budaya palembang melalui makna dan teknik motifnya. Upaya pelestarian mencakup dokumentasi, promosi melalui pemeran, dan kolaborasi dengan pemerintah. Tenun songket tidak hanya memperkuat identitas lokal tetapi juga berkontribusi pada ekonomi dan pariwisata daerah.
References
Ammaria, H. (2017). Komunikasi Dan Budaya. Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam, 1(1).
Bagus, U., & Misnawati, D. (2023). Makna Simbolik Motif Naga Besaung Pada Kain Songket Di Fikri Songket Kota Palembang. NIVEDANA: Jurnal Komunikasi dan Bahasa, 4(1), 57-64.
Betu, S. (2023). Pata Dela: Identitas Budaya Dalam Mendukung Toleransi Dan Kerukunan Antar Umat Beragama. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 10-11.
Bunari, B., Fikri, A., Pernantah, P. S., & Al-Fiqri, Y. (2021). Perkembangan Pembuatan Tenun Melayu Siak: Suatu Tinjauan Historis. Diakronika, 21(1), 71-82.
Darmastuti, R. (2013). Mindfulness dalam komunikasi antarbudaya: mindfulness dalam komunikasi antarbudya pada kehidupan masyarakat Samin dan masyarakat Rote Ndao, NTT. Buku Litera.
Gunawan, I., Gayatri, Y., Yarno, D., Pd, M., Ainy, C., & Ratnadewi, D. (2015). Peningkatan Budaya Kolaborasi dan Kolegialitas Melalui Lesson Study. Didaktis: Jurnal Pendidikan, 15(2), 1-35.
Hidayat, H., Gunadi, G., Arlangga, L., & Yulianti, F. (2020). Pengelolaan Kain Tenun Songket Khas Palembang di desa Pedu Kabupaten Jejawi Kecamatan Ogan Komering Ilir (OKI). Spekta, 1(1), 21-30.
Indriani, R. R. F., Marsinah, M., Hanadya, D., Auliana, N. U., & Purwanto, M. B. (2024). Perjalanan Songket: Transformasi Menghidupkan UMKM di Kota Palembang. Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, 3(2), 209-216.
Karmilah, S. (2019). Konsep Dan Dinamika Komunikasi Antarbudaya di Indonesia. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(1), 41-56.
Liliweri, A. (2003). Makna budaya dalam komunikasi antarbudaya. Lukis pelangi aksara.
Liliweri, A. (2001). Gatra gatra komunikasi antarbudaya. Jurnal: digilib uinsa. 28-29.
Meriyati, M., Salim, A., & Sahroni, A. (2019). Minat Pembelian Kain Jumputan Terhadap Kain Songket Khas Palembang (Studi Kasus: Masyarakat Kota Palembang). I-Economics: A Research Journal on Islamic Economics, 5(1), 77-89.
Muchtar, K., Koswara, I., & Setiaman, A. (2016). Komunikasi antar budaya dalam perspektif antropologi. Jurnal manajemen komunikasi, 1(1).
Mufti, D., Suryani, E., & Sari, N. (2013). Kajian postur kerja pada pengrajin tenun songket pandai sikek.
Nasir, M., Safitri, V., Sopiah, N., & Misnawati, D. (2018, October). Perangkat Lunak E-Museum Songket Berbasis Mobile. In Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SEMNASTIK) (Vol. 1, No. 1, pp. 840-845).
Nasution, A. F. (2023). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Harfa Creative.
Nurdin, A., Moefad, M. A., Zubaidi, N. A., & Harianto, R. (2013). Pengantar Ilmu Komunikasi. Surabaya: CV. Mitra Media Nusantara.
Pandawangi, A., & Dewi, B. S. (2019). Kolaborasi Budaya pada Lukisan Tradisional Tiongkok di Indonesia. PANTUN: Jurnal Ilmiah Seni Budaya, 1(2).
Rukmana, N. S. R., Yarmaidi, Y., & Suwarni, N. (2014). Kain Songket dalam Upaya Pelestarian Budaya Daerah Palembang di Muara Penimbung Ulu. Jurnal Penelitian Geografi (JPG), 2(5).
Saleh, C. (2020). Konsep, pengertian, dan tujuan kolaborasi. Pustaka Universitas Terbuka, 1.
Semuel, H., Mangoting, Y., & Hatane, S. E. (2022). Makna Kualitas dan Kinerja Tenun Tradisional Indonesia Kolaborasi Budaya Nasional dan Budaya Organisasi. Makna Kualitas Dan Kinerja Tenun Tradisional Indonesia Kolaborasi Budaya Nasional Dan Budaya Organisasi.
Suparno, S., Alfikar, G., Santi, D., & Yosi, V. (2018). Mempertahankan Eksistensi Budaya Lokal Nusantara Ditengah Arus Globalisasi Melalui Pelestarian Tradisi Gawai Dayak Sintang. Jurnal Pekan: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 3(1), 43-56.
Supriadi, Made. (2020). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Syakhrani, A. W. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. Journal IAISAMBApeS, 1-10.
Tifanny, V., Rizali, N., & Rudiyanto, G. (2019). Busana Pengantin Aesan Gede (Tenun Songket Dan Aksesoris) Pada Upacara Pernikahan Adat Palembang Sumatera Selatan. Jurnal Seni dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain, 1(2), 213-222.
Viatra, A. W., & Triyanto, S. (2014). Seni Kerajinan Songket Kampoeng Tenundi Indralaya, Palembang. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 16(2), 168-183.
Yohannes, Y., Al Rivan, M. E., Devella, S., & Meiriyama, M. (2023). Klasifikasi Motif Songket Palembang menggunakan Support Vector Machine berdasarkan Histogram of Oriented Gradients. Jurnal Teknologi Terpadu, 9(2), 143-149.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Elza Nopriani, Desi Misnawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS).