ASPEK TEKNIS, ASPEK FINANSIAL DAN ASPEK SENSITIVITASNYA TERHADAP PERUBAHAN FEED CONVERSION RATIO (FCR) DAN ANALISIS STRENGTHS, WEAKNESSES, OPPORTUNITIES AND THREATS (SWOT)

Authors

  • Sri Wahyuni Lestari Fakultas Program Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), Universitas Mercu Buana

DOI:

https://doi.org/10.31933/jemsi.v2i5.576

Keywords:

Aspek teknis, Aspek finansial dan Aspek sensitivitasnya terhadap perubahan feed conversion ratio (FCR) dan Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT).

Abstract

Komoditas unggas mempunyai prospek pasar yang sangat baik, karena didukung oleh karakteristik produk unggas yang mudah diterima oleh masyarakat Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia mencapai 207,2 juta jiwa dan masih tumbuh 1,4% per tahun yang merupakan sebuah pasar yang sangat potensial sebagai konsumen produk usaha ternak unggas. Tujuan penelitian ini ialah untuk: (a) mengidentifikasi sistem manajemen usaha peternakan ayam pedaging melalui pola kemitraan dengan PT Sreeya Sewu Indonesia, (b) menganalisis kelayakan usaha peternakan ayam pedaging melalui pola kemitraan PT Sreeya Sewu Indonesia dilihat dari aspek teknis, aspek finansial dan aspek sensitivitasnya terhadap perubahan feed conversion ratio (FCR) dan (c) menyusun strategi pola kemitraan yang dilakukan peternak. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap empat usaha peternakan ayam pedaging melalui wawancara dengan pemilik peternakan. Data yang diperoleh berupa data primer dan sekunder digunakan untuk mengidentifikasi sistem manajemen usaha peternakan ayam pedaging dan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT) untuk mengetahui strategi yang perlu dikembangkan secara umum. Peternakan ayam pedaging yang baik dengan menggunakan kandang panggung yang terbuat dari bahan permanen beratap genteng. Dengan melaksanakan sistem manajemen pemeliharaan yang baik pada periode starter, pertumbuhan dan panen. Hasil analisis kelayakan usaha dari aspek finansial dengan skala pemeliharaan 22.000 ekor, 14.000 ekor, 8.000 ekor, dan 4.000 ekor dengan tingkat suku bunga 16%, menunjukkan usaha peternakan layak untuk dilaksanakan dan dikembangkan. Alternatif strategi dari hasil analisis SWOT adalah meningkatkan produktivitas untuk meningkatkan keuntungan, efisiensi dan produktifitas untuk menanggulangi permasalahan teknis yang terjadi.

References

Mietha. 2008. Manfaat Telur. Internet http://mietha.wordpress.com/2008/telur Diunduh Januari 2013.
Rangkuti, Freddy. 2008. Analisis SWOT Teknis Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Blessing. 2007. Himpunan Undang-undang dan Peraturan tentang Waralaba Direct Selling. Blessing, Jakarta.
Sutawi. 2007. Agribisnis Peternakan. Kapita selekta. Universitas Muhamadiyah Malang Press, Malang.
Antara, Made. 2006. Metodologi Penelitian Agribisnis. Denpasar: Magister Manajemen Agrbisnis Udayana Bali.
Fadilah R. 2005. Panduan Mengelola Peternakan Ayam Broiler Komersial. Agromedia
Pustaka, Jakarta.
Rangkuti F. 2003. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Umar, Husein. 2002. Strategic Management In Action. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Rasyaf, M. 2001. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya, Jakarta.
Soeharno. 2000. Kiat Sukses Berbisnis Ayam. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rasyaf, M, 1995. Manajemen Peternakan Ayam Petelur. Jakarta: Penebar Swadaya.

Downloads

Published

2021-06-25

How to Cite

Wahyuni Lestari, S. . (2021). ASPEK TEKNIS, ASPEK FINANSIAL DAN ASPEK SENSITIVITASNYA TERHADAP PERUBAHAN FEED CONVERSION RATIO (FCR) DAN ANALISIS STRENGTHS, WEAKNESSES, OPPORTUNITIES AND THREATS (SWOT). Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 2(5), 593–604. https://doi.org/10.31933/jemsi.v2i5.576