Manajemen Pendidikan Karakter Berbasis Teknologi untuk Penguatan Nilai Kebudayaan Siswa SMP

Authors

  • Siti Fatimah Universitas Islam Nusantara, Bandung, Indonesia
  • Hidayat Universitas Islam Nusantara, Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i5.6324

Keywords:

Manajemen Pendidikan Karakter, Teknologi Pendidikan, Nilai Kebudayaan, PDCA, Sekolah Menengah Pertama

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pendidikan karakter berbasis teknologi dalam meningkatkan nilai-nilai kebudayaan siswa di SMPN 3 Ngamprah dan SMPN 56 Kota Bandung. Latar belakang penelitian ini adalah tantangan globalisasi yang mempengaruhi pergeseran nilai dan identitas budaya di kalangan remaja, sehingga diperlukan strategi manajemen sekolah yang memadukan pendidikan karakter dan pemanfaatan teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi, serta dianalisis menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldaña. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua sekolah telah menerapkan siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA) secara sistematis. Pada tahap perencanaan, program disusun secara kolaboratif dengan melibatkan kepala sekolah, guru, dan pemangku kepentingan lain. Pelaksanaan program memadukan pembelajaran berbasis teknologi dengan penanaman nilai kebudayaan melalui kegiatan daring dan luring, seperti proyek kreatif, kampanye digital, dan integrasi nilai budaya dalam kurikulum. Pemeriksaan menunjukkan adanya penurunan pelanggaran tata tertib dan peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan budaya, meskipun masih terdapat kendala pada infrastruktur teknologi dan kompetensi digital guru. Tindak lanjut meliputi penguatan kapasitas guru, peningkatan sarana teknologi, keterlibatan orang tua, dan pengelolaan data karakter berbasis digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen pendidikan karakter berbasis teknologi mampu memperkuat nilai-nilai kebudayaan siswa secara efektif, namun keberlanjutannya memerlukan pembaruan program yang konsisten, dukungan sumber daya, dan keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan.

References

Adnyana, P. E. S., Juansa, A., Rianty, E., Saputro, D. R. S., Andryadi, A., Winatha, K. R., Yunefri, Y., Lakadjo, M. A., Gunadi, A., & Na’imah, T. (2025). Pendidikan Abad Ke-21: Tantangan, Strategi dan Inovasi Pendidikan Masa Depan. PT. Star Digital Publishing.

Adrias, & Ruswandi, A. (2025). Desain Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Mix Method. Rajawali Pers.

Anderson, T., & Dron, J. (2017). Integrating learning management and social networking systems. Italian Journal of Educational Technology, 25(3), 5–19.

Deming, W. E. (1982). Guide to Quality Control. Massachussetts Institute Of Technology.

Dewi, D. A., Hamid, S. I., Annisa, F., Oktafianti, M., & Genika, P. R. (2021). Menumbuhkan karakter siswa melalui pemanfaatan literasi digital. Jurnal Basicedu, 5(6), 5249–5257.

DuFour, R. (2004). What is a" professional learning community"? Educational Leadership, 61(8), 6–11.

DuFour, R., & Eaker, R. (2009). Professional learning communities at work tm: best practices for enhancing students achievement. Solution Tree Press.

Firdaus, A., Asrori, A., Hakim, D. A., & Anggraini, H. (2024). Implementasi Model Manajemen Pendidikan Islam Berbasis Teknologi Dalam Meiningkatkan Kinerja Guru Di Era Digital. Unisan Jurnal, 3(1), 215–238.

Gay, G. (2018). Culturally responsive teaching: Theory, research, and practice. teachers college press.

Glewwe, P., & Muralidharan, K. (2022). Improving School Education Outcomes in Developing Countries.

