ANALISIS POTENSI DAN STRATEGI PENGELOLAAN EKOWISATA DI KAWASAN HULU AIR LEMPUR KABUPATEN KERINCI JAMBI
DOI:
https://doi.org/10.31933/jimt.v1i4.186Keywords:
Potensi, Sumberdaya Alam, Peranan Sosial ekonomi, Pengelolaan EkowisataAbstract
Salah satu sumberdaya alam di Provinsi Jambi tersebut terletak di Kabupaten Kerinci, Kecamatan Gunung Raya tepatnya di kawasan Hulu Air Lempur, wisatawan mengenalnya sebagai desa wisata Lempur. Penelitian ini bertujuan: 1) Menghitung potensi keanekaragaman sumberdaya ekowisata alam, 2) Menganalisis peranan sumberdaya manusia pada aspek ekonomi dan sosial budaya 3) Menghitung Nilai Willingness to Pay berdasarkan harga tiket masuk melalui pendekatan Contingent Valuation Method, 4) Menganalisis strategi pengelolaan ekowisata ekowisata di Kawasan Hulu Air Lempur, Kabupaten Kerinci. Berdasarkan hasil skoring peranan sumberdaya alam pada bidang Objek ekowisata di Hulu Air Lempur adalah sangat layak untuk dikembangkan menurut prioritas secara berurutan sebagai berikut: Danau Kaco, Danau Duo, Danau Nyalo, Panorama Alam Bukit Kemulau, Danau Kecik, air terjun Seluang Bersisik Emas dan Danau Lingkat. Peranan aspek sosial dan ekonomi memberikan distribusi yang sangat beragam dan signifikan baik terhadap kondisi dan minat wisatawan maupun terhadap kontribusinya bagi masyarakat setempat. Hasil analisis regresi berganda bahwa variabel usia berpengaruh secara signifikan pada tarap 5%. Pada analisis Willingness to Pay melalui metode Contingent Valuation Method menunjukan bahwa pengunjung ekowisata bersedia membayar pengganti tiket sebesar Rp 11.000. Pada Analisis SWOT menunjukkan bahwa posisi titik potong diagram (0,80 ; 0,40), yaitu berada pada posisi kuadran I, artinya peningkatan pengelolaan ekowisata secara komprehensif, berbasiskan lingkungan harus didukung secara multisektoral terutama masyarakat setempat dengan menggalakan bidang promosi dan publikasi objek ekowisata secara nasional bahkan ketingkat Internasional.
References
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II. 1993. Rancang Bangunan Restrukturisasi dan Deregulasi, Pengelolaan Sumberdaya Alam Pedesaan dan Kawasan Lindung Daerah Hulu Air Lempur Sekitarnya dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Sungai Penuh.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2003. Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP). The National Development Planning Agency (Bappenas).
Damanik J dan HF Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata. Dari Teori ke Aplikasi. Pusat Studi Pariwisata (PUSPAR) UGM dan ANDI Press. Yogyakarta.
Dwyer, L. dan Edwards, D. 2000. Nature-Based Tourism on the Edge of Urban Development. Journal of Sustainable Tourism. Vol. 8(4). Hal: 267-287.
Departemen Pariwisata Republik Indonesia. 1990. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan. Jakarta.
Departemen Kehutanan Republik Indonesia. 2007. Kemungkinan Meningkatkan Ekowisata.http://www.dephut.go.id./informasi/PHPA/mphpa1.html. Diakses Tanggal 6 September 2016.
Departemen Pariwisata Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Jakarta.
Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci. 2010. Obyek dan Daya Tarik Wisata dalam Kabupaten Kerinci. Provinsi Jambi.
Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. 2003. Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA). Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.
Fandeli C dan Mukhlison. 2000. Pengusaha Ekowisata. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.
Fandeli, Chafid dan Muhammad Nurdin. 2005. Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi di Taman Nasional. Fakultas Kehutanan UGM, Pusat Studi Pariwisata UGM, dan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup. Yogyakarta.
Fauzi, A. 2010, Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Hery Yana, 2015. Teknik Analisis SWOT, https://www.academia.edu/12941957/diakses tanggal 27 Oktober 2016.
https://kalpataru2016.wordpress.com/2016/04/06/Lembaga Adat Lekuk 50 Tumbi Penyelamat Lingkungan – 2015, diakses 12 Nopember 2016
https://ilmugeografi.com/biogeografi/contoh-sumber-daya-alam. Di akses 3 Januari 2017.
Iqoni Nabhan, 2016. Dilema Pariwisata Kecinci. http://www.kerincitoday.com/2016/09/dilema-pariwisata-kerinci.html. Diakses pada 16 Nopember 2016.
Kahar, A, 2017. Wawancara Personal. 13 Juli 2017
Made Astawa, Ida Bagus, 2012. Potensi Sumberdaya Alam dan Pengelolaannya untuk Mendukung Kehidupan Sosial Masyarakat Adat Kawasan Gunung Batur Bangli.
Munawaroh, S, 2015. Keterkaitan Hubungan Antara Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia dan Teknologi. http://sitiimunawaroh.blogspot.co.id/2015/04. Di akses pada tanggal 19 Februari 2017
Munangsihe, M. 1993. Environmental Economics and Sustainable Development. World Bank Environment Paper Number 2.
Nyoman S., 2008. Sosiologi Pariwisata, Yogyakarta : Andi Offset
Nugroho I. 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Pajung A, S Sendji, A Arifin, A Abdullah dan Jokin AR. 1969. Tambo Adat Lekuk 50 Tumbi (Lempur). Kerinci.
Purwanto, S, 2015. Kajian Potensi Dan Model Pengembangan Ekowisata di Gunung Api Purba Nglanggeran. Skripsi, Sekolah Tinggi Pariwisata Ampta Yogyakarta. Yogyakarta
Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Romani S. 2006. Penilaian Potensi dan Daya Tarik Wisata Alam Serta Alternatif Perencanaannya di Taman Nasional Bukit Dua Belas Provinsi Jambi. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata.Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sachs, JD, and Warner, AM,1997. Sources of Slow Growth in African Economies, Institute for International Development and Center for International Development Harvard University. Published in Journal of African Economies, December 1997, Volume 6, Number 3, pp. 335-376Sitohang, S.
Soemarwoto, O. 1997. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Cetakan Ketujuh (Edisi Revisi). Penerbit Djambatan. Jakarta.
The Ecotourism Society. 1990, dalam Fandeli, C, Et Al. 2000. Pengusahaan Ekowisata. Yogyakarta: Fahutan UGM – UKSDA DIY – Pustaka Pelajar
The Ecotourism Society (TES), 1995, Ekoturisme: Petunjuk untuk Perencana dan Pengelola (in Bahasa Indonesia), Jakarta: Private Agencies Collaborating Together (PACT) and Yayasan Alam Mitra Indonesia (ALAMI), in Bahasa Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwaJurnal Ilmu Manajemen Terapan (JIMT) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal Ilmu Manajemen Terapan (JIMT).