Collaborative Governance Penanaman Nilai-Nilai Pancasila pada Pendidikan Formal di DKI Jakarta

Authors

  • Muhani Institut Pemerintahan Dalam Negeri, DKI Jakarta, Indonesia
  • Hadi Prabowo Institut Pemerintahan Dalam Negeri, DKI Jakarta, Indonesia
  • Wirman Syafri Institut Pemerintahan Dalam Negeri, DKI Jakarta, Indonesia
  • Yudi Rusfiana Institut Pemerintahan Dalam Negeri, DKI Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i1.3141

Keywords:

Collaborative Governance, Penanaman Nilai-nilai Pancasila, Pemangku Kepentingan

Abstract

Kolaborasi menjadi elemen penting dalam mencapai kesuksesan organisasi, ditengah keterbatasan sumber daya, dan kewenangan untuk mencapai tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis collaborative governance penanaman nilai-nilai Pancasila pada pendidikan formal, mengetahui faktor dominannya serta dan merekomendasikan model collaborative governance penanaman nilai-nilai Pancasila pada pendidikan formal yang ideal. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan sumber data primer dari wawancara, dan observasi, dan sumber data sekunder berasal dari telaah dokumen regulasi dan laporan terkait. Informan dipilih secara purposive, berasal dari pemangku kepentingan terkait dari unsur pemerintah, organisasi non pemerintah, media massa, swasra dan masyarakat. Data dianalisis dengan mengacu pada teori collaborative governance Bryson, Crosby dan Stone (2006) yang mencakup 5 indikator yang menentukan keberhasilan Collaborative Governance, yaitu: 1) Kondisi awal, 2) Proses kolaborasi yang terdiri dari 6 tahapan proses yaitu: kesepakatan awal, kepemimpinan, legitimasi, kepercayaan, mengelola konflik, dan perencanaan), 3) Struktur dan Tata Kelola, 4) Kontingensi dan Kendala dan 5) Hasil dan Akuntabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan collaborative governance penanaman nilai-nilai Pancasila pada pendidikan formal belum optimal. Hambatan dan kendala yang ditemukan terkait dengan peningkatan kapasitas, legitimasi kolaborasi dan otonomi daerah. Faktor dominan terdapat pada struktur dan tata kelola, yang didorong oleh kebijakan pemerintah. Penelitian ini merekomendasikan model collaborative governance yang dimodifikasi dengan menambahkan elemen regulasi, pembinaan, evaluasi dan kelembagaan PIP di daerah, yaitu Model Collaborative Governance Pendidikan Pancasila. Peneliti menyarankan agar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dimasukan secara eksplisit dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, dan pembentukan kelembagaan PIP di daerah untuk mengefektifkan penanaman nilai-nilai Pancasila, serta pembentukan Tim Kolaborasi.

References

_________, 2017, Perkembangan Ilmu Pemerintahan (dari Klasik sampai ke Kontempore); Kapita Selekta Manajemen Pemerintahan Daerah, IPDN Press, Sumedang

___________ (2021); Menata Ulang Organisasi Perangkat Daerah; Alfabeta; bandung

A.M.W. Pranarka, 1985. Sejarah Pemikiran tentang Pancasila; Jakarta: CSIS

Adnan. F. 2003. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Padang: UNP Press

Ansell, C., & Gash, A. (2007). Collaborative governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18 (4), Dikutip dari http://jpart.oxfordjournals.org/cgi/content/abstract/ 18/4/543.

Bryson, J. M., B. C. Crosby and M. M. Stone (2006). “The design and implementation of Cross?Sector collaborations: Propositions from the literature.” Public administration review 66(s1): 44-55.

Bryson, J. M., B. C. Crosby, M. M. Stone and E. Saunoi-Sandgren (2012). Dynamics of cross-sector collaboration: Minnesota’s urban partnership agreement from start to finish.

Bryson, J., Crosby, B., & Stone, M. (2015). Design and Implementation of Cross-Sector Collaboration Framework for Understanding Cross-Sector Collaborations. Public Administration Review.

Danial R Deni Muhammad.2008. Mengenal Ideologi-ideologi di Dunia. Semarang. Alprin

Deseve, Edward. 2007, Creating publik Value using managed networks. In R. S. Morse, T. F. Buss. C. M. Kinghorn. Transforming publik leadership for the 21st century. Armonk, NY: M.E. Sharpe

Fendt, Thomas Christian, 2010, Introducting Electronic Supply Chain Collaboration in China: Evidence from Manufacturing Industries. Berlin Universitasverlah der Technischen Universitas Berlin.

Fernandez Simangunsong (2017) Metodologi Penelitian Pemerintahan, Teoritik, Legalistik, Empirik, Inovatif, CV Alfabeta, Bandung, 2017

Halim Abdul, Pitoewas Berchah, Yanzi Hermz, Mentari Ana (2019); Urgensi Mata Kuliah Umum Pendidikan Pancasila Dalam Menanamkan Nilai Moral Budaya Bangsa Pada Mahasiswa Memasuki Era Revolusi Industri 4.0; Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UniIa; 5 Agustus 2019

Hamdi Muchlis, (2002). Bunga Rampai Pemerintahan. Yarsif Watampone.Jakarta

Handoyo, Eko.Petuguran, Rahmat. Rohayuningsih, Heri. 2010. Pertarungan Ideologi Pancasila Ditengah Kepungan Ideologi-Ideologi Dominan. Semarang.Unnes Press.