Hallinger, P., & Heck, R. H. (2010). Collaborative leadership and school improvement: Understanding the impact on school capacity and student learning. School Leadership and Management, 30(2), 95–110. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/13632431003663214

Haryanto, S., Aziz, A. A., Syakhrani, A. W., Muslim, S., & Judijanto, L. (2024). URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER REMAJA DI ERA SOCIETY 5.0. ENTINAS: Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Pembelajaran, 2(1), 1–9.

Hord, S. M. (2004). Learning together, leading together: Changing schools through professional learning communities. Teachers College Press.

Ihza, M. M., Jumadi, J., & Satrio, A. (2024). Analisis Dampak Media Sosial Tiktok Terhadap Pendidikan Karakter di Era Teknologi 4.0. J-INSTECH, 5(2), 105–121.

Judijanto, L., Hartati, T., Apriyanto, A., Pamangin, W. W., & Haluti, F. (2025). Pendidikan Abad 21:: Menyambut Transformasi Dunia Pendidikan di Era Society 5.0. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Khotimah, D. F. K., & Inayati, N. L. (2023). Strategi Pembinaan Karakter Islami Siswa di Sekolah Menengah Pertama. Aulad: Journal on Early Childhood, 6(3), 365–371.

Lickona, T. (2012). Educating For Character. Sinar Grafika.

Lincoln, Y., & Guba, B. (1985). Naturalistic inquiry. Beverly Hills: Sage Pulications. Inc.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook (Third Edit). SAGE Publications, Inc.

Nohalium, D. (2018). Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran di SMP Negeri 2 Tondon Kabupaten Toraja Utara. Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

Patton, M. Q. (2014). Qualitative research & evaluation methods: Integrating theory and practice. Sage publications.

Plano Clark, V. L. (2017). Mixed methods research. The Journal of Positive Psychology, 12(3), 305–306.

Prayoga, M. A., & Ubaidillah, U. (2025). Inovasi Manajemen Pendidikan Islam Berbasis Kearifan Lokal untuk Mewujudkan Keberlanjutan Pendidikan di Era Digital. Sustainability: Educational Innovation and Local Identity, 1(1), 58–70.

Rahman, F. A., Rohmah, M., Rustiani, S., Fatmawati, I. Y., & Zahro, N. A. D. S. (2023). Pendidikan Karakter Dalam Era Digital: Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Pembentukan Moral Dan Etika. Journal of Creative Student Research, 1(6), 294–304.

Sallis, E. (2010). Total Quality Education in Education, Manajemen Mutu Pendidikan, Terj. Ahmad Ali Riyadi dan Fahrurrozi. Yogyakarta: IRCiSoD.

Selwyn, N. (2016). Is technology good for education? John Wiley & Sons.

Shenton, A. K. (2004). Strategies for ensuring trustworthiness in qualitative research projects. Education for Information, 22(2), 63–75.

Sholeh, M. I., Sokip, S., Syafi’i, A., Habibulloh, M., Sahri, S., & Al Farisy, F. (2025). Integrasi Nilai-Nilai Islam Dan Kearifan Lokal Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Berbasis Karakter. ABDUSSALAM: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Islam, 1(1), 56–67.

Tashakkori, A., & Creswell, J. W. (2007). The new era of mixed methods. Journal of Mixed Methods Research, 1(1), 3–7. https://doi.org/10.1177/2345678906293042

Tisdell, E. J., Merriam, S. B., & Stuckey-Peyrot, H. L. (2025). Qualitative research: A guide to design and implementation. John Wiley & Sons.

Yin, R. K. (2017). Case study research and applications. SAGE Publications US.

Zahfa, F., Padila, A. R., & Lestari, A. D. (2025). Pengembangan dan Implementasi Ekstrakurikuler PAI untuk Pembentukan Karakter Siswa. MUDABBIR Journal Research and Education Studies, 5(2), 2004–2016.

Downloads

Published

2025-09-24

How to Cite

Fatimah, S., & Hidayat. (2025). Manajemen Pendidikan Karakter Berbasis Teknologi untuk Penguatan Nilai Kebudayaan Siswa SMP. Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 6(5), 4430–4439. https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i5.6324