Internalisasi Pendidikan Multikultural pada Sekolah Menengah Atas se-Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil

Authors

  • Azizah Hanum OK Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia
  • Solihah Titin Sumanti Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia
  • Sufian Hadi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v5i5.2618

Keywords:

Internalisasi, pendidikan, multikultural

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1). Proses internalisasi pendidikan multikultural dan dampak yang ditimbulkan, 2). Faktor pendukung internalisasi pendidikan multikultural, 3). Faktor penghambat atau kendala internalisasi pendidikan multikultural dan 4). Upaya mengatasi kendala internalisasi pendidikan multikultural di Sekolah Menengah Atas se-Kecamatan Simpang Kanan. Subjek penelitian ini kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, operator serta siswa SMAN 1 Simpang Kanan dan SMA IT Darur Rasyid. Metode penelitian kualitatif dan studi lapangan, pendekatan yang dipakai pada penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Adapun hasil penelitian ini secara inklusif meliputi: a). Proses internalisasi pendidikan multikultural dilakukan dengan tiga metode, yaitu dengan mengintegrasikan ke dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler atau kegiatan pembentukan karakter berbasis multikultural, keteladanan dan dengan cara sosialisasi terhadap warga sekolah. Pendidikan multikultural tidak hanya berdampak bagi siswa, tetapi juga menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan masyarakat yang lebih kehosif. b). Faktor pendukung dalam proses internalisasi pendidikan multikultural adalah iklim sekolah, kurikulum sekolah, sarana dan prasarana, peran guru, program dan kegiatan sekolah. c). Faktor penghambatnya adalah sikap individu siswa, minim pemahaman, media pembelajaran dan sosialisasi tentang pendidikan multikultural. d). Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut meliputi: Menekankan nilai-nilai menghargai, menghormati, dan toleransi dalam lingkungan sekolah; Menerapkan kebijakan sekolah yang mengutamakan pendidikan budi pekerti luhur; Menambahkan poster-poster tentang keberagaman dan nilai-nilai multikultural; Melakukan sosialisasi secara intensif terkait pendidikan multikultural.

References

Acep Supriyadi, (2014), Internalisasi nilai nasionalisme dalam pembelajaran PKN pada

siswa MAN 2 model banjarmasin, Vol. 4. No.8, November.

Amir Hamzah, (2019), Metode Penelitian Kualitatif, Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi.

Chaplin, J.P., (2005), Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta: Rajawali Press

Choirul Mahfud, (2010), Pendidikan multi-kultural, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ihsan Hamdani, Fuad Ihsan. (2007), Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka

Muhamad Nurdin, (2014), Pendidikan Anti Korupsi, Jogjakarta: Ar-Ruz Media.

Ningsih, T. (2018). “Pendidikan Multikultural Dalam Membentuk Karakter Bangsa

Melalui Pembelajaran IPS di Sekolah Confucius Terpadu SD Mulia Bakti

Purwokerto Kabupaten Banyumas”, https://doi.org/10.24090/insania.v22i2.1225

download tanggal 11 April 2024 pukul 14: 37 Waktu Indonesia Barat.

Saifuddin Azwar, (1998), Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Solihah Titin Sumanti, dkk, (2021), Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Medan: Perdana

Publising

Suranto Mukhlis. 2017. KH. Ahmad Umar Sumber Keteladanan Membangun Karakter

Beragama, Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara. Klaten: Lakeisha

Tim Penulis, (2008), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Depdikbud

Toto Suharto, Noer Huda, (2013), Arah Baru Studi Islam Indonesia; Teori dan Metodologi,

Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Downloads

Published

2024-08-12

How to Cite

Hanum OK, A., Titin Sumanti, S., & Hadi, S. (2024). Internalisasi Pendidikan Multikultural pada Sekolah Menengah Atas se-Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 5(5), 1661–1673. https://doi.org/10.38035/jmpis.v5i5.2618