Perancangan Blue Ocean Strategy Di Departemen Rehabilitasi Medik Ciputra Hospital Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.38035/jemsi.v6i6.5783Keywords:
Blue Ocean Strategy, Value Innovation, Rehabilitasi Medik, Segmentasi Pasien, Layanan Kesehatan Digital, Ciputra Hospital SurabayaAbstract
Peningkatan Angka Harapan Hidup (AHH) di Indonesia telah menyebabkan pergeseran beban penyakit menuju dominasi kasus kronis dan degeneratif, seperti stroke, osteoartritis, serta gangguan muskuloskeletal. Pergeseran ini menciptakan peluang bagi rumah sakit untuk mengembangkan layanan rehabilitasi medik yang lebih berorientasi pada pencegahan, fungsi jangka panjang, dan kesinambungan terapi. Di Surabaya Barat, persaingan layanan ini semakin ketat, terutama dengan kehadiran National Hospital yang menonjol dalam teknologi robotik, serta Mayapada Hospital yang unggul dalam sport rehab dan ortopedi atletik. Ciputra Hospital Surabaya (CIHOS) menghadapi tantangan untuk menonjol di tengah kompetisi tersebut melalui pendekatan yang inovatif dan tidak terjebak dalam persaingan langsung. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Blue Ocean Strategy pada Departemen Rehabilitasi Medik CIHOS. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terhadap delapan informan dari berbagai latar belakang (manajemen, medis, pasien, dan konsultan). Analisis strategi dilakukan menggunakan ERRC Grid, Canvas Strategy, dan Six Paths Framework. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reposisi strategis dapat dicapai melalui segmentasi layanan yang belum tergarap oleh pesaing, integrasi digital, serta pendekatan yang menggabungkan aspek fungsional dan emosional. Lima portofolio layanan dikembangkan sebagai hasil value innovation: Pediatric Rehab, Senior Rehab, Cancer Supportive Rehab, Aquatic Therapy, dan aplikasi digital RehabLife. Seluruh inovasi ini dirancang untuk membentuk pengalaman pasien yang terintegrasi dan berkelanjutan. Studi ini menegaskan bahwa pendekatan Blue Ocean Strategy dapat diterapkan secara efektif dalam konteks rumah sakit, khususnya untuk menciptakan layanan rehabilitasi yang lebih relevan, personal, dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan pasien.
References
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Indonesia 2023. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id
Ciputra Hospital Surabaya. (2025). Laporan Internal Departemen Rehabilitasi Medik. Ciputra Group.
Kim, W. C., & Mauborgne, R. (2015). Blue ocean strategy: How to create uncontested market space and make the competition irrelevant (Expanded ed.). Harvard Business Review Press.
Leavy, B. (2018). Value innovation and how to successfully incubate “blue ocean” initiatives. Strategy & Leadership, 46(3), 10–20. https://doi.org/10.1108/SL-03-2018-0026
Lusiadewi, A. A. (2021). Penerapan blue ocean strategy dalam pengembangan layanan rumah sakit swasta di Indonesia. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 9(2), 85–94. https://doi.org/10.22146/jmki.12345
Mayapada Hospital. (2024). Layanan Unggulan Rehabilitasi Medik Mayapada Hospital Surabaya. Mayapada Healthcare.
National Hospital Surabaya. (2024). Profil Layanan Rehabilitasi Medik National Hospital Surabaya. National Hospital Surabaya.
Siloam Hospital Surabaya. (2024). Layanan Rehabilitasi Medik Siloam Hospital Surabaya. Siloam Hospitals Group.
Utomo, S. (2021). Strategi blue ocean pada rumah sakit umum daerah: Studi kasus implementasi inovasi layanan. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 9(1), 45–57. https://doi.org/10.22146/jaki.67891
Vázquez, R., Santos, M. L., & Álvarez, L. I. (2019). Implementing blue ocean strategy in healthcare: Lessons from successful cases. International Journal of Health Care Quality Assurance, 32(7), 1165–1179. https://doi.org/10.1108/IJHCQA-02-2019-0041
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Johanes Tanzil, Eric Harianto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta :
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (JEMSI) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (JEMSI).