Subjective Well-Being pada Ibu Yang Bekerja: Tinjauan Literatur

Authors

  • Muhammad Rizki Mulyanudin Universitas Widyatama, Bandung, Indonesia
  • Herva Yulyanti Universitas Widyatama, Bandung, Indonesia
  • Inge Yusnita Dewi Universitas Widyatama, Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jimt.v6i1.2719

Keywords:

Subjective Well-Being, Ibu yang Bekerja

Abstract

Artikel ini membahas tentang pengaruh konflik antara tuntutan pekerjaan dan peran sebagai ibu pada subjective well-being dari seorang ibu yang bekerja. Konflik ini dapat mengakibatkan dampak negatif seperti stres, penurunan kesejahteraan, dan bahkan perceraian. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review, yang mencakup 7 artikel yang berkaitan dengan subjective well-being pada ibu yang bekerja. Faktor-faktor yang memengaruhi kesejahteraan subjektif ibu yang bekerja diselidiki secara mendalam dalam setiap artikel, yang meliputi resiliensi, dukungan rekan kerja, perilaku prososial, manajemen diri, dan konflik antara pekerjaan dan keluarga. Hasil dari literatur review menunjukkan bahwa kesejahteraan subjektif ibu yang bekerja dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis dan sosial. Artikel-artikel yang ditinjau menekankan pentingnya dukungan sosial, manajemen diri, dan ketangguhan dalam menghadapi konflik antara pekerjaan dan keluarga. Kesimpulannya, peran keseimbangan antara pekerjaan dan peran di rumah sangat krusial untuk mencegah konflik yang dapat mengganggu kesejahteraan keluarga

References

Achour, M., Mohd Nor, M. R., & Mohd Yusoff, M. Y. Z. (2015). Work–Family Demands and Subjective Well-being among Female Academicians: The Role of Muslim Religiosity. Review of Religious Research, 57(3), 419–433. https://doi.org/10.1007/s13644-015-0221-6

Bettany-Saltikov, & Josette. (2016). How to do a Systematic Literature Review in Nursing A step-by-step guide.

BPS Provinsi Jawa Barat. (2023). Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Kabupaten/Kota (Persen), 2021-2023. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat.

Carlson, D. S., & Kacmar, K. M. (2000). Work-family conflict in the organization: Do life role values make a difference? Journal of Management, 26(5), 1031–1054. https://doi.org/10.1177/014920630002600502

Diener, E., Suh, E. M., Lucas, R. E., & Smith, H. L. (1999). Subjective Weil-Being: Three Decades of Progress. Psychological Bulletin, 125(2), 276–302.

Ed Diener. (2009). Culture and Well-Being (Prof Ed Diener, Ed.). Springer Netherlands. http://www.springer.com/series/6548

Edward P. Sarafino, Timothy W. Smith, David B. King, & Anita De Longis. (2020). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions (Veronica Visentin, Glenn Wilson, Jannil Perez, & Judy Howarth, Eds.; 2nd ed.). Wiley.

Headey, B. , & Wooden, M. (2004). The Effects of Wealth and Income on Subjective Well-Being and Ill-Being. Economic Record, 80, S24–S33. www.iza.org

Kadir, A., Wirawan, H., Salam, R., & Zahra, N. S. (2023). Working Mothers in Indonesian Public Organizations: Investigating the Effect of Work-Family Conflict on Positive Discipline Parenting Via Well-being. Journal of Applied Social Science. https://doi.org/10.1177/19367244231196782

Musradinur, M. (2016). Stres dan cara mengatasinya dalam perspektif psikologi. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 2(2), 183-200.

Nazwirman, N., Zain, E., & Kholifah, N. (2019). Pengaruh Dukungan Sosial Dan Work Family Conflict Terhadap Subjective Well-Being (Studi Pada Ibu Rumah Tangga Bekerja Dan Membuka Umkm Di Kampung Wisata Bisnis Bogor). Optimal: Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 12(2), 123–138. https://doi.org/10.33558/optimal.v12i2.1685

Noviyanti, R. (2022). Resiliensi dan Subjective Well-Being pada Ibu yang Bekerja. Jurnal Psikologi Talenta, 8(1). https://doi.org/10.26858/talenta.v7i1.33357

Oktari, S., & Prahara, S. A. (2021). PERILAKU PROSOSIAL DAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA IBU YANG BEKERJA. Jurnal Psikohumanika, 13(2), 25–38. http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/psikohumanika

Oktaviana, R. (2015). Hubungan Antara Subjective Well-Being Dengan Self Management Pada Ibu Bekerja Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Jurnal Ilmiah Psyche/Ilmu Psikologi, 9(2).

Prahara, S. A., & Noviyanti, R. (2023). Working mothers: Resilience and subjective well-being. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 25(1), 1693–2552. https://doi.org/10.26486/psikologi.v25i1.3241

Prahara, S. A., & Rayana, S. M. (2023). Coworker Support and Subjective Well-Being Among Working Mothers (pp. 89–99). https://doi.org/10.2991/978-2-38476-080-0_12

Rahayu, T., Syafril, S., Wekke, I. S., & Erlinda, R. (2019). Teknik Menulis Review Literatur Dalam Sebuah Artikel Ilmiah.

Rizaty, M. A., & Bayu, D. (2023, March 1). Ada 516.344 Kasus Perceraian di Indonesia pada 2022. Data Indonesia: Data Indonesia for Better Decision. Valid, Accurate, Relevant. .

Rowley, J., & Slack, F. (2004). Conducting a Literature Review. Management Research News, 27(6), 31–39.

Russell, J. E. A. (2008). Promoting subjective well-being at work. Journal of Career Assessment, 16(1), 117–131. https://doi.org/10.1177/1069072707308142

Downloads

Published

2024-09-17

How to Cite

Muhammad Rizki Mulyanudin, Herva Yulyanti, & Inge Yusnita Dewi. (2024). Subjective Well-Being pada Ibu Yang Bekerja: Tinjauan Literatur. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 6(1), 118–129. https://doi.org/10.38035/jimt.v6i1.2719