Haryono, N. 2012. Jejaring untuk membangun kolaborasi sector public, jurnal jejaring administrasi publik, Th IV. No.1.

Ismail.2019. Konflik dan Kolaborasi: Peran Negara Dalam Integrasi Bangsa. Malang. Media Nusa Creative

Iver, Mc (1980); Jaring-jaring Pemerintahan; diterjemahkan oleh Hasyim L; Aksara Baru; Jakarta.

Kaelan dan Zubaidi Achmad (2012); Pendidikan Kewarganegaraan; Paradigma; Yogyakarta

Kaelan; (2013). Negara Kebangsaan Pancasila (Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis dan Aktualisasinya; Paradigma; Yogyakarta

Koentjaraningrat. 1981. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Kristeva, Nur Sayyid Santoso.2010. Sejarah Ideologi Dunia: Kapitalisme, Sosialisme, Komunisme, Fasisme, Anarkisme, dan Marxisme, Konservatisme. Yogyakarta. Inphisos.

Masturoh, I., Anggita N. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan, Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. Cetakan Pertama: 51-52

Muhammad, A. (2018) Konsep Dasar dan Defenisi Collaborative Repository.Umy.ac.id,46-54

N. Haryono, (2012); Jejaring Untuk Membangun Kolaborasi Sektor Publlik. Jurnal Jejaring Administrasi Publik.

NdrahaTaliziduhu. (2015). Kybernologi: Ilmu Pemerintahan Baru. RinekaCipta.

Ngadisah (2015) Peranan Etika Pemerintahan Dalam Mewujudkan Good Governance Dalam Perspektif UU No,32 Tahun 2004, Ghalia Indonesia, Bogor.

Noor Muhammad, Suaedi Falih, (2022) Mardiyanta Antun, Collaborative Governance, Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktik, CV. Bildung Nusantara, Yogyakarta

Nurdin Ismail; (2020) Manajemen Konflik dan Kolaborasi: CV. Cendekia Press; Jakarta.

Poelje Van (1959); Pengantar Umum Ilmu Pemerintahan; Diterjemahkan oleh Say RM.N.V. Soeroengan, Jakarta

Rasyid Muhammad Ryaas, (1996); Makna Pemerrintahan, Mutiara Sumber Widya, Cetakan ke enam, 2007, Jakarta

Saleh Choirul; (2013) Konsep, Pengertian dan Tujuan Kolaborasi: Edisi 1; Modul 1 DAPU 7

Samekto, FX. Adji. 2008. Kapitalisme, Modernisasi, dan Kerusakan Lingkungan. Yogyakarta: Genta Press.

Samsuri; 2010; Pembentukan Karakter Warga Negara Demokratis dalam Politik Pendidikan Indonesia Periode Orde Baru Hingga Era Reformasi; FISE Universitas Negeri Yogyakarta

Sedarmayanti, 2018; Komunikasi Pemerintahan; Rafika Aditama, Bandung, Cetakan 1 Tahun 2018

Simangunsong Fernandez (2015); Metodologi Ilmu Pemerintahan IPDN Press Jatinangor, Cetakan pertama Tahun 2015

Sugiyono, 2015); Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta; Bandung.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif.: Alfabeta. Bandung

Sulistyo-Basuki 2006. Metode Penelitian. Wedatama Widya Sastra. Jakarta

Sumarsono, dkk (2007); Pendidikan Kewarganegaraan; Jakarta; PT. Gramedia Pustaka Utama

Sumaryadi (2010); Sosiologi Pemerintahan Dari Perspektif Pelayanan, Pemberdayaan, Interaksidan Sistem Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia; Bogor. Ghalia Indonesia.

Supardi, 2013 Bianglala Budaya: Rekam Jejak 95 Tahun Kongres Kebudayaan (1918-2013). Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KTD).

Sutrisno, 2021; Politik Hukum di Indonesia; Standar Materi Pembinaan Ideologi Pancasila; Bagi Hakim, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila; Jakarta; 2021

Suyanto. 2005. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Prenada Media, Jakarta

Uchrowi, Zaim. (2013). Karakter Pancasila: Membangun Pribadi dan Bangsa Bermartabat. Balai Pustaka.

Wanna, J. (2008). Collaborative government: Meanings, dimensions, drivers and outcomes. Collaborative governance: A new era of public policy in Australia. Canberra: ANU E Press The Australian National University Canberra.

Wasistiono Sadu, 2003, Kapita Selekta Manajemen Pemerintahan Daerah, Fokusmedia, Bandung

Wildavsky, A. (1973). If planning is everything, maybe it’s nothing. Policy Sciences, 4(2),

Downloads

Published

2024-12-21

How to Cite

Muhani, Prabowo, H., Syafri, W., & Rusfiana, Y. (2024). Collaborative Governance Penanaman Nilai-Nilai Pancasila pada Pendidikan Formal di DKI Jakarta. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 6(1), 414–425. https://doi.org/10.38035/jmpis.v6i1.3141