PENGGUNAAN FITUR INSTAGRAM STORY SEBAGAI MEDIA SELF DISCLOSURE DAN PERILAKU KESEHARIAN MAHASISWI PUBLIC RELATIONS UNIVERSITAS MERCU BUANA
DOI:
https://doi.org/10.31933/jimt.v1i3.111Keywords:
Social Media, Self Disclosure, Instagram StoryAbstract
Seiring dengan perkembangan dan teknologi kemunculan media sosial yang digunakan sebagai sarana komunikasi informasi, dan salah satu kegunaannya adalah untuk menyampaikan informasi tentang penggunanya, hal ini terkait dengan pengungkapan diri, fenomena keterbukaan dan pengurungan melalui Instagram terbaru. Fitur, Instagram Story menjadi sesuatu yang menarik untuk dipelajari. Instagram Story telah menjadi tempat untuk mengekspresikan diri Anda kepada sebagian besar pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan deskripsi dan perilaku yang mendorong siswa perempuan untuk melakukan pengungkapan diri melalui kisah diri Instagram yang dilakukan oleh siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme, metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan yang digunakan, yaitu fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah pengguna Instagram Story, yaitu Public Relations University of Mercu Buana. Informan dalam penelitian ini adalah 5 orang, di antaranya 4 adalah pengguna aktif Fitur Cerita Instagram sementara 1 informan adalah pengguna pasif Instagram Story. Pengumpulan data dalam wawancara mendalam dan studi pustaka serta studi buku referensi terkait dengan masalah penelitian dalam penelitian ini, hasil penelitian ini adalah pengungkapan diri melalui media sosial Instagram di fitur Story pengguna berdasarkan berbagai konsep diri sesuai dengan kebutuhan mereka dalam menggunakan Instagram Cerita sebagai tempat bercerita. Namun, maksud dan tujuan mereka adalah menggunakan Cerita Instagram yang sama, yaitu untuk berbagi tentang kehidupan sehari-hari, kegiatan, atau informasi. Dan seringkali cerita nstagram juga digunakan sebagai tempat untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan dan alami. Studi fenomenologi dalam penelitian ini adalah metode yang digunakan untuk mengeksplorasi fenomena pengguna Instagram Story.
References
Basrowi & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Budyatna, M, Muthmainnah Ninna. (2006). Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Cangara, Hafied. (2007). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Utama.
Darmawan, Deni. (2012). Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Devito. J. A. (2011). Komunikasi Antar Manusia Edisi Kelima. Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group.
Fajar, Marhaeni. (2009). Ilmu Komunikasi Teori & Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Gainau, Maryam B, (2009). ‘Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Siswa Dalam Perspektif Budaya Dan Implikasinya Bagi Konseling’. Jurnal ilmiah widya warta, Vol 33.
Hidayat, Dasrun. (2012). Komunikasi Antarpribadi dan Medianya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hadijah, Sri, (2015). ‘Self Disclosure Di Media Sosial Pada Mahasiswa Iain Kendari’, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, vol. 7.
Harapan, Edi & Syarwani Ahmad. (2014). Komunikasi Antarpribadi (Perilaku Insani Dalam Organisasi Pendidikan). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
J. Severin, Werner & James W. Tankard, Jr. (2011). Teori Komunikasi: Edisi Kelima. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kandari, Srinivas R. Melkote, Ahmad Sharif, (2016). ‘Needs and Motives of Instagram Users that Predict Self-disclosure Use: A Case Study of Young Adults in Kuwait’ Journal of Creative Communications, Vol. 11.
Kanwal, Abdul Hameed Pitafi, Sadia Akhtar & Muhammad Irfan, (2019). ‘Online Self-Disclosure Through Social Networking Sites Addiction: A Case Study Of Pakistani University Students’ Journal of Creative Communications, Vol.10.
Katadata (2019). Berapa Pengguna Media Sosial Indonesia? Dilihat 14 Maret 2019, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/02/08/berapa-pengguna-media-sosial-indonesia.
Kilamanca, Desiana Fiskarani. (2010). Hubungan Antara Kebutuhan Afiliasi dan Keterbukaan Diri dengan Intensitas Mengakses Situs Jejaring Sosial Pada Remaja. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Liliweri, A. (1997). Komunikasi Antar Pribadi. Bandung : PT Citra Adya Bakti.
McQuail, Denis. (2011). Teori Komunikasi Massa, Edisi 6. Jakarta: Salemba Humanika.
Moleong, Lexy J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nasrullah, Rulli. (2014). Teori dan Riset Media Siber (cybermedia). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Pamuncak, Dimas. (2011). Pengaruh Tipe Kepribadian Terhadap Self Disclosure Pengguna Facebook. Skripsi, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Rakhmat, Jalaluddin. (2003). Psikologi Komunikasi: edisi revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaluddin. (2007). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Riswandi., (2009). Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sears, David O, Jonathan L, Freedman dan L.Anne Peplau. (2008). Psikologi Sosial, Jilid 2 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Sendjadja. S. Djuarsa, dkk. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta: Univesitas Terbuka, 1994.
Shera, A. (2010). Step by Step Internet Marketing. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2010.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tim Instagram Business (2018). Bagaimana Cara Orang Memandang dan Menggunakan Instagram Stories dan Kabar Instagram? San Francisco, CA, dilihat 25 April 2019, https://business.instagram.com/blog/how-do-people-perceive-and-use-instagram-stories-and-feed?locale=id_ID.
Vivian, John. (2008). Teori Komunikasi Massa (Edisi Kedelapan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwaJurnal Ilmu Manajemen Terapan (JIMT) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal Ilmu Manajemen Terapan (JIMT).